Showing posts with label KEAJAIBAN DUNIA ISLAM. Show all posts
Showing posts with label KEAJAIBAN DUNIA ISLAM. Show all posts

Friday, December 21, 2012

Istana Nabi Sulaiman



Istana Nabi Sulaiman merupakan istana yang sangat megah dan
menakjubkan. Kitab suci pun menulis mengenai kebijaksanaan Nabi Sulaiman
dan bagaimana ia membangun istana yang luar biasa tersebut.


                                       Istana Nabi Sulaiman AS


Catatan sejarah mengungkapkan pertemuan antara Sulaiman dengan Ratu
Saba berdasarkan penelitian yang dilakukan negeri tua Saba di Yaman
Selatan. Penelitian yang dilakukan terhadap reruntuhan mengungkapkan
bahwa seorang “ratu” yang pernah berada di kawasan ini hidup antara 1000
s/d 950 SM dan melakukan perjalanan ke Utara ( ke Jerusalem).


Keterangan lebih terperinci tentang apa yang terjadi diantara dua
orang penguasa, kekuatan ekonomi dan politik dari dua negara ini,
pemerintahan mereka dan hal lain yang lebih terperinci semuanya
diterangkan dalam Surat An Naml. Kisah yang meliputi sebagian besar
surat An Naml, memulai keterangannya tentang ratu Saba berdasarkan
berita yang dibawa oleh seekor burung Hud, salah satu tentara nabi
Sulaiman kepadanya


Dalam surat dan ayat yang menerangkan tentang ratu Saba, Nabi
Sulaiman juga disebutkan. Dalam Al Qurán diceritakan bahwa Sulaiman
mempunyai kerajaan serta istana yang mengagumkan dan banyak perincian
lain yang diberikan.


Berdasarkan ini, Sulaiman dapatlah dikatakan memiliki teknologi yang
maju dimasanya. Di istananya terdapat berbagai karya seni dan
benda-benda berharga, yang mengesankan bagi semua yang menyaksikanya.
Pintu gerbang istana terbuat dari gelas. Penyebutan Al Qurán dan
akibatnya terhadap ratu Saba disebutkan dalam ayat berikut :


Dikatakanlah kepadanya: “Masuklah ke dalam istana”. Maka tatkala dia
melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar dan
disingkapkannya kedua betisnya”. Berkatalah Sulaiman: “Sesungguhnya ia
adalah istana licin terbuat dari kaca”. Berkatalah Balqis: Ya, Tuhanku,
sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah
diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam”.(QS An Naml 44).


Setelah kuil Sulaiman dihancurkan, satu-satunya dinding/tembol kuil
yang tersisa diubah menjadi “Tembok ratapan”oleh Yahudi. Setelah
penaklukan Jerusalem di abad 7, kaum Muslim membangun Masjid Umat dan
Kubah Batu dimana kuil tersebut dahulunya berada. Dalam gambar disebelah
kanan tampak Kubah Batu.


Istana Nabi Sulaiman AS


Istana Nabi Sulaiman disebut dengan “Solomon Temple/Kuil Sulaiman”
dalam literatur bangsa Yahudi. Saät ini, hanya “Tembok sebelah Barat”
yang tersisa dari bangunan kuil atau istana yang masih berdiri, dan pada
saat yang bersamaan tempat ini dinamakan “Tembok Ratapan/Wailing
Wall”oleh orang Yahudi. Alasan mengapa istana ini, sebagaimana banyak
tempat lain yang berada di Jerusalem kemudian dihancurkan adalah
dikarenakan tindakan jahat serta kesombongan dari bangsa Yahudi. Hal ini
diberitahukan oleh Al Qurán sebagai berikut :


Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu:
“Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan
pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”. Maka
apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua
(kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai
kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan
itulah ketetapan yang pasti terlaksana.


Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka
kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami
jadikan kamu kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat baik
(berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat
jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat
hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain)
untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid,
sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk
membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.(QS al Isra
4-7).

Kuil Sulaiman memiliki teknologi yang paling maju saat itu dan pemahaman
estetika yang unggul. Pada gambar di atas ditunjukkan pusat kota
Jerusalem selama masa pemerintahan Nabi Sulaiman.



  1. Pintu Barat daya

  2. Istana Ratu

  3. Istana Sulaiman

  4. Pintu gerbang dengan 32 pilar

  5. Gedung pengadilan

  6. Hutan Libanon

  7. Kediaman pendeta tingkat tinggi

  8. Pintu masuk ke kuil

  9. Alun-alun kuil

  10. Kuil Sulaiman


Seluruh kaum yang disebutkan dalam bab-bab terdahulu patut
mendapatkan hukuman karena pemberontakan mereka dan ketidak bersyukuran
mereka atas karunia Allah, dan makanya merekapun ditimpa bencana.
Setelah berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa negara
dan wilayah, dan akhirnya menemukan sebah rumah di tanah suci pada masa
Sulaiman, bangsa Yahudi sekali lagi dihancurkan karena perilaku mereka
yang diluar batas, dan karena tindakan mereka yang merusak dan
membangkang. Yahudi modern yang telah menetap di daerah yang sama dengan
daerah dimasa lalu, kembali menyebabkan kerusakan dan “berbesar hati
dengan kesombongan yang luar biasa” sebagaimana mereka lakukan sebelum
peringatan yang pertama.

Istana Nabi Sulaiman


Istana Nabi Sulaiman merupakan istana yang sangat megah dan menakjubkan. Kitab suci pun menulis mengenai kebijaksanaan Nabi Sulaiman dan bagaimana ia membangun istana yang luar biasa tersebut.
                                       Istana Nabi Sulaiman AS
Catatan sejarah mengungkapkan pertemuan antara Sulaiman dengan Ratu Saba berdasarkan penelitian yang dilakukan negeri tua Saba di Yaman Selatan. Penelitian yang dilakukan terhadap reruntuhan mengungkapkan bahwa seorang “ratu” yang pernah berada di kawasan ini hidup antara 1000 s/d 950 SM dan melakukan perjalanan ke Utara ( ke Jerusalem).
Keterangan lebih terperinci tentang apa yang terjadi diantara dua orang penguasa, kekuatan ekonomi dan politik dari dua negara ini, pemerintahan mereka dan hal lain yang lebih terperinci semuanya diterangkan dalam Surat An Naml. Kisah yang meliputi sebagian besar surat An Naml, memulai keterangannya tentang ratu Saba berdasarkan berita yang dibawa oleh seekor burung Hud, salah satu tentara nabi Sulaiman kepadanya
Dalam surat dan ayat yang menerangkan tentang ratu Saba, Nabi Sulaiman juga disebutkan. Dalam Al Qurán diceritakan bahwa Sulaiman mempunyai kerajaan serta istana yang mengagumkan dan banyak perincian lain yang diberikan.
Berdasarkan ini, Sulaiman dapatlah dikatakan memiliki teknologi yang maju dimasanya. Di istananya terdapat berbagai karya seni dan benda-benda berharga, yang mengesankan bagi semua yang menyaksikanya. Pintu gerbang istana terbuat dari gelas. Penyebutan Al Qurán dan akibatnya terhadap ratu Saba disebutkan dalam ayat berikut :
Dikatakanlah kepadanya: “Masuklah ke dalam istana”. Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya”. Berkatalah Sulaiman: “Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca”. Berkatalah Balqis: Ya, Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam”.(QS An Naml 44).
Setelah kuil Sulaiman dihancurkan, satu-satunya dinding/tembol kuil yang tersisa diubah menjadi “Tembok ratapan”oleh Yahudi. Setelah penaklukan Jerusalem di abad 7, kaum Muslim membangun Masjid Umat dan Kubah Batu dimana kuil tersebut dahulunya berada. Dalam gambar disebelah kanan tampak Kubah Batu.
Istana Nabi Sulaiman AS
Istana Nabi Sulaiman disebut dengan “Solomon Temple/Kuil Sulaiman” dalam literatur bangsa Yahudi. Saät ini, hanya “Tembok sebelah Barat” yang tersisa dari bangunan kuil atau istana yang masih berdiri, dan pada saat yang bersamaan tempat ini dinamakan “Tembok Ratapan/Wailing Wall”oleh orang Yahudi. Alasan mengapa istana ini, sebagaimana banyak tempat lain yang berada di Jerusalem kemudian dihancurkan adalah dikarenakan tindakan jahat serta kesombongan dari bangsa Yahudi. Hal ini diberitahukan oleh Al Qurán sebagai berikut :
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.(QS al Isra 4-7).
Kuil Sulaiman memiliki teknologi yang paling maju saat itu dan pemahaman estetika yang unggul. Pada gambar di atas ditunjukkan pusat kota Jerusalem selama masa pemerintahan Nabi Sulaiman.
  1. Pintu Barat daya
  2. Istana Ratu
  3. Istana Sulaiman
  4. Pintu gerbang dengan 32 pilar
  5. Gedung pengadilan
  6. Hutan Libanon
  7. Kediaman pendeta tingkat tinggi
  8. Pintu masuk ke kuil
  9. Alun-alun kuil
  10. Kuil Sulaiman
Seluruh kaum yang disebutkan dalam bab-bab terdahulu patut mendapatkan hukuman karena pemberontakan mereka dan ketidak bersyukuran mereka atas karunia Allah, dan makanya merekapun ditimpa bencana. Setelah berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa negara dan wilayah, dan akhirnya menemukan sebah rumah di tanah suci pada masa Sulaiman, bangsa Yahudi sekali lagi dihancurkan karena perilaku mereka yang diluar batas, dan karena tindakan mereka yang merusak dan membangkang. Yahudi modern yang telah menetap di daerah yang sama dengan daerah dimasa lalu, kembali menyebabkan kerusakan dan “berbesar hati dengan kesombongan yang luar biasa” sebagaimana mereka lakukan sebelum peringatan yang pertama.

Ilmu Anatomi Warisan Islam







warisan ilmuwan islam untuk ilmu anatomi





Ini Dia Warisan Islam dalam Ilmu Anatomi


Ilmuwan ternama al-Ghazali pernah berujar, pelajari anatomi secara
mendalam, manusia akaN mengetahui fungsi seluruh organ tubuh dan
struktur tubuh. Ujaran al-Ghazali ini seakan menjadi langkah awal
ilmuwan Muslim mendalami anatomi tubuh, atau banyak kalangan menyebutnya
pula sebagai ilmu urai tubuh.





Minat akan bidang ini tumbuh pesat hingga menjelma sebagai sebuah
spesialisasi dalam kedokteran Muslim. Lewat The Revival of the Religious
Science, alGhazali tak hanya mengurai seluk-beluk aspek pengobatan. Ia
memaparkan pula bahwa telah berabad-abad lamanya para dokter Muslim
menguasai pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi.


Termasuk kaitan kedua ilmu tersebut dengan ilmu bedah. Al-Ghazali
menjelaskan, tanpa mengetahui struktur anatomi, sulit melakukan operasi
pembedahan. Selama ini, ia dikenal sebagai sosok yang menguasai berbagai
disiplin ilmu. Di bidang bedah dan anatomi, keahliannya sangat
disegani.


Ia merumuskan filosofinya sendiri mengenai hal itu. Bagi dia, operasi
bedah harus mampu mengembalikan fungsi anatomi atau organ tubuh yang
rusak. Pemikirannya ini selanjutnya menginsipirasi para praktisi medis
setelah masanya. Anatomi memikat hati para dokter Muslim. Terbukti
banyak yang ikut bergabung untuk mendalami anatomi.


Mereka menuliskan literatur ilmiah yang begitu berharga, serta
menandai era itu dengan torehan emas pada lintasan sejarah kedokteran di
dunia Islam. Setelah itu, muncul ke permukaan nama alZahrawi.
Kemampuannya boleh disejajarkan dengan al-Ghazali. Sebab, alZahrawi juga
diakui banyak orang sebagai seorang pakar.


Dokter dari Andalusia pada abad kesepuluh yang bernama lengkap Abu
Qasim al-Zahrawi ini mempunyai banyak pemikiran brilian. Misalnya, ia
merupakan penggagas ilmu diagnosa sampai penyembuhan penyakit telinga.
Ia merintis operasi pembedahan telinga guna mengembalikan pendengaran
pasiennya.


Pengetahuan anatomi ia andalkan dalam operasi tersebut. Al-Zahrawi
memerhatikan anatomi syaraf halus, pembuluh darah, dan otot. Segala
pengetahuan yang ia kuasai itu kemudian ia rangkum dalam bukunya, At
Tashrif li Man Arjaza at Ta’lif (Buku Pedoman Kedokteran).


Anatomi tubuh merupakan salah satu bahasan yang termuat dalam bukunya
itu. Juga pada bidang yang membuat namanya terkenal di dunia
kedokteran, yaitu pembedahan, serta alat-alat bedah. Bahkan, banyak
model alat bedah yang ia buat masih digunakan dalam kedokteran modern.


Buku Al-Kafi fi al-Kuhl fi at-Thibb yang ditulis Abi Mahasin juga
berpengaruh pada kajian anatomi, khususnya pada anatomi mata. Buku dari
abad ke-13 itu menyajikan deskripsi tentang operasi mata, termasuk
beberapa bagian dari organ mata yang perlu mendapat perhatian.


Ilmuwan penting yang turut mencurahkan perhatiannya pada anatomi
adalah Ibnu Nafis (1210-1288). Pada bab pendahuluan dari bukunya yang
terkenal, Syarhu Tasyrih Ibnu Sina (Komentar atas Anatomi Ibnu Sina), ia
menjelaskan bahwa buku ini adalah panduan agar para dokter bisa
menguasai pengetahuan dasar anatomi.


Ia pun berkomentar terhadap Canon of Medicine karya Ibnu Sina,
terutama mengenai kerja jantung. Ia mengatakan, jantung memiliki dua
kamar. Darah dari kamar jantung kanan harus mengalir ke bagian kiri,
namun tidak ada yang menghubungkan kedua bagian ini.

Menurut dia, tak ada pori-pori tersembunyi dalam jantung, seperti kata Galen.


Secara keseluruhan, ia menilai fungsi organ ini sangat penting dalam
mengatur sirkulasi darah ke seluruh bagian tubuh. Sejarah mencatatnya
sebagai orang pertama yang mendeskripsikan peredaran darah, khususnya
pembuluh darah kapiler. Pada bagian lain, Ibnu Nafis menyingkap anatomi
dan sirkulasi paru-paru.


Menurut Edward Coppola dalam William Osler Medal Essay, Ibnu Nafis
berpandangan bahwa terdapat sejumlah bagian di dalam paru-paru, antara
lain bronkus, arteria venosa, dan vena arteriosa. Ketiga bagian tersebut
terhubung dengan jaringan daging berongga. Ibnu Nafis berhasil
memperjelas perbedaan masing-masing dari organ tubuh.


Pengetahuan semacam ini diperlukan sebelum melakukan operasi
pembedahan. Berabad-abad kemudian, warisan intelektual Ibnu Nafis dalam
investigasi anatomi banyak memberikan pengaruh pada ilmuwan Barat, yakni
Valverde dan Realdo Colombo. Abd al-Latif al-Baghdadi pun tercatat
memberi sumbangan penting.


Ia mengoreksi susunan anatomi tulang rahang yang dibuat seorang
dokter dari Yunani, Galen. Tulisannya terkait hal itu membuka jalan bagi
studi tentang tulang di Mesir. Harus diakui, prestasi paling
mengagumkan terjadi setelah hadirnya karya Mansyur bin Muhammad bin
Ahmad bin Yusuf bin Ilyas.


Tokoh asal Persia ini adalah dokter Muslim pertama yang membuat
gambar anatomi tubuh manusia dengan akurat. Warisan luar biasanya itu
pada masa berikutnya dinamakan “Anatomi Mansyur”. Karyanya itu ia
persembahkan untuk penguasa dari Mongol, Timur Lenk, yang menguasai Fars
selama kurun waktu 797-811.


Bahasan lengkap tentang lima organ tubuh, yakni tulang, syaraf, otot,
pembuluh darah, dan arteri, ada dalam karya yang ia tulis. Tiap-tiap
bagian diilustrasikan melalui diagram bergambar. Termasuk bagaimana
terhubung dengan dua organ utama: jantung dan otak.


Ada pula bab tentang formasi fetus yang dideskripsikan lewat
ilustrasi gambar perempuan hamil. Risalahnya yang berjudul Tashrih i
badan i Insan itu ditulis dalam bahasa Persia dan telah diterjemahkan ke
beberapa bahasa sejak abad ke-15. Keseluruhan ilustrasi anatomi dari
al-Mansyur mencakup sekitar 70 bagian.


Sementara itu, Ibnu Zuhr atau Avenzoar, setelah menguasai bidang
anatomi, merintis pekerjaan bedah mayat postmortem di dunia Islam.
Secara berurutan, dalam buku Taysier fi al-Mudawat wa atTabdis
(Practical Manual of Treatment and Diets), ia menguraikan anatomi kepala
hingga kaki.

Ilmu Anatomi Warisan Islam


warisan ilmuwan islam untuk ilmu anatomi

Ini Dia Warisan Islam dalam Ilmu Anatomi
Ilmuwan ternama al-Ghazali pernah berujar, pelajari anatomi secara mendalam, manusia akaN mengetahui fungsi seluruh organ tubuh dan struktur tubuh. Ujaran al-Ghazali ini seakan menjadi langkah awal ilmuwan Muslim mendalami anatomi tubuh, atau banyak kalangan menyebutnya pula sebagai ilmu urai tubuh.

Minat akan bidang ini tumbuh pesat hingga menjelma sebagai sebuah spesialisasi dalam kedokteran Muslim. Lewat The Revival of the Religious Science, alGhazali tak hanya mengurai seluk-beluk aspek pengobatan. Ia memaparkan pula bahwa telah berabad-abad lamanya para dokter Muslim menguasai pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi.
Termasuk kaitan kedua ilmu tersebut dengan ilmu bedah. Al-Ghazali menjelaskan, tanpa mengetahui struktur anatomi, sulit melakukan operasi pembedahan. Selama ini, ia dikenal sebagai sosok yang menguasai berbagai disiplin ilmu. Di bidang bedah dan anatomi, keahliannya sangat disegani.
Ia merumuskan filosofinya sendiri mengenai hal itu. Bagi dia, operasi bedah harus mampu mengembalikan fungsi anatomi atau organ tubuh yang rusak. Pemikirannya ini selanjutnya menginsipirasi para praktisi medis setelah masanya. Anatomi memikat hati para dokter Muslim. Terbukti banyak yang ikut bergabung untuk mendalami anatomi.
Mereka menuliskan literatur ilmiah yang begitu berharga, serta menandai era itu dengan torehan emas pada lintasan sejarah kedokteran di dunia Islam. Setelah itu, muncul ke permukaan nama alZahrawi. Kemampuannya boleh disejajarkan dengan al-Ghazali. Sebab, alZahrawi juga diakui banyak orang sebagai seorang pakar.
Dokter dari Andalusia pada abad kesepuluh yang bernama lengkap Abu Qasim al-Zahrawi ini mempunyai banyak pemikiran brilian. Misalnya, ia merupakan penggagas ilmu diagnosa sampai penyembuhan penyakit telinga. Ia merintis operasi pembedahan telinga guna mengembalikan pendengaran pasiennya.
Pengetahuan anatomi ia andalkan dalam operasi tersebut. Al-Zahrawi memerhatikan anatomi syaraf halus, pembuluh darah, dan otot. Segala pengetahuan yang ia kuasai itu kemudian ia rangkum dalam bukunya, At Tashrif li Man Arjaza at Ta’lif (Buku Pedoman Kedokteran).
Anatomi tubuh merupakan salah satu bahasan yang termuat dalam bukunya itu. Juga pada bidang yang membuat namanya terkenal di dunia kedokteran, yaitu pembedahan, serta alat-alat bedah. Bahkan, banyak model alat bedah yang ia buat masih digunakan dalam kedokteran modern.
Buku Al-Kafi fi al-Kuhl fi at-Thibb yang ditulis Abi Mahasin juga berpengaruh pada kajian anatomi, khususnya pada anatomi mata. Buku dari abad ke-13 itu menyajikan deskripsi tentang operasi mata, termasuk beberapa bagian dari organ mata yang perlu mendapat perhatian.
Ilmuwan penting yang turut mencurahkan perhatiannya pada anatomi adalah Ibnu Nafis (1210-1288). Pada bab pendahuluan dari bukunya yang terkenal, Syarhu Tasyrih Ibnu Sina (Komentar atas Anatomi Ibnu Sina), ia menjelaskan bahwa buku ini adalah panduan agar para dokter bisa menguasai pengetahuan dasar anatomi.
Ia pun berkomentar terhadap Canon of Medicine karya Ibnu Sina, terutama mengenai kerja jantung. Ia mengatakan, jantung memiliki dua kamar. Darah dari kamar jantung kanan harus mengalir ke bagian kiri, namun tidak ada yang menghubungkan kedua bagian ini.
Menurut dia, tak ada pori-pori tersembunyi dalam jantung, seperti kata Galen.
Secara keseluruhan, ia menilai fungsi organ ini sangat penting dalam mengatur sirkulasi darah ke seluruh bagian tubuh. Sejarah mencatatnya sebagai orang pertama yang mendeskripsikan peredaran darah, khususnya pembuluh darah kapiler. Pada bagian lain, Ibnu Nafis menyingkap anatomi dan sirkulasi paru-paru.
Menurut Edward Coppola dalam William Osler Medal Essay, Ibnu Nafis berpandangan bahwa terdapat sejumlah bagian di dalam paru-paru, antara lain bronkus, arteria venosa, dan vena arteriosa. Ketiga bagian tersebut terhubung dengan jaringan daging berongga. Ibnu Nafis berhasil memperjelas perbedaan masing-masing dari organ tubuh.
Pengetahuan semacam ini diperlukan sebelum melakukan operasi pembedahan. Berabad-abad kemudian, warisan intelektual Ibnu Nafis dalam investigasi anatomi banyak memberikan pengaruh pada ilmuwan Barat, yakni Valverde dan Realdo Colombo. Abd al-Latif al-Baghdadi pun tercatat memberi sumbangan penting.
Ia mengoreksi susunan anatomi tulang rahang yang dibuat seorang dokter dari Yunani, Galen. Tulisannya terkait hal itu membuka jalan bagi studi tentang tulang di Mesir. Harus diakui, prestasi paling mengagumkan terjadi setelah hadirnya karya Mansyur bin Muhammad bin Ahmad bin Yusuf bin Ilyas.
Tokoh asal Persia ini adalah dokter Muslim pertama yang membuat gambar anatomi tubuh manusia dengan akurat. Warisan luar biasanya itu pada masa berikutnya dinamakan “Anatomi Mansyur”. Karyanya itu ia persembahkan untuk penguasa dari Mongol, Timur Lenk, yang menguasai Fars selama kurun waktu 797-811.
Bahasan lengkap tentang lima organ tubuh, yakni tulang, syaraf, otot, pembuluh darah, dan arteri, ada dalam karya yang ia tulis. Tiap-tiap bagian diilustrasikan melalui diagram bergambar. Termasuk bagaimana terhubung dengan dua organ utama: jantung dan otak.
Ada pula bab tentang formasi fetus yang dideskripsikan lewat ilustrasi gambar perempuan hamil. Risalahnya yang berjudul Tashrih i badan i Insan itu ditulis dalam bahasa Persia dan telah diterjemahkan ke beberapa bahasa sejak abad ke-15. Keseluruhan ilustrasi anatomi dari al-Mansyur mencakup sekitar 70 bagian.
Sementara itu, Ibnu Zuhr atau Avenzoar, setelah menguasai bidang anatomi, merintis pekerjaan bedah mayat postmortem di dunia Islam. Secara berurutan, dalam buku Taysier fi al-Mudawat wa atTabdis (Practical Manual of Treatment and Diets), ia menguraikan anatomi kepala hingga kaki.

 
Design by Blogger Themes | Bloggerized by Admin | free samples without surveys