Tuesday, December 29, 2020

NATAL ADALAH HARI KELAHIRAN DEWA MATAHARI ROMAWI KUNO BUKAN HARI KELAHIRAN YESUS




Kata Christmas (Natal) yang artinya Mass of Christ atau disingkat Christ-Mass, diartikan sebagai hari untuk merayakan kelahiran “Yesus”. Perayaan yang diselenggarakan oleh non-Kristen dan semua orang Kristen ini berasal dari ajaran Gereja Kristen Katholik Roma. Tetapi, dari manakah mereka mendapatkan ajaran itu?

Sebab Natal itu bukan ajaran Bibel (Alkitab), dan Yesus pun tidak pernah memerintah para muridnya untuk menyelenggarakannya. Perayaan yang masuk dalam ajaran Kristen Katholik Roma pada abad ke-4 ini berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala.

Karena perayaan Natal yang diselenggarakan di seluruh dunia ini berasal dari Katholik Roma, dan tidak memiliki dasar dari kitab suci, maka marilah kita dengarkan penjelasan dari Katholik Roma dalam Catholic Encyclopedia, edisi 1911, dengan judul : Christmas, Anda akan menemukan kalimat yang berbunyi sebagai berikut :

“Christmas was not among the earliest festivals of Church…the first evidence of the feast is from Egypt. Pagan customs centering around the January calends gravitated to Christmas”.

Artinya : “Natal bukanlah upacara Gereja yang pertama….melainkan ia diyakini berasal dari Mesir. Perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan December, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus” [selesai].

Dalam Ensiklopedi itu pula, dengan judul Natal Day; Bapak Katholik pertama mengakui bahwa :

“In the Scriptures, no one is recorded to have kept a feast or held a great banquet on his birthday. It is only sinners (like Pharaoh and Herod) who make great rejoicings over the day in which they were born into this world”.

Artinya : “Di dalam kitab suci, tidak ada seorang pun yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah orang-orang kafir saja (seperti Fir’aun dan Herodes) yang berpesta-pora merayakan hari kelahirannya di dunia ini” .

Encyclopedia Britanica yang terbit tahun 1946 menjelaskan sebagai berikut :

“Christmas was not among the earliest festival of the church…. It was not instituted by Christ or the apostles, or by Bible authority, it was picked up afterward from paganism”.


Artinya : “Natal bukanlah upacara gereja abad pertama. Hal ini tidak pernah diselenggarakan oleh Yesus atau para muridnya, ataupun otoritas Bibel. Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan penyembah berhala” .

Encyclopedia Americana terbitan tahun 1944 juga menyatakan berikut :

“Christmas…. It was, according to many authorities, not celebrated in the first centuries of the Christian church, as the Christian usage in general was to celebrate the death of remarkable persons rather than their birth…” (The “Communion”, which is instituted by New Testament Bible authority, is a memorial of the death of Christ). “…A feast was established in memory of this event [Christ's birth] in the fourth century. In the fifth century the Western Church ordered it to be celebrated forever on the day of the old Roman feast of the birth of Sol, as no certain knowledge of the da of Christ’s birth existed”.

Artinya : “Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh gereja Kristen. Pada umumnya, umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan harikelahrian orang tersebut…”. (“Perjamuan Suci” yang tertera dalam Kitab Perjanjian Baru, hanyalah untuk mengenang hari kematian Yesus). “…Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan padaabad keempat Masehi. Dan pada abad kelima Masehi, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Romawi yang merayakan hari Kelahiran Sol (Dewa Matahari). Sebab tidak seorang pun yang mengetahui hari kelahiran Yesus”.

Sekarang perhatikan! Fakta sejarah telah membeberkan kepada kita bahwa mulai lahirnya gereja Kristen pertama sampai dua ratus atau tiga ratus tahun kemudian – jarak waktu yang lebih lama dari umur negara Amerika Serikat – upacara Natal tidak pernah dilakukan oleh umat Kristen.

Baru setelah abad keempat, perayaan ini mulai diselenggarakan oleh orang-orang Kristen Barat, Kristen Roma, dan Gereja. Menjelang abad kelima, Gereja Roma memerintahkan untuk merayakan sebagai hari raya umat Kristen yang resmi.

Kata “Christmas” atau “Natal” tidak dapat ditemukan di mana pun di seluruh Alkitab. Kata “Christmas” atau “Natal” belum ditemukan hingga kira-kira seribu tahun setelah Yesus naik ke Surga.

Ensiklopedia Katholik menyatakan tentang hal ini:

“Kata untuk “Christmas” dalam Inggris Kuno akhir adalah “Cristes Maesse”, Massa Kristus, pertama kali disebutkan pada tahun 1038 M.” 


jerusalem-winter




YESUS TIDAK LAHIR PADA TANGGAL 25 DESEMBER


Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) tidak pernah dilahirkan pada 25 Desember. Kenyataannya karena pada waktu itu terlampau dingin bagi para gembala untuk keluar bersama kawanan domba mereka pada malam hari di Israel pada 25 Desember. Sebagian besar sarjana Kristen paham akan hal ini.

Sungguh sangat mustahil jika Yesus dilahirkan pada musim dingin . Sebab Injil Lukas 2:11 menceritakan suasana di saat kelahiran Yesus sebagai berikut:

“Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka : “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa : Hari ini telah lahir bagimu Juru selamat, yaitu Kristus, di kota Daud” .

Tidak mungkin para penggembala ternak itu berada di padang Yudea pada bulan Desember. Biasanya, mereka melepas ternak ke padang dan lereng-lereng gunung. Paling lambat tanggal 15 Oktober, ternak tersebut sudah dimasukkan ke kandangnya untuk menghindari hujan dan hawa dingin yang menggigil. Bibel sendiri dalam Perjanjian Lama, kitab Kidung Agung 2; dan Ezra 10:9,13 menjelaskan bahwa bila musim dingin tiba, tidak mungkin para gembala dan ternaknya berada di padang terbuka di malam hari.

Adam Clarke mengatakan :

“It was an ancient custom among Jews of those days to send out their sheep to the field and desert about Passover (early spring), and bring them home at commencement of the first rain”[Adam Clarke Commentary, Vol. 5, Page 370, New York].

Artinya : “Adalah kebiasaan lama bagi orang-orang Yahudi untuk menggiring domba-domba mereka ke padang menjelang Paskah (yang jatuh awal musim semi), dan membawanya pulang pada permulaan hujan pertama” .

Adam Clarke melanjutkan :

“During the time they were out, the shepherds watch them night and day. As….the first rain began early in the month of Marchesvan, which answers to part of our October and November (begins sometimes in October), we find that the sheep were kept out in the open country during the whole summer. And, as these shepherd had not yet brought home their flocks, it is presumptive argument that October had not yet commenced, and that, consequently, our Lord was not born on the 25th of December, when no flock were out in the fields; nor could He have been born later than September, as the flocks were still in the fields by night. On this very ground, the Nativity in December should be given up. The feeding of the flocks by night in the fields is a chronological fact… See the quotations from the Talmudists in the Lightfoot“.


Artinya : “Selama domba-domba berada di luar, para penggembala mengawasinya siang dan malam. Bila…hujan pertama mulai turun pada bulan Marchesvan, atau antara bulan Oktober dan Nopember, ternak-ternak itu mulai dimasukkan ke kandangnya. Kita pun mengetahui bahwa domba-domba itu dilepas di padang terbuka selama musim panas. Karena para penggembala belum membawa pulang domba-dombanya, berarti bulan Oktober belum tiba. Dengan demikian dapatlah diambil kesimpulan bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember, ketika tidak ada domba yang berkeliaran di padang terbuka. Juga tidak mungkin dia lahir setelah bulan September, karena di bulan September inilah domba-domba masih berada di padang waktu malam. Dari berbagai bukti yang ada, kemungkinan lahir di bulan Desember itu harus disingkirkan. Memberi makan ternak di malan hari di padang gembalaan adalah fakta sejarah….sebagaimana yang diungkapkan oleh Talmud dalam bab “Ringan Kaki” .

Dalam ensiklopedi manapun atau juga dalam kitab suci Kristen sendiri akan mengatakan kepada kita bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Catholic Encyclopdia sendiri secara tegas dan terang-terangan mengakui fakta ini.

Dalam Injil Lukas kita membaca bahwa ayah Yohanes Pembaptis adalah Zakharia, dan dia adalah seorang imam yang melayani di Bait Suci. Dia dari “kelompok Abia” (Lukas 1:5). Selagi melayani di Bait Suci, seorang malaikat menampakkan diri kepadanya dan memberitahukan bahwa istrinya akan memiliki seorang anak laki-laki, yang harus dinamai Yohanes. Sesudah itu, Zakharia menyelesaikan “hari-hari pelayanannya,” dan dia pulang ke rumahnya (ayat 23). “Dan setelah hari-hari itu, Elisabet, istrinya, mengandung.…” (ayat 24).

Nama-nama berbagai kelompok imam yang melayani di Bait Suci dituliskan dalam 1 Tawarikh 24:1-19. “Abia” atau “Abiyah” adalah kelompok ke-8. Menurut sejarawan Yahudi, Josephus, setiap kelompok imam ini melayani di Bait Suci selama satu minggu, kelompok pertama melayani pada minggu pertama bulan Nisan, pada musim semi (bandingkan 1 Tawarikh 27:1-2), dan setiap kelompok dalam urutannya sendiri-sendiri. Seluruh imam akan melayani bersama-sama selama perayaan tahunan (Paskah di musim semi, Pentakosta, dan kemudian Pondok Daun di musim gugur). Setelah enam bulan, urutan ini akan berulang kembali, sehingga masing-masing “kelompok” akan melayani dua minggu dalam setahun.

Karena itu, kelompok Abiyah akan melayani pada minggu ke-8. Minggu ke-8 dari 1 Nisan, diluar minggu Paskah, ketika semua imam melayani di Bait Suci, jatuh pada Iyar 27 sampai Sivan 5, tepat 1 hari sebelum Pentakosta, yang biasanya jatuh pada Sivan 6. Sesudah melayani satu minggu di Bait Suci, Zakharia harus tetap di Yerusalem satu minggu berikutnya, karena Perayaan Shavuot atau Pentakosta pada minggu itu. Karena itu, dia pulang ke rumah tak lama sesudah itu, dan kemudian istrinya mengandung. Ini terjadi kira-kira pertengahan bulan Juni. Jika kita tambahkan sembilan bulan kepada waktu ini, jangka waktu yang normal bagi seorang bayi untuk dikandung dalam rahim, Yohanes Pembaptis pastinya dilahirkan kira-kira pertengahan bulan Maret, di musim semi, segera sebelum Paskah.

Yeshua dikandung kira-kira enam bulan sesudah Yohanes (Lukas 1:24-31, perhatikan ayat 26).

Dalam bulan yang keenam Elohim menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret. Lukas 1:26 (TB)

Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Lukas 1:36 (TB)

Ini menunjukkan Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) dikandung kira-kira pada pertengahan Desember. Ini akan membawa saat kelahirannya sembilan bulan, atau 271 hari kemudian, pada bulan September.

Berdasarkan informasi yang kita miliki dari Kitab Suci, nampaknya sangat mungkin bahwa Yeshua (Yesus) dilahirkan pada musim gugur, yang jatuh di sekitar bulan September-Oktober. Kira-kira antara perayaan Yom Teru’ah (Hari Raya Peniupan Sangkakala atau Rosh Ha’Shanah, yakni permulaan tahun baru Yahudi, 1 Tishri) sampai Hari Raya Sukkot atau Pondok Daun (15 Tishri).

Hari kelahiran Yeshua secara tepatnya adalah pada tanggal 1 Tishri 3759, yang jatuh pada tanggal 11 September 3 SM, pada Perayaan Yom Teru’ah (Hari Raya Peniupan Sangkakala), yang juga merupakan permulaan Tahun Baru Yahudi. Dia mulai dikandung pada Erev 1 Chanukkah – Perayaan Terang, 24 Kislev 3758, yang jatuh pada tanggal 13 Desember 4 SM.


Kebanyakan orang beranggapan bahwa hal itu selalu merupakan hari raya Kristen dan itu adalah perayaan kelahiran Yeshua Ha-Mashiach, atau Yesus Kristus. Tapi ternyata Yesus tidaklah dilahirkan pada 25 Desember. Namun, banyak messias-messias palsu (anti-Kristus) atau dewa-dewa yang dilahirkan pada hari itu. Kaum pagan (penyembah dewa-dewa) merayakan festival yang melibatkan tokoh pahlawan supernatural yang mengunjungi pohon cemara dan meletakkan hadiah-hadiah pada tanggal 25 Desember, jauh-jauh hari sebelum Yesus dilahirkan. Dari akarnya yang mula-mula di Babel, perayaan kelahiran atau “kelahiran kembali” dewa matahari pada 25 Desember dirayakan dengan berbagai nama di seluruh dunia kuno. Jika Anda perhatikan, “winter solstice” (titik balik matahari musim dingin) terjadi beberapa hari sebelum 25 Desember setiap tahunnya. Winter solstice adalah hari dalam setahun dimana siang harinya paling singkat. Dalam dunia kuno, 25 Desember adalah hari dalam setiap tahun ketika hari mulai menjadi lebih lama kembali. Karena itu, kaum pagan kuno menetapkan 25 Desember sebagai tanggal kelahiran atau “kelahiran kembali” matahari.

Ribuan tahun sebelum adanya “Santa Claus” atau “Sinterklas,” ada tokoh supernatural lain yang akan mengunjungi suatu pohon dan meletakkan hadiah-hadiah setiap tanggal 25 Desember.

Namanya adalah Nimrod. Dalam bahasa Ibrani, arti nama Nimrod adalah “pemberontakan.” Dia adalah Anti-Kristus pertama di dunia.

Perayaan 25 Desember berawal pada mulanya sekali di Babel kuno.


Dari mana “Christmas” atau Hari Natal berasal?

Kata “Christmas” atau “Natal” tidak dapat ditemukan di mana pun di seluruh Alkitab. Kata “Christmas” atau “Natal” belum ditemukan hingga kira-kira seribu tahun setelah Yesus naik ke Surga.

Ensiklopedia Katholik menyatakan tentang hal ini:

“Kata untuk “Christmas” dalam Inggris Kuno akhir adalah “Cristes Maesse”, Massa Kristus, pertama kali disebutkan pada tahun 1038 M.” 

Namun sekali lagi Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) tidak pernah dilahirkan pada 25 Desember. Kenyataannya karena pada waktu itu terlampau dingin bagi para gembala untuk keluar bersama kawanan domba mereka pada malam hari di Israel pada 25 Desember. Sebagian besar sarjana Kristen paham akan hal ini.


Lalu Siapa yang Dilahirkan pada 25 Desember?

Jika Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) tidak dilahirkan pada 25 Desember, lalu siapa yang lahir pada hari itu? Dengan kata lain, hari kelahiran siapakah yang dirayakan seluruh “umat Kristen” pada 25 Desember, meskipun kita menyebutnya hari kelahiran “Kristus”? Atau, “Kristus” mana yang kita maksudkan?

Kata “Kristus” hanyalah terjemahan dari kata Yunani ‘Christos,’ yang artinya “yang diurapi” – itu berasal dari kata Ibrani “Mashiach,” yang dari padanya berasal kata Messias. Jadi “Messias” mana yang lahir pada 25 Desember? “Messias yang asli” atau “Messias palsu”?

Dalam buku History of Rome, oleh Michael Grant, tertulis sebagai berikut:

“Namun ada juga kepercayaan pagan lainnya selama masa yang sama ini, yang lebih kurang hampir menyaingi Kristus untuk mengendalikan dunia Barat. Ini adalah sekte Matahari, yang dihormati oleh jutaan penduduk Kekaisaran Romawi, dan kepercayaan itu pada suatu waktu menjadi penyembahan resmi…

“Di Romawi, keilahian Matahari muncul sejak awal, dan kemudian, berabad-abad kemudian, dalam kubah Pantheon Hadrian yang menakjubkan, bukaan jendela di bagian tengah, yang dikelilingi bintang, mewakili bulatan matahari… yang lama sebelumnya, Kaisar Aurelian mendirikan kuil besar Matahari yang Tak Terkalahkan sebagai pusat dan titik fokus keseluruhan sistem kepercayaan negara (274). Hari kelahiran dewa ini adalah 25 Desember, dan ini, yang diubah menjadi Hari Natal, adalah satu warisan yang dipinjam Kekristenan dari sektenya.” (hal. 391-392)

Dalam buku tulisan sejarawan Jack Finegan, Myth & Mystery: An Introduction to the Pagan Religions of the Biblical World. Finegan menuliskan:

“… Namun penyembahan dewa matahari terus meluas di seluruh kekaisaran, dan di bawah Aurelian (270-275 M) sekte ini dikembalikan pada kedudukannya yang tinggi. Dalam tahun 274 Aurelian menyatakan dewa – yang sekarang disebut Deus Sol Invictus – sebagai Dewa resmi Kekaisaran Romawi. Dia mendirikan kuil matahari yang indah sekali di Roma… dan menetapkan perayaan hari kelahiran matahari (naturalis solis invicti) pada 25 Desember, tanggal ini kemudian diterima menjadi winter solstice (hari titik balik matahari musim dingin, juga hari kelahiran dewa Mithra). Pada zaman Kaisar Konstantin, sekte Deus Sol Invictus masih berkedudukan tinggi, dan gambar dewa matahari ada di mata uang koin Konstantin… Pada waktu itu dengan tujuan untuk mengubah arti pentingnya, tanggal suci yang sudah ada, hari kelahiran Yesus, yang telah dirayakan di Timur pada 6 Januari… ditempatkan di Roma pada 25 Desember, pada tanggal perayaan kelahiran Sol Invictus. Tanggal ini muncul dalam sebuah daftar tanggal yang disusun sekitar 336 M dan dipublikasikan di kalender kota Roma, diperiksa oleh Filocalus, untuk tahun 354″ (Finegan, hal. 211-212).


 sol-400
Koin Sol Invictus

Pada waktu Kekaisaran Romawi melegalkan agama Kristen pada abad ke-4, sebagian besar agama lain di dalam kekaisaran Romawi merayakan kelahiran dewa-dewa mereka pada 25 Desember.

Sebelumnya di dunia Romawi kuno, pada 25 Desember diadakan sebuah festival yang disebut Saturnalia yang merupakan perayaan terbesar dalam setahun. Saturnalia adalah festival dimana orang Romawi memperingati pentahbisan kuil dewa mereka, Saturnus. Hari raya ini dimulai pada 17 Desember dan akan berlangsung seminggu penuh hingga 23 Desember.

Saturnalia diperingati dengan saling memberi hadiah, perayaan, nyanyian, dan sangat banyak pelacuran. Para pendeta Saturnalia akan membawa rangkaian dahan pohon cemara berbentuk bundar dalam prosesi di seluruh kuil-kuil berhala Romawi.

Belakangan, orang Romawi juga menjalankan festival pada 25 Desember yang disebut Dies Natalis Solis Invicti, yang artinya “hari kelahiran matahari yang tak terkalahkan.” Pada dasarnya, itu adalah cara bagi kekaisaran untuk menyatukan seluruh hari kelahiran “Dewa Matahari” pada 25 Desember di seluruh kekaisaran Romawi menjadi satu hari raya.

Pada tahun 350 M, Paus Julius I menyatakan bahwa hari kelahiran Yesus akan dirayakan pada 25 Desember untuk seterusnya. Tanpa keraguan, Paus Julius sebenarnya sedang mencoba mempermudah kemungkinan orang pagan Romawi penyembah berhala untuk menjadi penganut agama Katholik.

Kekristenan mengambil alih hari kelahiran dewa matahari, sekte matahari, dan mengubahnya menjadi Hari Natal, hari “kelahiran” Yesus Kristus.

Namun, hari raya baru ini pada mulanya tidak terlalu dihiraukan orang Kristen. Penyebaran perayaan 25 Desember oleh orang Kristen belum terjadi hingga tahun 378. Nampaknya itu dihentikan lagi pada 381, dan kemudian dihidupkan lagi pada tahun 400. Namun kebenarannya adalah, bahwa 25 Desember dirayakan sebagai hari kelahiran dewa-dewa lain, lama sebelum itu dihubungkan dengan Yesus.

Ini terjadi empat abad setelah Messias Yeshua (Yesus Kristus) dilahirkan. Pada waktu inilah, Gereja beralih untuk memasukkan hari kelahiran dewa matahari ini ke dalam kalender “Kristen”, dan mengubah “hari kelahiran-Nya” menjadi hari kelahiran “Kristus” (Messias) itu sendiri. Apa yang nyata-nyata merupakan penyembahan berhala sekarang diubahkan menjadi sesuatu yang “Kristiani.” Setidaknya, bagi yang memperhatikan, itu nampak seperti “Kristen.” Sekarang itu disebut “Kristiani.” Namun kebenarannya, itu masih merupakan pagan.



NewSchaff – Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge dalam artikelnya yang berjudul “Christmas” menguraikan dengan jelas sebagai berikut :

“How much the date of the festival depended upon the pagan Brumalia (Dec. 25) following the Saturnalia (Dec. 17-24), and celebrating the shortest day of the year and ‘the new sun’…can not be accurately determined. The pagan Saturnalia and Brumalia were too deeply entrenched in popular custom to be set aside by Christian influence… The pagan festival with its riot and marrymaking was so popular that Christians were glad of an excuse to continue its celebration with little change in spirit and in manner. Christian preachers of the West and the Near East protested against the unseemly frivolity with which Christ’s birthday was celebrated, while Christians of Mesopotamia accused their Western brethren of idolatry and sun worship for adopting as Christian this pagan festival“.


Artinya : “Sunguh banyak tanggal perayaan yang terkait pada kepercayaan pagan/penyembah berhala Brumalia (25 Desember) sebagai kelanjutan dari perayaan Saturnalia (17 – 24 Desember), dan perayaan menjelang akhir tahun, serta perayaan menyambut kelahiran matahari baru….tidak dapat ditentukan secara pasti (jumlahnya). Adat kepercayaan pagan Brumalia dan Saturnalia sudah berurat berakar dan populer tersebut dalam adat istiadat tersebut diambil oleh Kristen. Perayaan ini dilestarikan oleh Kristen dengan sedikit mengubah jiwa dan tata caranya. Para pendeta Kristen di Barat dan Timur Dekat menentang perayaan kelahiran Yesus yang meniru agama berhala ini. Di samping itu, Kristen Mesopotamia menuding Kristen Barat telah mengadopsi model penyembahan terhadap dewa Matahari” .

Perlu diingat ! Menjelang abad pertama sampai abad keempat Masehi, dunia dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis politeisme. Sejak agama Kristen masih kecil sampai berkembang pesat, para pemeluknya dikejar-kejar dan disiksa oleh penguasa Romawi. Setelah Konstantin naik tahta menjadi kaisar, kemudian memeluk agama Kristen pada abad keempat Masehi, dan menempatkan agama sejajar dengan agama kafir Roma, banyak rakyat yang berbondong-bondong memeluk agama Kristen.

Tetapi karena mereka sudah terbiasa merayakan hari kelahiran dewa-dewanya pada tanggal 25 Desember, mengakibatkan adat tersebut sulit dihilangkan. Perayaan ini adalah pesta-pora dengan penuh kemeriahan, dansangat disenangi oleh rakyat. Mereka tidak ingin kehilangan hari kegembiraan seperti itu.

Oleh karena itu, meskipun sudah memeluk agama Kristen, mereka tetap melestarikan upacara adat itu. Di dalam artikel yang sama – New Schaff – Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge menjelaskan bagaimana kaisar Konstantin tetap merayakan hari “Sunday” sebagai hari kelahiran dewa matahari.

Dan bagaimana pengaruh kepercayaan kafir Manichaeisme yang menyamakan Anak Tuhan (Yesus) identik dengan “Matahari”. Kemudian pada abad keempat masehi, kepercayaan itu masuk dalam agama Kristen. Sehingga perayaan hari kelahiran Sun-God (Dewa Matahari) yang jatuh pada tanggal 25 Desember, diresmikan menjadi hari kelahiran Son of God (Anak Tuhan – yaitu Yesus).

Demikianlah asal-usul “Christmas” atau Natal yang dilestarikan oleh dunia barat sampai sekarang. Walaupun namanya diubah menjadi selain Sun-Day, Son of God, Christmas, dan Natal; pada hakekatnya sama dengan merayakan hari kelahiran dewa matahari. Sebagai contoh, kita bisa saja menamakan kelinci itu dengan nama singa, tetapi bagaimanapun juga fisiknya tetap kelinci.

Marilah kita kembali membaca Encyclopedia of Brittanica yang mengatakan sebagai berikut :

“Certain Latins, as early as 354, may have transferred the birthday from January 6th to December 25, which was then a Mithraic feast….. or birthday of the unconquered Sun… The Syrians and Armenians, who clung to January 6th, accused the Romans of suns worship and idolatry, contending…that the feast of December 25th, had been invented by disciples of Cerinthus…”.


Artinya : “Kemungkinan besar bangsa Latin/Roma sejak tahun 354 telah mengganti hari kelahiran dewa Matahari dari tanggal 6 Januari ke 25 Desember, yang merupakan dari kelahiran anak dewa Mitra atau kelahiran dewa Matahari yang tidak terkalahkan.

Tindakan ini mengakibatkan orang-orang Kristen Syiria dan Armenia marah-marah. Karena sudah terbiasa merayakan hari kelahiran Yesus pada tanggal 6 Januari, mereka mengecam bahwa perayaan tanggal 25 Desember itu adalah hari kelahiran Dewa Matahari yang dipercayai oleh bangsa Romawi. Penyusupan ajaran ini ke dalam agama Kristen, dilakukan oleh Cerinthus” .

Banyak orang sudah lama mengakui bahwa Natal bersumber dari kekafiran, bukan dari Alkitab. Karena itu, Natal dilarang di Inggris dan di beberapa koloni Amerika pada abad ke-17.

Bahkan siapa pun yang tinggal di rumah dan tidak bekerja pada hari Natal harus membayar denda. Tetapi, tidak lama kemudian kebiasaan umum itu menjadi populer lagi, dan beberapa kebiasaan lain ditambahkan. Natal sekali lagi menjadi hari raya yang penting, bahkan sampai sekarang di banyak negeri.

Tetapi, karena Natal ada hubungannya dengan agama palsu, orang yang ingin menyenangkan Allah tidak merayakannya, juga hari raya lain mana pun yang bersumber dari ibadat orang kafir.Saksi-saksi Yehuwa yang orkris sering katakan "sesat!" juga tidak mau natal karena tidak sesuai ajaran Alkitab.

Dewa-dewa Matahari Kuno yang “Lahir” Pada 25 Desember

Mithra

mithra-400
Mithra

Penyembahan dewa Mithra dari Indo-Persia bermula berabad-abad sebelum masehi. Dewa ini juga disebut “Mitra” dalam agama Veda India. Di Persia, disebut dengan nama Mithra atau Mihr. Dia dianggap “dewa baik” yang memberikan kesehatan, kekayaan dan makanan.

Mithra adalah cahaya dan kekuatan di belakang matahari. Di Babel, Mithra disebut Shamash, dewa matahari, dan dia juga disebut Bel, dewa matahari versi Mesopotamia dan Kanaan/Phoenicia. Disebut juga Marduk, dewa yang mewakili planet Jupiter dan matahari. Mithra juga disebut dengan nama Apollo (Yunani).

Oleh orang Romawi, Mithra disebut “Matahari ilahi, Matahari yang tak terkalahkan.” Dia dikatakan “Kuat perkasa, penguasa perkasa, raja terbesar dari dewa-dewa! Ya Matahari, penguasa langit dan bumi, dewa segala dewa.” Mithra juga dijuluki “mediator” atau “perantara” antara surga dan bumi.

Mithra digambarkan sebagai “jalan,” “kebenaran,” “terang,” “hidup,” “firman,” “anak Allah,” “gembala yang baik.” Mithra sering diwakili sedang memanggul seekor anak domba di bahunya.

Mithra atau Mitra, disembah sebagai Itu (Mitra-Mitu-Itu) di setiap rumah orang Hindu di India. Itu dianggap sebagai dewa tumbuh-tumbuhan. Mithra atau Mitra (dewa matahari) dipercayai sebagai mediator antara Tuhan dan manusia, antara surga dan bumi. Dikatakan bahwa Mithra atau “matahari” dilahirkan di sebuah gua pada 25 Desember. Dipercaya juga bahwa Mithra atau dewa matahari dilahirkan oleh seorang perawan. Dia melintasi langit, dan memiliki 12 satelit, yang dianggap murid-murid Matahari. Festival terbesar Matahari dirayakan pada Winter Solstice dan Vernal Equinox – Hari Natal dan Easter. Simbolnya adalah anak domba.

Menurut mitologi Persia, Mithra dilahirkan pada 25 Desember, oleh perawan bernama Anahita, yang dijuluki “ibu dewa.” Anahita juga dikenal sebagai “Anaitis” – arti namanya “murni” atau “tidak bercela,” yang pada zaman kuno disamakan dengan dewi perawan Artemis.

Beberapa atribut Mithra:

  • Bayi ini dibungkus kain pembalut, ditempatkan dalam palungan dan dikunjungi para gembala.
  • Dia dianggap guru besar dan tuan yang berkelana.
  • Dia punya 12 kawan atau “murid.”
  • Dia melakukan mujizat-mujizat.
  • Sebagai “lembu besar Matahari,” Mithra mengorbankan dirinya sendiri demi kedamaian dunia.
  • Mithra naik ke surga dengan kereta mataharinya.
  • Mithra dipandang sebagai gembala yang baik, “jalan, kebenaran dan terang,” pembebas, penyelamat, dan messias.
  • Mithra maha tahu, dia “mendengar segalanya, melihat segalanya, tahu segalanya. Tidak ada yang dapat menipunya.”
  • Dia diidentifikasi dengan singa dan anak domba.
  • Hari sucinya adalah Minggu (Sunday=hari matahari).
  • Kepercayaannya memiliki ritual ekaristi, atau perjamuan.
  • Mithra “menaruh tandanya di dahi prajurit-prajuritnya.”
  • Mithraisme menekankan pembaptisan.

25 Desember sebenarnya adalah hari kelahiran Mithra, dewa matahari.

Dalam Catholic Encyclopedia, disebutkan mengenai Mithraisme:

25 Desember dirayakan sebagai hari kelahiran Mithra, natalis invicti, kelahiran matahari musim dingin, tak terkalahkan oleh musim.

Kutipan dari Encyclopedia Encarta:

“Mithraisme mirip dengan Kekristenan dalam berbagai aspek, contohnya, dalam hal merendahkan diri dan kasih persaudaraan, pembaptisan, ritual persekutuan, penggunaan air suci, pemujaan para gembala pada saat kelahiran Mithra, pengadopsian hari Minggu dan tanggal 25 Desember (hari ulang tahun Mithra) sebagai hari suci, dan kepercayaan akan kekekalan jiwa, penghakiman terakhir, dan kebangkitan. Mithraisme berbeda dari Kekristenan dalam hal pengecualian kaum perempuan dari upacara-upacaranya dan kesediaannya untuk berkompromi dengan politheisme. Namun kesamaannya, memungkinkan pengikutnya mudah berpindah kepada doktrin Kristen” (“Mithraism,” Microsoft (R) Encarta. Copyright (c) 1994 Microsoft Corporation. Copyright (c) 1994 Funk & Wagnall’s Corporation).

Horus

horus-400
Horus

Horus, dari Mesir, dilahirkan oleh seorang perawan, Isis, pada winter solstice 25 Desember. Pada teks di Kuil Abydos dari Seti I, Isis menyatakan, “Akulah perawan besar.”

Ibunya, Isis, melahirkan dia di rawa-rawa, dia diperingatkan oleh dewa Thoth, untuk melarikan diri dan menyembunyikan anak itu dari Seth yang jahat. Seth telah membunuh ayah Horus, yang bernama Osiris, dan berusaha membunuh Horus juga. Isis dapat menjaga Horus tetap tersembunyi dari Seth, hingga Horus bertumbuh dewasa. Horus berusaha membalaskan kematian ayahnya, dan bertarung melawan Seth, dan mengalahkan dia.

Dalam banyak kasus dewa-dewa di berbagai belahan dunia, beberapa dewa (dan dewi) Mesir memiliki atribut “Matahari”, menjadikan mereka dewa-dewa Matahari, termasuk di antaranya Ra atau Re, Osiris dan Horus. Horus, anak laki-laki Isis, pada mulanya juga diidentifikasi sebagai Ra, dewa matahari Mesir, demikian juga dengan Mithra.

Sejarawan Yunani, Herodotus, menyamakan Osiris dengan Dionysus (Yunani) dan Horus dengan Apollo (dewa matahari Yunani). “Di Mesir, Apollo adalah Horus, Demeter adalah Isis, Artemis adalah Bubastis.”

Dalam tulisan Mesir kuno seperti teks piramid, Horus disebut “Penguasa Langit,” bersamaan dengan julukan matahari lainnya seperti “Dia yang wajahnya terlihat,” “Dia yang rambutnya terbelah.” Dalam teks piramid Sp. 326, Horus disebut “Penguasa sinar matahari.”

Hari kelahiran Horus diperingati setiap tahunnya pada tanggal 25 Desember di kuil-kuil. Sejarawan  Macrobius (395–423 M) mengatakan:

“Sebuah patung Horus sebagai bayi diletakkan di sebuah palungan, di tempat yang ditata seperti kandang, dan patung Isis diletakkan di sampingnya. Horus, disimbolkan sebagai juru selamat umat manusia. Dialah pembalas terhadap kuasa kegelapan, dia adalah terang dunia.”

“… pada saat winter solstice, matahari nampak seperti anak kecil, seperti itu sehingga orang Mesir membawanya keluar dari kuil pada hari yang ditetapkan, karena hari itu adalah yang terpendek dan dewa terlihat seperti bayi kecil.”

“Kira-kira pada waktu winter solstice (25 Desember), Isis melahirkan Harpocrates (Horus kanak-kanak), tidak sempurna dan premature.”

Plutarch, sejarawan Yunani abad pertama.

Attis dari Phyrgia

attis-400
Attis

Dalam banyak tulisan mistis kuno, dewa Romawi-Phrygo kuno, Attis, digambarkan dilahirkan oleh ibunya yang masih perawan pada 25 Desember, yang akhirnya dibunuh dan dibangkitkan sesudahnya.

Beberapa atribut Attis:

  • Attis dilahirkan pada 25 Desember oleh Perawan Nana.
  • Dia seorang gembala.
  • Dia dianggap “putra tunggal yang dilahirkan,” “firman” dan penyelamat yang dibunuh demi keselamatan umat manusia.
  • Sektenya memiliki tradisi makan kurban, yang menganggap tubuhnya sebagai roti yang dimakan oleh para penyembahnya.
  • Imam-imamnya adalah sida-sida kerajaan surga.
  • Attis memiliki atribut sebagai anak Allah dan Bapa.
  • Pada “Jumat Hitam,” dia mati pada sebatang pohon, dan darah sucinya tercurah turun untuk membebaskan bumi. Menurut mitos, dia mati karena dibunuh babi liar atau mengebiri dirinya sendiri.
  • Dia turun ke dunia orang mati.
  • Setelah tiga hari, Attis dibangkitkan pada 25 Maret sebagai “Dewa yang maha tinggi.”

Penderitaan Attis diperingati pada 25 Maret, tepat sembilan bulan sebelum festival kelahirannya, pada 25 Desember. Waktu kematiannya juga adalah waktu ketika dia mulai dikandung. Setiap tahun dia lahir pada winter solstice, dan setiap tahun ketika hari-hari menjadi pendek, dia mati.

Dionysus putra Zeus

dionysus-400
Dionysus

Dewa anggur Yunani, Dionysus atau Bacchus, juga disebut Iacchus, digambarkan lahir dari seorang perawan pada 25 Desember. Melakukan mujizat seperti mengubah air menjadi anggur, dan muncul dengan dikelilingi 12 manusia. Menyandang julukan “bapa” dan “penyelamat”. Mati, bangkit setelah tiga hari, dan naik ke surga. Menurut tradisi umum, Dionysus merupakan putra dewa Zeus dan perempuan manusia, Semele. Dalam versi Kreta untuk cerita yang sama, Dionysus adalah putra Zeus dengan Persephone, anak perempuan Demeter, yang juga disebut Kore, yang dianggap “dewi perawan.” Dalam mitos umum mengenai kelahiran Dionysus/Bacchus, Semele secara misterius dihamili oleh salah satu petir dewa Zeus – suatu kehamilan perawan yang ajaib. Dionysus merupakan simbol matahari.

Dionysus dipercayai memiliki beberapa atribut yang “sama” dengan karakter Kristus (Messias) dan tradisi Kristen:

  • Dionysus lahir dari seorang perawan pada 25 Desember atau Winter Solstice (titik balik matahari musim dingin).
  • Dia adalah putra “bapa” di surga.
  • Sebagai Anak Suci, Bacchus ditempatkan dalam sebuah ranjang/palungan/ayunan “di antara binatang-binatang.”
  • Dionysus adalah seorang pengajar yang berkeliling sambil melakukan mujizat-mujizat.
  • Dia adalah dewa anggur, dan mengubah air menjadi anggur.
  • Dionysus menunggang seekor keledai pada “perarakan kemenangan.”
  • Dia seorang raja suci yang dibunuh dan dimakan dalam ritual ekaristi untuk kesuburan dan penyucian.
  • Dewa ini pergi ke dunia orang mati untuk menyelamatkan kekasihnya, bangkit dari tanah setelah mati tiga hari.
  • Dionysus bangkit dari kematian pada 25 Maret dan naik ke surga.
  • Bacchus dijuluki “Bapa,” “Pembebas” dan “Penyelamat.”
  • Dionysus dianggap “Putra Tunggal yang dilahirkan,” “Raja segala raja,” “Dewa segala dewa,” “Penanggung dosa,” “Pembebas,” “Yang diurapi” (messias), dan “Alfa Omega.”
  • Dia diidentifikasi dengan kambing jantan atau anak domba.
  • Julukan pengurbanannya “Orang muda di pohon” menunjukkan dia digantung pada pohon atau disalibkan.

Gelar “Raja segala raja” dan julukan lainnya mungkin menggambarkan hubungan Dionysus dengan Osiris. Dionysus, Bacchus, Zagreus, dalam mitologi Sumeria-Babilonia kuno, juga disebut Dumuzi-absu, atau Tammuz.

Hercules

hercules-400
Hercules

Hercules, anak dewa Zeus, ditakdirkan dari lahir untuk menduduki tahta Argos. Hera, istri Zeus yang cemburu menginginkan tahta itu bagi yang lainnya dan berusaha menunda kelahiran Hercules, dan akhirnya berusaha membunuh Hercules selagi di tempat tidurnya, dengan mengirim dua ekor ular untuk melilit dia. Hercules membunuh ular-ular itu, meskipun dia belum berusia satu tahun. Selanjutnya, dia dikirim ke pinggiran negeri dimana dia menjadi seorang gembala.

Herkules mengadakan perjalanan turun ke Hades dan kembali dari situ bersama Theseus dan Peirithous. Tubuh Hercules tidak dapat ditemukan dan dia dianggap dibawa oleh dewa-dewa. Ketika rombongan Iolaus datang untuk mencari dan mengumpulkan tulang-tulang Hercules, dia tidak dapat menemukan satu pun, sehingga mereka menduga, sesuai dengan kata-kata ramalan, dia berpindah dari antara manusia ke dalam kumpulan dewa-dewa.

Jupiter

jupiter-400
Jupiter

Jupiter atau Yupiter dianggap “Raja segala dewa” dan dewa surga dan halilintar dalam mitologi Romawi. Dia dianggap sama dengan Zeus dalam mitologi Yunani.

Osiris

osiris2
Osiris

Selama dinasti kerajaan Mesir ke-18 dan 19 (1300 SM), Osiris juga dijuluki “raja kekekalan, penguasa segala keabadian, yang melintasi jutaan tahun dalam umur hidupnya, pangeran dewa-dewa dan manusia, dewa segala dewa, raja segala raja, tuan segala tuan, pangeran segala pangeran, pemerintah dunia yang ada selamanya.”

Osiris secara tradisional digambarkan sebagai pria berjenggot yang kakinya dimumifikasi. Ia sering terlihat memakai mahkota runcing dengan bulu burung unta dan membawa tongkat lengkung dan cambuk. Tongkat lengkung diperkirakan menggambarkan Osiris sebagai dewa gembala, tetapi simbolisme cambuk juga lebih tidak jelas. Dia biasanya digambarkan sebagai firaun dengan kulit warna hijau – warna kelahiran kembali – atau hitam, menunjukkan kesuburan dataran tepi Sungai Nil.

Osiris dianggap sebagai anak sulung dari dewa Bumi Geb, dia penguasa orang-orang mati dan pemberi kehidupan dengan menumbuhkan tanaman dan banjir yang menyuburkan sungai Nil. Melalui pengharapan kelahiran baru setelah kematian, Osiris dikaitkan dengan siklus alam, namun ia dipuja sebagai Dewa Orang-orang Mati sampai penindasan agama Mesir pada waktu munculnya Kekristenan di Kekaisaran Romawi.

Dia juga digambarkan sebagai: ‘dia yang selalu ramah dan awet muda’ dan ‘dewa ilmu pengetahuan’. Firaun dan orang-orang kaya Mesir kuno lainnya terhubung dengan Osiris dalam kematian jika mereka membayar ritual untuk asimilasi, yang berarti mereka dapat bangkit dari antara orang mati bersama Osiris dan memperoleh hidup yang kekal.

Salah satu versi dari mitos Osiris mengatakan bahwa saudaranya, Seth, bersama dengan Ratu Ethiopia, bersekongkol dengan 72 orang kaki tangannya untuk merencanakan pembunuhan Osiris. Seth menipu Osiris dengan memasukkannya ke dalam peti sarkofagus, yang kemudian disegel dan dibuang ke sungai Nil. Tapi istri Osiris, Isis, mencari jenazahnya sampai ia menemukannya tertambat pada batang pohon asam, yang menopang atap istana. Dia berhasil mengangkat peti mati dan itu membukanya, tapi Osiris sudah mati. Dia menggunakan mantera untuk membangkitkan Osiris kembali ke kehidupan supaya bisa menghamilinya, tapi setelah itu ia meninggal lagi dan Isis menyembunyikan tubuhnya di padang pasir. Beberapa bulan kemudian, Isis yang secara ‘supernatural’ menjadi hamil, akhirnya melahirkan Horus, dewa pelindung Nekhen di Mesir Atas yang sering digambarkan sebagai burung elang, seperti dengan kepala elang itu. Kemudian, saat berburu di padang gurun, Seth menemukan tubuh Osiris dan merobeknya menjadi 14 potong, mencerai-beraikannya ke seluruh negeri.

Isis mengumpulkan semua bagian tubuhnya kembali – kecuali (maaf) penisnya, yang dimakan ikan lele – dan menyatukannya dengan kain perban untuk dimakamkan secara layak. Para dewa terkesan dengan pengabdian Isis dan membangkitkan Osiris sebagai dewa penguasa dunia orang mati.

Sol Invictus

sol-400
Sol Invictus

Sol Invictus, “Matahari yang tak terkalahkan”, adalah dewa matahari resmi Kekaisaran Romawi dan menjadi pelindung para prajurit Romawi. Hari kelahirannya dirayakan pada 25 Desember pada perayaan Dies Natalis Solis Invicti, Hari kelahiran Matahari yang Tak Terkalahkan.

Adonis

adonis-400
Adonis

Dalam mitologi Yunani, Adonis adalah dewa kecantikan dan hasrat. Awalnya, dia adalah dewa yang disembah di wilayah Phoenicia (Lebanon modern), namun belakangan diadopsi oleh orang-orang Yunani. Menurut kepercayaan, dia adalah putra Theias, raja Syria, dengan Myrrha (atau Smyrna), putrinya sendiri. Menurut mitologi, Myrrha jatuh cinta kepada ayahnya dan memperdayakan dia sehingga berhubungan seks dengannya, sehingga Adonis dikandung. Ketika Theias mendapati bahwa putrinya telah tidur dengan dia, dia berusaha mencarinya untuk membunuhnya. Myrrha memohon kepada dewa-dewa untuk mengubah bentuknya, dan akhirnya dia diubah menjadi pohon myrrh (mur, kemenyan). Dalam bentuk pohon, dia melahirkan Adonis, yang kepadanya dewi Aphrodite jatuh cinta. Dia melindunginya dan menugaskan Persephone untuk membesarkan dia. Namun belakangan, Persephone menolak untuk mengembalikan Adonis kepada Aphrodite. Ini menimbulkan pertengkaran yang akhirnya diselesaikan oleh Zeus. Sebagai akibatnya, Adonis harus tinggal selama sepertiga tahun bersama masing-masing dewi, dan sepertiga tahun dengan siapa pun yang dia inginkan. Adonis memilih meluangkan waktu dua pertiga tahun bersama Aphrodite.

Adonis mati ketika dia diserang seekor babi liar yang dikirim Artemis, yang iri hati dengan kemampuannya berburu. Versi mitologi yang lain menyebutkan bahwa babi hutan liar ini dikirim oleh Ares, karena dia mencintai Aphrodite. Ketika Adonis mati, Aphrodite menuangkan nektar ke atas darahnya, dan bunga berbentuk bintang tumbuh di atasnya.

Helios

helios-400
Helios

Helios adalah personifikasi Matahari dalam mitologi Yunani. Dia adalah putra Titan (Raksasa) Hyperion dan Titan perempuan, Theia, yang juga dikenal sebagai Euryphaessa dan saudara dewi Selene, bulan, dan Eos, fajar.

Helios digambarkan sebagai Titan (raksasa) yang rupawan bermahkotakan lingkaran cahaya matahari, yang mengendarai kereta matahari melintasi langit setiap hari ke bumi – mengelilingi Oceanus dan melalui dunia lautan kembali ke timur pada waktu malam. Helios dikatakan mengendarai kereta emas yang ditarik oleh kuda-kuda berapi, Pyrois, Aeos, Aethon, dan Phlegon.

Helios pada akhirnya dikenal juga sebagai dewa terang, Apollo. Namun, mereka juga dipandang sebagai dua dewa/titan yang berbeda, Helios adalah Titan (raksasa), sedangkan Apollo adalah seorang Olympian. Dalam mitologi Romawi, Helios disebut Sol, yakni Sol Invictus.

Bacchus

bacchus-400
Bacchus

Bacchus adalah dewa Romawi untuk pertanian dan anggur, merupakan nama lain dari dewa Yunani Dionysus. Dia adalah dewa terakhir yang bergabung dengan 12 dewa Olympian. Tanaman-tanamannya adalah anggur dan tumbuhan ivy membelit. Dia sering membawa tongkat yang berujung buah pinus (pine cone). Para pengikutnya adalah makhluk kambing iblis Satyr dan Maenad, perempuan-perempuan gila/liar yang menari-nari dengan enerjik selama perayaan-perayaannya.

Bacchus adalah putra dewa Yupiter (nama Yunani dewa Zeus) dan Semele, seorang perempuan manusia yang oleh Juno (nama Yunani dewi Hera) diperdayai sehingga meminta kepada Yupiter supaya memperlihatkan dirinya yang sesungguhnya. Karena dia hanyalah seorang perempuan mortal, dia terbakar ketika melihat Yupiter dalam bentuk tubuhnya yang ilahi. Sehingga Yupiter menjahit bayi Bacchus ke pahanya, dan melahirkan dia sembilan bulan kemudian. Sebagai seorang anak, Bacchus dididik oleh Silenus, yang begitu mencintai anggur dan seringkali harus dibawa di punggung keledai. Sebelum dia menempati posisinya di Olympus, Bacchus mengembara ke seluruh dunia selama bertahun-tahun, pergi sampai ke India untuk mengajar orang-orang bagaimana cara menanam anggur.

Apollo

apollo-400
Apollo
  • Apollo adalah putra dewa Zeus dan Titan (raksasa) perempuan, Leto. Dia dilahirkan di pulau Delos.
  • Dia dan saudari kembarnya, Artemis, keduanya dewa Olympian, mewarisi keahlian memanah.
  • Nama aslinya, Phoebus, yang artinya “terang” atau “murni” dan berhubungan dengan neneknya, Titan (raksasa) Phoebe.
  • Apollo adalah penyihir yang ahli, dikenal menyukakan Olympus dengan lagu-lagu yang dimainkan dari lira emasnya. Liranya, alat musik berdawai sejenis harpa kecil, dibuat oleh Hermes.
  • Sembilan ‘Muse’ menyertai dia; mereka adalah dewa-dewi yang menginspirasi seni dan musik.
  • Apollo mengajar manusia ilmu pengobatan, sehingga dia sering disebut sang “Penyembuh.”
  • Apollo disebut Dewa Terang dan Dewa Kebenaran.
  • Apollo bertindak sebagai perantara antara dewa-dewa dengan manusia.
  • Karena kesetiaan dan integritasnya, dia dianugerahkan karunia nubuat dan meramal.
  • Apollo melindungi Oracle di Delphi terhadap Hercules, yang marah kepada para pendeta wanita yang menolak meramalnya.
  • Apollo membunuh seekor ular naga bernama Python dalam suatu pertandingan, dengan anak panah tunggal.
  • Menurut Illiad Homer, Apollo memainkan peranan penting dalam Perang Troya. Dia meracuni perkemahan Yunani dengan wabah dan membantu Paris membunuh Achilles.
  • Ironisnya, Apollo jug seorang “Pemurni”, yang dapat mentahirkan mereka yang ternoda oleh darah kerabatnya.
  • Dolphin dan angsa adalah binatang-binatang keramat baginya.
  • Pohon salam, yang digunakan di Yunani sebagai simbol status, adalah pohon Apollo.
  • Apollo secara tidak sengaja membunuh rekan terdekatnya, Hyacinthus, dalam pertandingan melempar.
  • Apollo berjasa membunuh para Cyclops sebagai pembalasan karena mempersenjatai Zeus dengan halilintar.
  • Dia punya banyak kisah selingkuh baik dengan dewi-dewi maupun wanita-wanita mortal. Yang paling terkenal dari wanita-wanita ini bernama Hecuba, yang kawin dengan Raja Troya. Perselingkuhan Apollo dengan Hecuba menghasilkan putra bernama Troilus.
  • Cinta Apollo ditolak oleh Cassandra, wanita mortal, sehingga dia dikutuk dengan membuat ramalan-ramalannya tidak dipercayai.
  • Putra Apollo yang paling terkenal adalah Asclepius, meskipun dia punya banyak anak-anak keturunan yang lain.
  • Dalam Kitab Wahyu, Apollo adalah Binatang yang keluar dari dalam jurang maut.

Wahyu 9:11 (ILT) Dan mereka mempunyai raja atas mereka, yaitu malaikat Abyssos, nama Ibrani baginya Abaddon, dan dalam bahasa Yunani dia mempunyai nama Apollyon (artinya Penghancur).

Tammuz

tammuz-god
Tammuz (Relief batu pualam dari Ashur, sekitar 1500 SM, Museum Staatliche di Berlin, Jerman)

Dalam Alkitab, dewa Tammuz disebutkan dalam Yehezkiel 8:14 (ILT) Dan Dia membawaku ke gerbang bait YAHWEH yang menghadap ke sebelah utara. Dan tampaklah wanita-wanita yang sedang duduk meratapi Tammuz (Ibrani: Tammuz; “tunas kehidupan”, dewa Sumeria-Babylonia untuk makanan dan tanaman).

Tammuz, anak laki-laki Nimrod dengan istrinya (ibunya sendiri), Semiramis, diidentifikasikan sebagai Dewa Matahari Babel dan disembah pada Winter Solstice. Sementara hari-hari menjadi semakin singkat sepanjang musim salju, durasi siang hari menjadi paling singkat pada saat winter solstice, titik balik matahari musim dingin, kira-kira tanggal 22-23 Desember. Tammuz dianggap mati selama winter solstice ini, dan diperingati dengan membakar sebatang kayu di perapian. Bahasa Kasdim untuk bayi adalah “yule”, dan menjadi asal usul istilah “balok kayu yule” (Yule log). Kelahiran kembali Tammuz dirayakan dengan mengganti balok kayu tadi dengan memotong sebatang pohon dan menghiasnya pada keesokan harinya. (Baca Yeremia 10)

Agama pagan terbesar yang menyebarkan penyembahan matahari di dunia Yunani dan Romawi pada 25 Desember adalah sekte Mithraisme. Mereka menyebutnya “Kelahiran Matahari.” Mithra, dewa matahari, dianggap lahir pada waktu itu, demikian juga Osiris, Horus, Tammuz, Hercules, Bacchus, Adonis, Jupiter – semuanya adalah Messias pagan. Fakta ini mengindikasikan bahwa semua dewa-dewa matahari pagan dan jejak keilahian mereka memiliki akar pada dewa matahari Babel kuno – Nimrod.

Hari Kelahiran Anti-Kristus

Namun, bagaimana messias-messias palsu ini bisa memiliki “atribut-atribut” yang “sama” dengan Yeshua (Yesus), sang Messias (Kristus) yang sesungguhnya?

Satan telah mengetahui bahwa Messias yang sebenarnya (Yeshua) akan datang ke dalam dunia. Itu sebabnya dia mengerahkan segenap kemampuannya untuk membangkitkan “orang-orang terbaiknya” untuk mendahului dan mengambil posisi sebagai “Messias.” Hal ini sudah dilakukannya sejak zaman dahulu, dan itu akan terus dilakukannya sampai kepada saat yang terakhir, dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan juga.

Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Matius 24:24 (TB)

Perhatikan baik-baik apa yang dikatakan Yeshua (Yesus) kepada kita,

Siapa pun yang datang sebelum Aku, mereka adalah para pencuri dan perampok, sebaliknya domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.” Yohanes 10:8 (ILT)

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Yohanes 10:10 (TB)

Rasul Yohanes juga memperingatkan tentang hal ini,

“Hai anak-anak kecil, inilah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar bahwa seorang Antikristus sedang datang, sekarang bahkan banyak antikristus (anti-messias) telah muncul, dari itu kita tahu bahwa ini adalah waktu yang terakhir.” 1Yohanes 2:18 (ILT)

Sebelum Messias Yeshua (Yesus Kristus) dilahirkan, sudah ada “banyak anti-Messias” atau “antikristus” yang telah datang dan pergi.

Apa arti kata “anti” dalam bahasa aslinya?

G473 – anti: artinya lawan, yaitu pengganti, menggantikan posisi, menggantikan tempat, menunjukkan kontras, lawannya.

Dengan kata lain, antikristus (anti-messias) juga memiliki arti: messias palsu, yang menggantikan posisi Messias yang sebenarnya. Mereka adalah para pencuri dan perampok jiwa-jiwa, yang datang hanya untuk menyesatkan dan membinasakan jiwa-jiwa siapa pun yang dapat dibawanya, bahkan sekiranya mungkin, orang-orang pilihan juga.

Hari Natal 25 Desember adalah hari kelahiran antikristus-antikristus ini.

Pohon Natal

Menurut tradisi Babel kuno, Semiramis (yang akhirnya dikenal sebagai dewi Astarte/Asherah/Ashtoreth/Asytoret/Isis/Ishtar/Easter dalam agama pagan lainnya) menyatakan bahwa setelah kematian putranya/suaminya, Nimrod (ya, Semiramis kawin dengan putranya sendiri, Nimrod), sebuah pohon cemara tumbuh besar dalam semalam dari tunggul pohon yang telah mati. Tunggul yang mati ini menggambarkan Nimrod yang mati, dan pohon cemara yang bertumbuh ini menggambarkan Nimrod yang bangkit kembali. Semiramis berkata bahwa Nimrod akan mengunjungi pohon cemara itu dan meletakkan hadiah-hadiah setiap tahun pada perayaan kelahirannya, yang akan terjadi pada 25 Desember.

Dalam Bibletools.org, Mike Ford menggambarkan tradisi pagan kuno mengenai Nimrod seperti ini:

Setelah kematian Nimrod (kurang lebih 2167 SM), Semiramis menyebarkan kepercayaan bahwa dia menjadi seorang dewa. Semiramis menyatakan bahwa dia melihat sebatang pohon cemara bertunas dan bertumbuh besar dari akar tunggul pohon yang sudah mati, menggambarkan bertunasnya kehidupan kembali Nimrod. Pada hari ulang tahun kelahirannya, dia berkata, Nimrod akan mengunjungi pohon cemara itu dan menaruh hadiah-hadiah di bawahnya.

John Punkett menggambarkan mitos pagan kuno mengenai 25 Desember sebagai berikut:

Dari banyak tulisan kuno, banyak hal dapat dipelajari dari orang ini (Nimrod), yang memulai kemurtadan besar yang terorganisasi secara mendunia dari Elohim yang mendominasi dunia hingga sekarang. Nimrod sangatlah jahat, dikatakan bahwa dia kawin dengan ibunya sendiri, yang bernama Semiramis. Setelah Nimrod mati sebelum waktunya, ibu/istrinya, Semiramis, menyebarluaskan ajaran jahat mengenai Nimrod yang dikatakannya selamat dan menjadi makhluk roh. Dia menyatakan sebatang pohon cemara yang bertunas dan bertumbuh besar dalam semalam dari tunggul pohon yang mati, yang menjadi simbol bertunasnya kehidupan kembali Nimrod yang sudah mati. Pada setiap ulang tahun kelahirannya, dia menyatakan, Nimrod akan mengunjungi pohon cemara dan menaruh hadiah-hadiah di atasnya. 25 Desember adalah hari kelahiran Nimrod. Inilah asal usul sebenarnya dari pohon Natal.

Dari dongeng asli yang disebarluaskan oleh Semiramis (“Ratu Surga”) datanglah tradisi pagan untuk pergi ke hutan “suci” dan menaruh hadiah-hadiah bagi Nimrod (yang belakangan disembah sebagai “Baal”) di pohon cemara.

Berikut ini menggambarkan apa yang dipercayai orang Babel mengenai asal-usul pohon Natal:

“Dongeng Babel kuno mengatakan sebuah pohon cemara bertunas dari tunggul pohon yang sudah mati. Tunggul yang mati ini menggambarkan Nimrod yang mati, dan pohon cemara yang bertumbuh ini menggambarkan Nimrod yang hidup kembali di dalam Tammuz. Di antara orang-orang Druid, pohon oak dianggap keramat, di antara orang-orang Mesir itu adalah pohon palem, dan bagi orang Romawi adalah pohon cemara, yang dihiasi dengan buah-buahan beri merah selama perayaan Saturnalia.” (Walsh, Curiosities of Popular Customs, hlm. 242).

Berikut kutipan dari Encyclopeda Britannica tentang “Christmas” (Natal):

“Di dunia Romawi, Saturnalia (17 Desember) adalah saat bersukaria dan saling tukar menukar hadiah. 25 Desember juga dianggap sebagai hari kelahiran dewa misterius Iran, Mithra, sang Surya Kebenaran. Pada Tahun Baru Romawi (1 Januari), rumah-rumah dihiasi hijau-hijauan dan pelita-pelita, dan hadiah-hadiah diberikan kepada anak-anak dan fakir miskin. Kebudayaan ini, juga ditambah lagi dengan ritual Jerman dan ritual Yule dari Celtic, ketika suku Teutonic memasuki Galia, Inggris dan Eropa tengah. Makanan dan berkumpul bersama-sama, balok kayu Yule dan kue-kue Yule, hijau-hijauan dan pohon cemara, hadiah-hadiah dan ucapan selamat semuanya menjadi hal-hal yang dilakukan dalam memperingati musim perayaan ini. Nyala api dan cahaya, simbol kehangatan dan umur panjang, selalu dihubungkan dengan festival musim dingin, baik oleh kaum pagan maupun Kristen” (Encyclopedia Britannica, 15th ed., vol. II, p. 903).

Penyembahan pada pohon adalah hal umum di kalangan orang-orang pagan kuno. Menurut Festivals, Holy Days, dan Saints’ Days:

“Pohon Natal… merangkum ide penyembahan pohon… ornamen berkilauan berbentuk bola-bola merupakan simbol matahari… seluruh festival Winter Solstice telah diadopsi ke dalam Hari Natal… penggunaan holly dan mistletoe pada upacara Druid; pohon Natal untuk memberikan penghormatan kepada pohon cemara keramat Odin…” (hal 236). (Note: holly, sejenis tumbuhan hijau dengan daun-daun runcing dan memiliki buah berbentuk gugusan berwarna merah. Dewa Odin adalah dewa kuno bangsa Eropa, ayah dewa Thor).

golden-ball-christmas

Dalam bukunya Christmas Folklore, Collins menuliskan:

“Banyak tumbuh-tumbuhan yang dipakai pada Natal merupakan simbol kesuburan. Khususnya setiap pohon cemara, dengan kemampuannya bertahan pada bulan-bulan yang tandus, namun yang paling menarik adalah holly, ivy, dan mistletoe. Holly dengan daun-daunnya yang runcing, bunga-bunga putih, dan buah beri merah, melambangkan hasrat seksual laki-laki. Faktanya, dalam lagu-lagu Inggris… holly adalah pria dan ivy adalah wanita. Penggunakan tumbuh-tumbuhan ini sangat mungkin “dipinjam” oleh orang “Kristen” di antara budaya-budaya lain dari Saturnalia Romawi.”



Ivy, pasangan holly, dalam ritual Yunani kuno mengambil nama dari seorang gadis yang menari-nari dan sangat bergembira di hadapan Dionysus sampai-sampai dia jatuh mati di kakinya. Dewa pagan, Dionysus, tergerak oleh tariannya, mengubah dia menjadi ivy supaya bisa membelit apa pun yang ada di dekatnya. Dionysus, adalah versi Yunani dari dewa anggur dan kesukariaan, merupakan nama lain dari Bacchus, Tammuz, atau Nimrod.


Mistletoe, sejak zaman dahulu, dipandang misterius dan keramat, simbol dari matahari, pemberi kehidupan, pembangkit nafsu, dan pelindung terhadap penyakit dan racun. Tanaman ini secara khusus dianggap keramat oleh kaum Druid Celtic yang mempersembahkannya dalam doa kepada dewa-dewa. Mistletoe dianggap oleh kaum pagan sebagai “ranting emas.” Dua hari raya besar ketika kaum pagan mengumpulkan mistletoe adalah pada hari pertengahan musim panas, Summer Solstice (titik balik matahari musim panas), dan 25 Desember, Winter Solstice. Itu dianggap memiliki kuasa menunjukkan harta karun di bumi, dan dibentuk menjadi “tongkat sihir.”

Dalam buku “The Two Babylons”, Hislop menggambarkan beberapa tradisi kuno di sekitar pohon Natal pada halaman 97…

“Pohon Natal, yang sekarang begitu umum di antara kita, juga sama umumnya di zaman Romawi dan Mesir kuno. Di Mesir, yang dipakai adalah pohon palem, di Roma digunakan pohon cemara. Pohon palem menunjukkan dewa messias mereka, Baal-Tamar. Pohon cemara menunjukkan dia sebagai Baal-Berith. Ibu dari Adonis, dewa matahari dan perantara ilahi yang besar, dikatakan berubah secara mistis menjadi sebatang pohon. Dan dalam keadaan itulah dia melahirkan anak laki-laki ilahinya. Jika ibunya adalah sebatang pohon, anak laki-lakinya dikenali sebagai ‘manusia yang berasal dari cabang’ (tunas). Dan inilah keseluruhan cerita tentang meletakkan batang kayu Yule ke dalam api di malam Natal, dan kemunculan pohon Natal pada keesokan harinya.”

Menurut tradisi Babel kuno, festival musim semi Ishtar (Easter) adalah waktu ketika “Ratu Surga” dipercayai menjadi hamil. Sembilan bulan kemudian dewa matahari akan “lahir” atau “dilahirkan kembali”.

Bagi orang Babel kuno, pohon-pohon perayaan ini disembah sebagai “Ratu Surga”, dan hadiah-hadiah dibawa ke “kerumunan” pepohonan yang ditumbuhkan untuk menghormatinya dan diletakkan di bawahnya sebagai persembahan-persembahan.

Orang Babel juga menggunakan karangan bunga atau daun berbentuk bundar untuk mewakili kelahiran matahari, karena benda itu menggambarkan “rahim” dari ibu Bumi.

Ketika Gereja Roma Katholik memutuskan untuk menjadikan 25 Desember sebagai “Hari Raya Kristen” pada abad ke-4, mereka mengadopsi hari raya penyembahan berhala yang sudah lama ada dan tetap mempertahankan tradisi penyembahan berhala yang sama.

Kristen Merayakan Natal ?

Orang-orang Kristen mula-mula, sepenuhnya menolak tradisi-tradisi ini. Pada abad ke-3, Tertullian menulis sebagai berikut tentang perayaan-perayaan pagan ini:

“Pada hari kesukaanmu, kami (orang Kristen) tidak menutupi pintu rumah kami dengan karangan bunga dan daun, tidak juga menghiasinya dengan lampu-lampu. Pada panggilan untuk perayaan umum, kamu menganggapnya layak untuk menghiasi rumahmu seperti rumah pelacuran yang baru. Kami dituduh melanggar tradisi karena kami tidak merayakan hari raya itu bersama-sama kamu…”

Dalam Kitab Yeremia, Elohim memberikan peringatan: Yeremia 10:1-4 (ILT)

  1. Dengarlah firman yang telah YAHWEH sampaikan kepadamu, hai keluarga Israel.
  2. Beginilah YAHWEH berfirman, “Janganlah kamu mempelajari kelakuan bangsa-bangsa, dan janganlah gentar akan tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa digentarkan olehnya.
  3. Sebab, kebiasaan bangsa-bangsa adalah kesia-siaan, karena seseorang telah memotong dengan kapak sebatang pohon dari hutan, sebagai karya pahatan tangan.
  4. Mereka menghiasinya dengan perak dan emas, mereka menguatkannya dengan paku dan palu sehingga dia tidak goyah.

Ada banyak orang Kristen yang bertanya-tanya ketika membaca Kitab Wahyu, apa yang dimaksud dengan Misteri Babylon atau Rahasia Babel di zaman modern ini? Ini adalah sebagian gereja modern, yang berisi campuran antara ajaran-ajaran yang benar dari Alkitab, ditambah hari-hari raya Kristen paling sakral yang merupakan tradisi-tradisi Pagan penyembahan Ba’al kuno. Seluruh tradisi-tradisi Pagan kuno ini adalah bagian dari perayaan kelahiran kembali matahari pada tanggal 25 Desember. Tidak satu pun hal-hal ini berasal dari YHWH Elohim.

Kaum Puritan di Amerika Serikat melarang perayaan Natal karena mereka tahu kebenarannya dan mengajarkan apa dibahas di sini, bahwa Hari Natal tidak ada hubungannya sama sekali dengan Messias, atau peristiwa konsepsi maupun hari kelahiran Yeshua haMashiach (Yesus Kristus).

Dalih pertama yang biasanya diucapkan orang-orang adalah, “Ya, tapi kan kita bisa berbuat baik pada hari itu?” Ya, kita bisa berbuat “baik” pada hari kapan pun di dalam setahun. Kenapa kita harus memberikan hadiah-hadiah dan memasang pohon hijau di dalam rumah kita dan di dalam gereja (Rumah Tuhan) untuk menyambut Hari Natal tanggal 25 Desember? Apakah karena semua orang melakukan hal-hal itu?

Dalih kedua, hamba-hamba Elohim akan berkata bahwa mereka berkhotbah tentang Injil Keselamatan pada hari itu dan banyak orang yang diselamatkan. Ya, itu memang terjadi; tapi bukankah hanya Firman Elohim, dan bukan perangkap-perangkap “kemegahan” dan “kemeriahan” hari raya Pagan yang menjerat jiwa-jiwa itu, yang dapat menyelamatkan orang-orang? Itu pun dapat terjadi pada hari mana pun dalam setahun. Dan bukankah seharusnya kita memberitakan kebenaran tentang kelahiran Messias Yeshua?

Alasan yang senada digunakan Harun ketika dia dan selebihnya dari kaum Israel menyembah anak lembu emas ketika Musa ada di atas gunung Sinai untuk menerima Hukum Torah. Harun berkata bahwa penyembahan anak lembu emas ini dilakukan sebagai Hari Perayaan bagi YHWH:

Dan Harun melihat, dan dia mendirikan sebuah mezbah di depannya. Dan Harun pun berseru dan berkata, “Esok pagi, Hari Raya bagi YAHWEH!” Dan keesokan harinya, bangunlah mereka pagi-pagi sekali, lalu mengangkat persembahan bakaran dan membawa persembahan pendamaian. Dan umat pun duduklah untuk makan dan minum, kemudian bangkitlah mereka dan bersukaria. Keluaran 32:5-6 (ILT)

Namun kita tahu akhir ceritanya, apakah YHWH berkenan kepada perayaan mereka.

Faktanya adalah bahwa selama ribuan tahun, orang-orang percaya – umat Elohim – dilahirkan di dalam tradisi-tradisi ini, sehingga menerima seluruh adat-istiadat kuno ini sebagai suatu “kebenaran.”

Namun semakin kita mempelajari kebenaran sesungguhnya tentang asal-usul tradisi-tradisi ini, semakin kita mengerti bahwa pada dasarnya umat kristen semua harus bertobat karena memelihara hari-hari raya Pagan ini.

Notte Von Edison Alouisci dilisensikan dengan CC BY-NC-ND 4.0© 2 oleh Von Edison Alouisci 

BUKTI INJIL SEKARANG BUKAN LAGI KITAB ASLI

 



Umat
Kristen yakin seyakin yakinnya bahwa alkitab yang mereka imani adalah alkitab
yang masih benar-benar suci. Walaupun sudah banyak sarjana-sarjana theology yang
menolak kesucian alkitab milik mereka sendiri. Mereka, bicara atas dasar fakta
yang tidak bisa ditolak oleh siapapun itu, baik berupa fakta dari
tulisan-tulisan kuno atau situs-situs yang diketemukan oleh ahli sejara dimana
Yesus dan para sahabatnya pernah hidup dan beraktivitas dalam penyebaran Injil.
Menurut para pakar dan sarjana Theology bahwa Injil sudah diamandemen dan sudah
terkontaminasi. Dibawah ini kita coba memaparkan apa yang sudah mereka temukan.
 





MEMBAHAS BIBLE (1) 













Kitab Injil ini diturunkan kepada Nabi Isa a.s (Yesus)
dalam bahasa
Yahudi Kuno
(Ibrani).




Kitab pertama yang asli telah dimusnahkan oleh Paulus
dari pihak Gereja Pauline pada 325 M. Semua naskah Injil yang bertentangan
dengan Injil resmi kerajaan Romawi saat itu dibakar. Siapa saja yang memiliki
salinan naskah
 asli dihukum mati. Kitab Injil tertua saat ini ada dalam
bahasa Yunani Kuno, bukan Yahudi kuno (Ibrani). Terdiri dari Kitab Perjanjian
Lama (Old Testament) yang berisi Taurat dan Zabur serta Kitab Perjanjian Baru
(New Testament) yang berisi Injil Markus, Matius, Lukas dan Yahya, perkataan
Nabi Isa dan surat pendakwah (Paulus). 





Siapakah Yang Menulis Injil. ??





Di dalam kitab Injil terdapat 2 bagian yaitu Kitab
Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru. Namun begitu Umat Kristian melarang
penganutan terhadap Kitab Perjanjian Lama. Sebelum diadakan usaha-usaha
membentuk kitab Perjanjian Baru, kitab Injil terdiri daripada 75 bab / surah.
Surah ini dikarang oleh perseorangan atau kumpulan pendeta. Inilah yang
menyebabkan kitab tersebut mengandung banyak pertentangan dan perbedaan yang
serius dan nyata. Pengumpul-pengumpul kitab tersebut juga tidak hidup semasa
zaman Nabi Isa atau tatkala Nabi Isa masih hidup. Kebanyakan mereka lahir
selepas 20-40 tahun setelah peristiwa penyaliban. 





Kitab Perjanjian Baru ini baru ada semasa persidangan
Nicea pada tahun 325 M di mana semua ketua gereja berkumpul untuk menentukan
kembali isi kitab Injil. Sejumlah 27 risalah saja dari sekian banyak risalah
ditentukan sebagai yang betul, setelah itu 27 risalah ini dijilidkan menjadi
kitab Perjanjian Baru. 





Kitab perjanjian ini terdiri dari sejarah dan pelajaran.
Bagian sejarah terkandung dalam Injil Matius, Markus,
Lukas dan Yahya. Sementara bagian pelajaran terdiri dari 21 risalah yaitu :
14 risalah Paulus, 3 risalah Yahya, 2 risalah Petrus, 1 Yakub dan Yahuda. 





Injil Matius 





Nama Injil Matius diambil dari nama pendeta Matius dari
gereja Alexandria Mesir dalam bahasa Hebrew. Beliau dipercayai sebagai orang
pertama yang menghasilkan risalah kandungan sejarah. Hasil karangan Matius ini
dikarang 20 – 27 tahun setelah Nabi Isa tiada. Bahkan kitab asli karangan
Matius sendiri telah hilang, ini diakui sendiri oleh umat Kristian. Setelah itu
injil dalam Bahasa Yunani dijumpai, dan dikatakan sebagai Injil karangan Matius.
Banyak tokoh Kristian menolak pendapat bahwa Injil ini merupakan karangan
Matius, tetapi sebaliknya merupakan karangan gurunya, Petrus. 





Injil Lukas 





Injil Lukas diambil dari nama pendeta Lukas dari tahun 25
– 30 M. Beliau juga tidak pernah bertemu Nabi Isa. Banyak tokoh Kristian
sendiri mengakui bahwa Injil karangan Lukas merupakan fakta palsu yang bukan
merupakan ajaran Nabi Isa. Sebenarnya beliau mengarang injil ini disebabkan
tekanan geeja waktu itu. Begitu juga dengan Markus dan Yahya. Kesemuanya tidak
pernah hidup sezaman dengan Nabi Isa. 





Injil Yahya 





Kitab Injil Yahya diambil dari nama pendeta Yahya atau
lebih dikenal sebagai Yohanes. Beliau merupakan putera saudara perempuan Maryam
yaitu ibu Nabi Isa. Yahya mengarang injilnya dalam bahasa Yunani antara tahun
45 – 65 M. Banyak pendeta meragukan kandungan Injil Yohanes ini. Bahkan
Encyclopedia Britanica menegaskan bahwa Injil yahya tidak syak lagi di karang
oleh seorang mahasiswa Institusi Iskandariah dan bukannya karangan Yahya. 





Persoalan mengapa di dalamnya berisi Taurat juga tidak
dapat di jawab dengan pasti dan tepat. Ini mungkin juga merupakan bukti bahwa
orang Yahudi selalu ingin memalsukan fakta Injil asli, karena bagi mereka,
Yahudi, mereka senang bila dapat menyesatkan kaum Kristian dari ajaran asli
Nabi Isa, dan mereka berhasil. 





Persidangan Nicea dan pemusnahan kitab injil asli





Menurut perkiraan para ahli sejarah, kitab Injil yang
masih asli belum diikuti campur tangan para pendeta, masih ada hingga 325 M.
Setelah tahun 325 M, kitab ini mulai dinodai oleh Raja Konstantin Rom pada
Persidangan Nicea. Karena semasa persidangan ini terdapat perdebatan dan
pertentangan pendapat mengenai ketuhanan dan kenabian Isa, perdebatan dalam
ajaran pokok, akidahnya. 





Satu pendapat (Golongan Arius) mengatakan bahwa Nabi Isa
hanyalah seorang manusia dan Nabi yang membawa ajaran agama dari Tuhan. Satu
pihak lagi mengatakan bahwa Nabi Isa ialah "anak Tuhan". Pendapat
tentang Isa "anak tuhan" ini didukung oleh pihak gereja dari
Alexandria yang diketuai oleh penolong Bishop Iskandariah bernama Athanasius. 





Raja Konstantin mempunyai niat tersirat untuk campur
tangan dalam hal agama, demi menjaga hak politiknya agar tidak jatuh ke tangan
orang lain. Semasa persidangan tersebut, sebanyak 2048 orang Uskup telah hadir
untuk membincangkan perselisihan pendapat mengenai Nabi Isa. 





Sebanyak 1730 orang telah setuju bahwa Nabi Isa adalah
seorang manusia biasa yang diutus Allah, 318 orang mengatakan bahwa Isa ialah
Anak Tuhan. Walau bagaimanapun majoritas pendapat ini ditolak mentah-mentah
Raja Konstantin dan mengambil pendapat minoritas, yaitu Nabi Isa adalah seorang
anak Tuhan. 





Arius ketua pendukung bahwa Nabi Isa
bukan anak Tuhan. 





Arius (250-336 M) adalah salah seorang murid utama Lucian
berbangsa Libya yang juga bersama-sama dengan gurunya menegakkan ajaran Tauhid
kepada Allah, Arius merupakan seorang presbyter (ketua majelis agama / gereja)
digereja Baucalis Alexandria, salah satu gereja tertua dan terpenting di kota
itu pada tahun 318 M. 





Sejak mangkatnya Lucian pada tahun 312 M ditangan
orang-orang gereja Paulus, perlawanan Arius terhadap doktrin Trinity semakin
memuncak, dan dalam perjuangannya ini, Arius mendapatkan dukungan dua orang
saudara Kaisar Constantin yang bernama Constantina dan Licunes.





Arius dianggap sebagai seorang pemberontak Trinity dengan
mendasarkan teori: 





"Jika Jesus itu benar-benar anak Tuhan atau Tuhan
itu sendiri, maka Bapa harus ada lebih dahulu. Oleh karena itu harus ada
"masa" sebelum adanya anak. Artinya anak adalah makhluk. Maka anak
itu pun tidak selamanya ada atau tidak abadi. Sedangkan Tuhan yang sebenarnya
haruslah abadi, berarti Jesus tidaklah sama dengan Tuhan." 





Atas pandangan Arius tersebut, sebanyak 100 orang pendeta
Mesir dan Libya berkumpul untuk mendengar pandangan Arius. Pada waktu inilah
juga Arius mengemukakan kembali pendangannya : 





"Ada masa sebelum adanya Jesus, sedangkan Tuhan
sudah ada sebelumnya. Jesus ada kemudian, dan Jesus hanyalah makhluk biasa yang
bisa binasa seperti makhluk-makhluk lainnya. Tetapi Tuhan tidak mungkin
binasa." 





Arius memperkuat pendapatnya dengan sejumlah ayat-ayat
Bible seperti Yohanes 14:8, "Bapa lebih besar daripada Jesus";
Seandainya kita mengakui bahwa Jesus adalah sama dengan Tuhan, maka kita harus
menolak kebenaran ayat Yohanes tersebut. 





Pendapat Arius ini secara sederhana dapat dijelaskan
sebagai berikut : „Jika Jesus memang "anak Tuhan", maka akan segera
disertai pengertian bahwa "Bapak Tuhan" haruslah ada terlebih dahulu
sebelum adanya sang "Anak".
 Oleh sebab itu tentulah akan terdapat jurang waktu ketika
"Anak" belum ada. Oleh karena, "Anak" adalah makhluk yang
tersusun dari sebuah "esensi" atau makhluk yang tidak selalu ada. 





Dan Tuhan merupakan suatu zat yang bersifat mutlak,
kekal, tidak terlihat dan berkuasa, maka Jesus tidak mungkin bisa menjadi sifat
yang sama sebagaimana sifat Tuhan. 





Argumen Arius ini tidak dapat dilawan lagi, maka mulai
tahun 321 M Arius dikenal sebagai seorang presbyter pembangkang. Ia mendapat
banyak dukungan dari Uskup-uskup daerah Timur. Hal ini membuat Alexandria (yang
pernah menghukum mati Origen tahun 250 M) menjadi semakin marah. Arius pula
orangnya yang sangat menentang keras keputusan Nicea pada tahun 325 M, sehingga
senantiasa mendapatkan tantangan dari orang-orang gereja Paulus. Pada tahun 336
Arius dibunuh di Constantinopel dalam satu muslihat yang licik. Setelah
pembunuhan ini segala usaha menentang trinitas dilawan habis-habisan. Naskah
Injil diseragamkan. 





Naskah yang tidak sama dengan pihak Gereja Pauline
dimusnahkan, dihapuskan di bumi Kerajaan Romawi. Inilah sejarah awal tersesatnya
ajaran Kristian. 





Dalam persidangan Nicea, beberapa Doktrin diperkenalkan,
diantaranya Doktrin Trinitas dan Doktrin Penebusan Dosa. Konsep Trinitas
sebenarnya telah direka oleh Athanasius, seorang pegawai Gereja Mesir dari
Iskandariah, diterima oleh Majelis Nicaea pada 325 M. 





Konsep Trinity [KeEsaan Tiga] ini serupa filsafat Plato,
kepercayaan Yunani, ‘Neo - Platonisme" yang mempercayai "Tiga
Kekuatan". Kemungkinan doktrin trinitas tertulari kepercayaan Yunani kuno
ini. Trinity yang di pelopori oleh Paulus merupakan ajaran agama Yunani-
Romawi, yaitu kerajaan yang berkuasa di Rom pada masa itu. Jadi paham trinitas
dari Katolik Roma atau pun aliran kristen yang lain jelas merupakan hasil
proses masuknya ajaran lain dalam ajaran Isa, dan bukannya ajaran asli Nabi Isa
sendiri !. 





Begitu juga dengan Dokrin Penghapusan Dosa yang dipelopori Gereja
Alexandria di mana mereka mengatakan bahwa Nabi Isa telah disalib demi tujuan
menyelamatkan seluruh umat manusia. Ajaran ini juga jelas hasil proses masuknya
ajaran agama romawi Kuno. Hari Minggu yang dianggap hari Suci bagi agama
Kristian merupakan hasil pengaruh daripada Kepercayaan ini dan tanggal 25
Desember yang diperingati sebagai Natal, Sebenarnya merupakan tanggal kelahiran
tuhan Matahari mereka yaitu "Mithra" dan jelas bukan tanggal lahir
Nabi Isa.





MEMBAHAS
BIBLE
(2) 





Mulai tahun 1582 di Rheims, Bible diterjemahkan dari
bahasa Latin
 berdasarkan Bible Versi Tyndale. (Yang digunakan Gereja
Katolik Rom) juga dikenali sebagai Roman Katolik Version. Ini merupakan versi
bible yang tertua yang dikenal. 





Sejak itu sebanyak 4 kali terjemahan telah dibuat. Pada
tahun 1611 King
James I telah memerintahkan supaya
dilakukan penulisan ulang karena terdapatnya pertentangan yang meragukan. Versi
penulisan ulang ini kini dinamakan King James Version (KJV) yaitu dengan tidak
memasukkan 7 buku kecil (bab). Versi ini selanjutnya dirilis ulang pada tahun
1881 dan diperbaharui pada tahun 1952 dan 1971. kedua Versi terakhir ini
dinamakan Revised Standard Version (RSV). 





Collin yaitu percetakan yang mengeluarkan Revised
Standard Version ( RSV ) melaporkan bahwa : 





"Meskipun begitu, Versi Raja James memiliki
cacatan-cacat yang serius, dan cacat ini ada terlalu banyak dan terlalu serius
sehingga satu penulisan ulang masih benar-benar diperlukan." 





Pada masa kini terdapat lebih kurang 1.500 naskah Bible
pelbagai bahasa, telah diterjemahkan ke dalam bahasa ibu suatu negara dan
ethniknya. Bagaimana pula jauhnya penyimpangan mengingat keterbatasan kosakata
setiap bahasa? Dan manakah yang bisa dijadikan standar pengajaran? 





Umat Kristian sendiri ada yang secara jujur dan arif
mengakui bahwa Injil telah dinodai oleh tangan mereka sendiri. Bagaimanakah
umat Kristian di Indonesia, apakah berani sejujur ini ? : 





1. The Bible Society Of Singapore, Malaysia & Brunei
1987 Perjanjian Baharu Berita Baik Untuk Manusia Moden Pendahuluan
"…….Walaupun kandungan kitab-kitab ini berlainan, tetapi diseluruh kitab
ini pokok fikirannya satu. Kesatuannya ialah bahwa kasih Allah telah dinyatakan
kepada manusia dengan perantaraan Yesus Kristus. 





"Tiap-tiap kitab didahului oleh pendahuluan, yang
menerangkan pokok fikiran dan garis besar kitab itu. Ayat yang ditandai dengan
[ ] bererti ayat tersebut tidak terdapat pada naskah perjanjian Baharu yang
tertua dan terbaik.


Contoh ayat yang memiliki tanda [ ] dalam Perjanjian Baru





1. Matius 6 : 13


 … [ Engkaulah raja engkaulah, dan engkaulah yang mempunyai kuasa dan kemuliaan selama-lamanya ] 





2. Matius 23 : 14


[ alangkah dasyatnya bagi kamu guru-guru Taurat dan orang
Farisi : kamu munafik! , kamu memperdayakan janda-janda dan merampas umah-rumah
mereka, lalu berpura-pura berdoa panjang-panjang, sebab itu, hukuman kamu akan
menjadi lebih berat.! ] 





3. Markus 7 : 15


[ Sebab itu, jika kamu bertelinga, dengarkanlah! ] 





4. Markus 10 : 44 & 46


[ Di sana ulatnya tidak mati-mati dan apinya tidak
padam-padam ] 44 [ Di sana ulatnya tidak mati-mati dan apinya tidak padam-padam
] 46 





5. Lukas 17 : 36


[ Dua orang laki-laki yang sedang berada di ladang :
seorang akan , dan seorang lagi ditinggalkan ] 





6. Lukas 22 : 19 – 20


" inilah tubuhku [ yang diberikan untuk kamu.
Buatlah sedemikian untuk memperingati aku." …"cawan ini ialah
perjanjian Allah yang Baharu, yang dimenteraikan dengan darahku, darah yang
ditumpahkan untuk kamu ] 





7. Lukas 22 : 43 – 44


[ Seorang malaikat tampak kepadanya dan menguatkannya
karena penderitaan nya lebih tekun lagi dia berdoa, sehingga peluhnya menitik
ke tanah seperti darah. ] 





8. Lukas 23 : 17


[ Pada tiap perayaan paskah, Pilatus melepaskan seorang
tahanan bagi rakyat ]


Bukti di atas merupakan sebagian saja yang telah ditambah
dan berapakah jumlah ayat yang telah ditambah / dikurangkan sebenarnya? Tidak
diketahui jumlahnya !. Sejarah telah jujur dan nyata membuktikan bahwa Injil
telah mengalami banyak perubahan selama berabad-abad. 





The Revised Standard Version 1952 & 1971, The New
American Standart Bible dan The New World Transalation Of The Holly scriptures
telah menghapuskan beberapa ayat dalam The King James Version. 





Reader’s Digest telah mengurangi isi kandungan Kitab
Perjanjian Lama sebanyak 50 % dan Kitab Perjanjian Baru sebanyak 25 %. 





Persoalan yang timbul di sini ialah : 





- Dari mana datangnya ayat di atas ?


- Siapa yang mengarang ayat tersebut ?


- Sebenarnya ayat mana saja yang masih perlu diuji
kesahihannya? 





"Di antara mereka itu ada satu golongan yang memutar
belitkan lidahnya dengan (membaca) Kitab supaya kamu kira bahwa kitab itu dari
Allah padahal ianya bukanlah dari sisi Allah dan sedang mereka berdusta
terhadap Allah sedang mereka mengetahui...." (Surah 3:78) 





Contoh peristiwa besar yang bertentangan dengan akal atau
ayat yang saling bertentangan : 





1. Nabi Daud berzina dengan istri orang
lain II Samuel 11 : 4-5 


 "Dan Nabi Daud mengantar para utusan, dan
mengambilnya (isteri Uriah); lalu ia datangi dan tidur bersama maka setelah
perempuan itu membersihkan dirinya, lalu kembali ke rumahnya. Dan wanita itu
telah hamil, lalu mengirim dan memberitahu Daud dan katanya saya bersama
bayi".




Mungkinkah ini ayat dari Allah? Atau ditulis oleh rasul suci ? Berpikirlah
!





2. Nabi Nuh Mabuk dan Bugil Kejadian 9
: 23 – 24


" Dan Shem dan Japhet mengambil sehelai pakaian, dan
meletakan di


atas bahu mereka, dan berjalan undur ke belakang dan
menutup tubuh bapanya yang telanjang dan muka mereka membelakangi bapa mereka
agar tidak melihat tubuh bapa mereka yang bugil itu. Dan Nuh tersadar dari
araknya, dia tahu apa yang telah dilakukan oleh kedua anaknya". 





Apakah Allah mengutus Nabi Nuh yang digambarkan
berperilaku seperti itu ? Berpikirlah ! Mungkinkah ini penyelewengan yang
dilakukan Yahudi untuk menyesatkan kaum kristian? 





3. Kematian Yudas Pengkhianat,
bandingkan !


Matius 27 : 3 - 5 


"… Bila Yudas melihat Yesus telah dijatuhkan hukuman
mati, dia menyesal lalu dia mengembalikan 30 uang perak upahnya kepada imam
Yahudi; dan berkata : Aku telah berdosa mengkhianati orang yang tidak berdosa
sehingga dihukum mati. Yudas melempar uang itu ke dalam bilik sembahyang , lalu
dia menggantungkan diri.





Kisah Para Rasul 1 : 18 – 19


Apa yang terjadi yaitu dengan uang yang diterima Yudas
dari perbuatannya yang jahat itu, dia membeli sebidang tanah. Di situ dia
tersungkur mati. Badannya terbelah dan perutnya terburai. Semua orang yang
tinggal di Yerusalem mendengar kejadian ini." 





4. Misteri Malkisedik - Ibrani 7 : 1 – 3


"Adapun Malkisedik itu, yaitu raja di Salem dan Imam
Allah Taala, yang sudah berjumpa dengan Ibrahim tatkala Ibrahim kembali
daripada menewaskan raja-raja lalu diberkatinya Ibrahim." "Kepadanya
juga Ibrahim sudah memberi bagian sepuluh esa
.
Makna
Malkisedik itu kalau diterjemahkan, pertama-tama artinya raja keadilan,
kemudian pula raja di Salem, yaitu raja damai." Yang tiada berbapak dan
tiada beribu, dan tiada bersilsilah dan tiada berawal atau berkesudahan
hidupnya, melainkan ia disamakan dengan Anak Allah, maka kekallah ia imam
selama-lamanya." 





Jelas sekarang, bahwa Malkisedik seorang raja di Salem
tanpa bapa dan ibu, malah tiada silsilahnya. Apakah cerita yang disebutkan
dalam Kitab Injil ini benar ayat dari Allah atau cuma dongeng purba atau
dongeng sebelum bobo buat a
nak balita supaya tertidur ? 





Kalau umat Kristen memuja kehebatan Yesus, memujanya anak
tuhan, bahkan Tuhan itu sendiri, yang tidak berawal serta berakhir, maka kenapa
Malkisedik yang sakti mandraguna ini tidak diangkat sebagai salah satu cabang
Tuhan juga ? mungkin bisa menjadi tokoh ke-4 memainkan peranan Tuhan. 





Yesus ternyata tewas dibanding Malkisedik, Yesus masih
dilahirkan oleh Mariam atas kekuasaan Tuhan Bapa, sementara Malkisedik tidak
memiliki Bapa dan tidak memiliki ibu sama sekali, silsilahnya pun tidak ada. 





Jika memang Malkisedik ini kekal. Dimana beliau sekarang berada dan sedang
ngapain? Jadi masih mungkinkah kitab ini dipercaya, atau yang mempercayainya
masih serupa mereka yang mempercayai keris, tanpa ilmu pengetahuan, hanya
kebutaan ?





MEMBAHAS BIBLE (3) 





Kitab Suci / Holy Bible dalam agama kristen itu terbagi
dalam dua bagian, yaitu : Old Testament (Perjanjian Lama) dan New Testament
(Perjanjian Baru). Literatur kristen dalam bahasa Indonesia memanggil atau menyebut salinan kitab suci itu dengan "Alkitab". 





Biblia, yang merupakan Kitab Suci dalam agama Yahudi, disebut oleh pihak kristen dengan Perjanjian Lama dan merupakan
bagian dari kitab suci agama kristen. Biblia itu terbagi atas tiga bagian :
Torah dan Nebiim dan Kethubiim. 





Kitab suci agama Yahudi itu disebut  juga „Perjanjian". Inti isinya
termaktub dalam Sepuluh Perintah (Ten Commadments) seperti termuat dalam
Keluaran (20: 1-12) dan dalam Ulangan (5:1-21), yang merupakan perjanjian
Yahuwa dengan bani Israil. Sepuluh Perintah itu termuat dalam dua buah Luh,
yang dibawa turun oleh Nabi Musa dari puncak sebuah bukit batu di semenanjung
Sinai, yang pada puncak yang terpandang suci itu Nabi Musa menerimakan
perjanjian dari Allah Maha Kuasa (Yahuwa) Di dalam hubungan perjanjian Yahuwa
dengan bani Israil itu, Kitab Suci Al-Qur'an dari agama Islam menyebut
„Perjanjian" tersebut dalam berbagai Surah dengan al-Mitsaq , (Baqarah,
27; Ra'ad, 27; Nisak, 153; Maidah, 15; Baqarah, 63, 84,93; dan berbagai Surah lainnya),
yang bermakna: Perjanjian. 





Karena pihak kristen berpendirian bahwa ketetapan yang
diberikan Allah Maha Kuasa kepada Jesus (Isa Al-Masih) itu pun merupakan
perjanjian, maka lahir dua istilah dalam dunia kristen, yaitu : Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru. 





Perjanjian Baru / New Testament 





Perjanjian Baru merupakan kitab suci yang paling azasi
dalam agarna kristen sekalipun dunia kristen itu mengakui kitab suci agama
Yahudi merupakan bagian dari kitab sucinya juga. 





Perjanjian Baru itu terbagi atas empat bagian





1. Gospels (himpunan Injil) terdiri atas empat Injil :


a. Injil Matius, karya Matius.


b. Injil Markus, karya Markus.


c. Injil Lukas, karya Lukas.


d. Injil Yahya, karya Yahya. 





2. Acts of Apostles (Kisah Rasul-Rasul) terdiri atas
sebuah kitab saja, yang merupakan karya Lukas. 





3. Epistles (himpunan Surat) terdiri dari 14 buah Surat
Paulus (Rum, Korintus Pertama, Korintus Kedua, Galatia, Epesus, Pilipi, Kolose,
Tesalonika Pertama. Tesalonika Kedua, Timotius Pertama, Timosius Kedua, Titus,
Pilemon, Ibrani, 1 buah Surat Yakub (James), 2 buah Surat Peterus, 3 buah Surat
Yahya, 1 buah Surat Yahuda. 





4. Apocalypse (Wahyu) terdiri' atas sebuah kitab saja,
yang merupakan karya Yahya. 





Perbandingan luas isi dari keempat-empat bagian itu,
dengan meminjam Kitab Perjanjian Baru cetakan 1955 yang diterbitkan Gedung
Alkitab di Jakarta, tercatat sebagai berikut : 





Injil Matius : 93 halaman


Injil Markus : 60 halaman


Injil Lukas : 97 halaman


Injil Yahya : 74 halaman


Kisah Rasul-Rasul : 90 halaman


Surat Paulus : 216 halaman


Surat-surat lain : 43 halaman


Kitab Wahyu : 45 halaman


jumlah : 718 halaman 





Melihat perbandingan luas isi di atas dapat disimpulkan
suatu fakta bahwa himpunan Surat-Surat Paulus itu merupakan bagian yang sangat
dominan di dalam Perjanjian Baru itu. 





Synoptic Gospels 





Keempat Injil di atas itu adalah tulisan empat tokoh
mengenai peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Jesus, semenjak lahir sampai
menjalankan missinya dalam wilayah Galelia (Palestina Utara) dan
terakhir dalam wilayah Judea (Palestina Selatan). 





Tiga Injil yang pertama (Matius, Markus, Lukas) itu
disebut dengan Synoptic Gospels, yakni Injil-Injil yang hampir bersamaan
isinya. Sekalipun dijumpai perbedaan-perbedaan kecil di sana sini mengenai
urutan Silsilah, urutan Kejadian, ragam Peristiwa, akan tetapi dalam rangka
keseluruhannya hampir bersamaan. 





Kalangan Sarjana-sarjana-Bible (Biblical Scholars), yang
melakukan penelitian secara intensif terhadap satu persatu Injil itu,
menyimpulkan bahwa masing-masing penulis Injil sama-sama memungut dari suatu
Sumber Asal, akan tetapi Sumber-Asal (Q) itu sudah tidak dijumpai kini dan
tidak dikenal sama sekali. 





Sebaliknya Injil Yahya mempunyai cara sendiri di dalam
mengisahkan kehidupan beserta missi dari Jesus itu. Baikpun urutan Kejadian maupun
ragam peristiwa agak jauh berbeda dengan 3 Injil yang disebut Synoptic Gospels
itu. 





Perbedaan lainnya bahwa 3 lnjil yang pertama itu
bercerita dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami, akan tetapi Injil
Yahya telah dipenuhi oleh ungkapan-ungkapan filosofis. 





Perbedaan lainnya yang sangat tajam sekali ialah mengenai
lama missi yang dijalankan Jesus dalam wilayah Galelia dan wilayah Judea itu. 3
Injil pertama bercerita bahwa Jesus Kristus itu menjalankan missinya dalam masa
satu kali Perayaan Paskah, lalu tertangkap pada masa perayaan Paskah itu di
Jerusalem. Jadi, Jesus menjalankan missinya dalam tempo lebih kurang satu tahun
saja. 





Tetapi Injil Yahya bercerita bahwa Jesus Kristus itu
menjalankan missinya dalam masa tiga kali Perayaan Paskah, dan terakhir
ditangkap dalam Perayaan Paskah di Jerusalem. Jadi menurut Yahya, Jesus Kristus
menjalankan missinya dalam tempo 3 tahun, bukan satu tahun seperti keterangan
ketiga Injil yang tergolong Synoptic Gospels itu. 





Keempat Injil itu disusun penulisnya di dalam bahasa
Greek kuno (Yunani). Sedangkan Jesus Kristus lahir dan hidup dalam lingkungan
masyarakat Yahudi di Palestina, yang dewasa itu berada di bawah kekuasaan
imperium Roma, dan menjalankan missinya dalam lingkungan masyarakat Yahudi itu,
yang dewasa itu cuma mengenal dan mempergunakan bahasa Arainik yaitu suatu
dialek dari bahasa Ibrani (Yahudi). 





Nazarenes dan Christians 





Pengikut Jesus yang pertama sekali terdiri atas
kelompok-kelompok Yahudi dalam wilayah Galelia maupun Judea, yang oleh kalangan
Sarjana-sarjana Bible (Biblical Sholan) disebut dengan Early Christians, yakni
Orang kristen yang pertama sekali. 





Pada masa hidup Jesus sendiri maupun masa berikutnya
belum dikenal sebutan orang kristen (Christianis). Mereka itu cuma disebut oleh
kalangan lainnya, terutama oleh pihak-pihak yang menantang Je
sus, dengan sebutan Nazarenes. Yakni para pengikut Nazareth. Hal itu
disebabkan Jesus sekalipun dilahirkan di Bethlehem, akan tetapi keluarganya
menetap di kota-kecil Nazareth dalam wilayah Galelia. 





Oleh sebab itulah para mukmin pertama itu disebut pihak
lawannya dengan pengikut orang Nazareth atau Nazarenes. Dari sebutan Nazarenes
itulah lahir sebutan Nashara dalam bahasa Arab dan sebutan Nasrani dalam bahasa
Indonesia. 





Sedangkan sebutan Christians (Kristen) baru muncul pada
masa belakangan, jauh sepeninggal Jesus. Sebutan itu bermula lahir di kota
besar Antiokia di Syria Utara, sewaktu Barnabas dan Paulus menjalankan missinya
di kota besar itu, yang mempunyai kedudukan sebagai ibukota imperium Roma untuk
wilayah belahan Timur. 





Disebabkan Barnabas dan Paulus di dalam missinya tidak
henti-hentinya menyatakan dan menegaskan bahwa Jesus itu adalah Christos
(AI-masih) maka orang sekitarnya memanggilkan mereka itu dengan para pengikut
Kristus (Christians). Dari situlah lahir sebutan Orang kristen di dalam bahasa
Indonesia. 





Jesus wafat, menurut A. Powell Davies di dalam The First
Christian cetakan 1957 halaman 13, sekitar tahun 29 Masehi. Pendapat itu
dikukuhkan oleh Hugh J. Schonfield dalam The Authentic New Testament cetakan
1958 halaman XIV. 





Sedangkan peristiwa pada kota-besar Antiokia itu terjadi,
menurut Hugh J. Schonfield, sekitar tahun 46-48 masehi. Jadi Iebih kurang dua
puluh tahun sepeninggal Jesus barulah muncuI sebutan Christians (orang
Kristen). 





Early Christians (Kristen Pertama) dan Gentile Christians
(Orang Kristen Asing / Berikutnya) Pada akhirnya pecah sengketa sengit antara
Barnabas dengan Paulus pada kota-kota besar Antiokia itu (Kisah Rasul-Rasul, 15
:39), dan juga Peteros dengan Paulus pada kota-besar Antiokia itu ia, 2: 11-21
). Inti pokok yang menyebabkan sengketa itu tidak pernah dijelaskan di dalam
Kisah Rasul-Rasul, akan tetapi hal itu akan dicoba dijelaskan dalam uraian
berikut. 





Karena sengketa sengit itu Paulus bersama Silas meninggalkan
kota-besar Antiokia untuk selama-lamanya (Kisah Rasul-Rasul, 15:40-41) menuju
Asia Kecil dan Makedonia dan semenanjung Achaia (Grik) guna mengembangkan
ajarannya dalam lingkungan orang Grik dan mereka itulah yang disebut dengan
Gentile Christians (Orang kristen Asing).





Sebutan itu lahir dalam dunia kristen untuk membedakan
kelompok Pengikut yang Baru itu dengan Kristen Petama, Early Christians, yakni
para pengikut Jesus Kristus yang mula-mula dalam lingkungan masyarakat Yahudi
di Palestina, yang disebut dengan Nazarenes itu.





Para pengikut yang pertama diyakini telah musnah sebagian
besarnya pada masa pemberontakan total bangsa Yahudi di Palestina terhadap
penindasan imperium Roma, yang berlangsung sepuluh tahun lamanya, yaitu antara
tahun 65 sampai 75 masehi. Legiun X dari pihak Roma melakukan
pembunuhan-pembunuhan massal (massacre) pada perkampungan-perkampungan Yahudi
di seluruh Palestina, kecuali yang sempat melarikan diri ke lembah Mesopotamia
dan Arabia Selatan dan berbagai wilayah lainnya. 





Sewaktu Panglima Titus pada tahun 70 masehi berhasil
merebut dan menguasai benteng pertahanan terakhir dari pihak Yahudi, yaitu Kota
Suci Jerusalem, maka berlangsung pembunuhan massal lagi. Panglima Titus
bertindak menghancurkan Bait Allah di atas bukit Zion, yakni Bait Allah yang
terkenal megah dan agung itu, yang pada masa dulu bermula dibangun oleh Nabi
Sulaiman dan dikenal dengan Kuil Sulaiman (Solomon's Temple). 





Panglima Titus mengumumkan wilayah Jerusalem dan
sekitarnya dikuasai kini oleh pihak imperium Roma dan wilayah tersebut diberi
nama dengan : Aeliae Capitolae. Semenjak tahun 70 masehi itu setiap orang
Yahudi tidak di izinkan memasuki wilayah Aelice Capitolae itu.





Semenjak pemberontakan total yang gagal itulah dikenal
dalam sejarah bangsa Yahudi dengan Great Diaspora, yakni masa memencar tanpa
tanah air. Pada masa yang sangat tragis itu diyakini kelompok-kelompok pengikut
Jesus yang pertama-tama (Early Christians) ikut musnah. Kecuali kelompok kecil
yang sempat meliputkan dirinya ke kota Pella di seberang sungai Jordan, yang
pada masa belakangan dikenal dengan sekte Ebionites yang mempunyai Injil
sendiri yang dikenal dalam sejarah dengan Ebionite Gospel (Injil Ebionites),
yang isinya jauh berbeda dengan Injil-Injil yang menjadi pegangan dunia kristen
pada masa berikutnya dan kini. 





Karena kelompok yang pertama-tama dapat dikatakan telah
musnah pada masa pemberontakan itu maka berkembanglah kelompok pengikut yang
baru, dibawah ajaran Paulus, yaitu Gentile Christians (Orang Kristen Asing). 





1. I Yohannes 5: 7-8 - Menurut
Alkitab terjemahan LAI 1984: 





[I Yohannes 5:7] Sebab ada tiga yang
memberi kesaksian [di dalam sorga:

Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

[5:8] Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan
ketiganya adalah satu.





Ada dua sumber berbeda yang
digunakan untuk menulis Alkitab Versi NIV (New International Version) dan NASV
(New American Standard Version) serta King James Version (KJV). KJV berasalkan
dari teks Alkitab Bizantium, sedangkan NIV dan NASV berdasarkan terjemahan dari
Teks Alexandria.



Berikut ini akan kita lihat di mana bedanya. (In the following examples the
King James Version differs from the NIV, and 
NASV. because it bases it's translation on the Byzantine text-type and
the NIV and NASV base theirs on the Alexandrian text-type.)





a. KJV [1 John 5:7-8] "For
there are three that bear record in heaven, the

Father, the Word, and Holy Ghost: and these three are one. And there are

three that bear witness in earth, the spirit, and the water, and the blood;

and these three agree in one."NIV [1 John 5:7] "For there are three
that testify: v. 8 the Spirit, the water and the blood: and the three are in
agreement."



Pada KJV tercantum bahwa yang memberikan kesaksian di surga adalah: BAPA, FIRMAN,
dan ROH KUDUS, ditambahkan keterangan bahwa ketiganya adalah satu, serta ada
tiga yang memberikan kesaksian di bumi, yakni: ROH, AIR dan DARAH, dan
ketiganya juga satu.





Tetapi pada NIV hanya dicantumkan
mengenai ROH, AIR, dan DARAH, tetapi tidak dicantumkan mengenai Bapa, Firman
dan Roh.





Di bawah ini ada keterangan mengapa
terjadi demikian:





1. When Erasmus first printed the
Greek New Testament in 1514 it did not

contain the words "in heaven, the Father, the Word, and Holy Ghost: and

these three are one. And there are three that bear witness in earth,"

because they were not found in any of the Greek manuscripts that Erasmus

looked at.





(Ketika Erasmus pertama kali
mencetak Kitab Perjanjian Baru berbahasa Yunani pada tahun 1514, maka hal itu
tidak mengandung kalimat: " in heaven, the Father, the Word, and Holy
Ghost: and these three are one. And there are three that bear witness in
earth,", karena hal tersebut tidak ditemukan pada manuskrip Yunani yang
dilihat oleh Erasmus).



2. These words were not quoted by any of the Greek church fathers. They most certainly
would have been used if the Trinity in the 3rd and 4th centuries.





(Kalimat ini tidak pernah dikutip
oleh para Bapa Gereja Yunani. Mereka

secara pasti baru menggunakannya pada abad ke III dan ke IV saat doktrin

Trinitas diperkenalkan).





3. These words are not found in any
ancient versions of the New Testament. These include Syriac, Coptic, Armenian,
Ethiopic, Arabic, Slavonic, nor in the Old Latin in its early form.





(Kalimat ini tidak ditemukan pada
versi-versi tua Perjanjian Baru, termasuk

versi-versi Siria, Koptik, Armenia, Ethiopia, Arab, Slavonik, dan tidak pula

pada Bhs Latin Kuno pada bentuknya awalnya).





4. These words begin to appear in marginal
notes in the Latin New


Testament beginning in the fifth
century. From the sixth century onward these words are found more and more
frequently.





(Kalimat ini mulai timbul pada
catatan pinggir dari Perjanjian Baru

berbahasa Latin yang diawali pada Abad ke V. Semenjak Abad ke VI dan

seterusnya, kalimat ini makin sering ditemukan).





5. Erasmus finally agreed to put
these words into new editions of his Greek

New Testament if his critic's could find one Greek manuscript that contained these
words. It appears that his critics manufactured manuscripts to include these
words.





(Erasmus akhirnya setuju untuk
memasukkan kalimat ini pada edisi baru

Perjanjian Baru berbahasa Yunaninya asalkan dapat ditemukan

sekurang-sekurangnya satu manuskrip Yunani yang mengandung kalimat ini.
Nampaknya bahwa kritik manuskrip buatannya untuk memasukkan kalimat ini).


6. These additional words are found
in only eight manuscripts as a variant

reading written in the margin. Seven of these manuscripts date from the

sixteenth century and one is a tenth century manuscript.





(Kalimat tambahan ini ditemukan
hanya pada delapan manuskrip sebagai bacaan variatif yang ditulis sebagai catatan
pinggir. Tujuh dari manuskrip-manuskrip yang berasal dari Abad ke XVI dan satu
buah berasal dari abad ke X - jadi relatif baru - penterjemah).





7. Erasmus' New Testament became the
basis for the Greek New


Testament, "Textus
Receptus", which the King James translators used as the basis for their
translation of the New Testament into English.





TAMBAHAN PENJELASAN SEHUBUNGAN
DENGAN TOPIK INI

Silahkan anda membuka SURAT KIRIMAN YAHYA (I YOHANES) 5: 6-8



[I Yohanes 5:6] Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu 

Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. 


Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena roh adalah kebenaran.

[5:7] Sebab tiga yang memberi kesaksian (di dalam surga Bapa, Firman dan Roh kudus
dan ketiganya adalah satu.


[5:8] Dan ada tiga yang memberi
kesaksian di bumi) Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu. (sebelum
mendapat kritikan kalimat mulai kata "di dalam sorga" pada ayat 7
sampai kata "bumi" pada ayat 8 tidak memakai tanda kurung, yang
ngritik DR GC Van Niftrik)





SEDANGKAN menurut THE HOLY BIBLE
international version, Zondervan Bible publisher, Grand Rapid Michigan USA, 3th
printing july 1981 halaman 926 BERBUNYI :





[I Yohanes 5:6] This is the one who
come by water and blood- jesus christ. 

He did not come by water only, but by water and blood. And it is the
spirit 

who tetifies, because the spirit is truth.[5:7] for there are three that tetify

[5:8] the spirit, the water, and blood. And three are in agreements.



ARTINYA :





[I Yohanes 5:6] INILAH DIA YANG
DATANG DENGAN AIR DAN DARAH. IA TIDAK DATANG  DENGAN AIR SAJA, MELAINKAN AIR DAN DARAH. DAN
ROHLAH YANG MENYAKSIKAN, KARENA ROH ADALAH KEBENARAN. [5:7] ADA TIGA YANG MENYAKSIKAN
[5:8] AIR, DARAH DAN ROH DAN KETIGANYA MENJADI SATU.





Membaca ayat diatas, tampaklah
penyisipan yang dilakukan penterjemah

Alkitab. Ternyata kalimat mulai dari "Didalam sorga" pada ayat 7
sampai kata "di bumi pada ayat 8 adalah palsu. Kalau ayat itu dulunya
nggak ada mengapa sekarang muncul? Kalau dulunya memang ada mengapa sekarang di
hilangkan?





BERIKUT KOMENTAR TENTANG PEMALSUAN AYAT INI:





1. DR G.C. VAN NIFTRIK DAN D.S.B.J
BOLAND : Didalam Alkitab tidak

diketemukan suatu istilah yang dapat diterjemahkan dengan kata TRITUNGGAL ataupun
ayat-ayat tertentu yang mengandung dogma tersebut, mungkin dalam 1 Yahya 5 :
6-8. Tetapi sebagian besar dari ayat itu agaknya belum tertera dalam naskah
aslinya. Bagian itu setidak- tidaknya harus diberi kurung.





(Dogmatika masa kini, BPK Jakarta,
1967 hal 418). Penterjemah Alkitab


rupanya menuruti saran keduanya.
Dengan memberi kurung kalimat itu.



2. Drs. M E Duyverman : Menurut salinan tertua jalannya kalimatnya adalah begini
: KARENA TIGA MENJADI SAKSI, YAITU ROH AIR DAN DARAH. Rupanya TAMBAHAN mulai
terbubuh sebagai keterangan pinggir KALIMAT; PENYALIN KEMUDIAN MEMASUKAN KE
DALAM BUNYI NAS karena berpikir ini adalah perbaikan penyalin lama. SAMPAI KINI
HAL ITU MASIH TERJADI. (Pembimbing ke dalam perjanjian baru, BPK Jakarta 1966
hal 145). Mengapa keterangan pinggir itu dapat masuk menjadi ayat tuhan denganbegitu
gampangnya?? Padahal ayat ini pokok doktrin trinitas. Mengapa bisa ketambahan
ayat???





3. Jerry Falwell. Tokoh kristen
RADIKAL Amerika Serikat ini mengomentari

pemalsuan ayat-ayat itu sebagai berikut : THE REST OF VERSE 7 AND FIST NINE WORDS
OF VERSE 8 ARE NOT ORIGINAL, AND ARE NOT TO BE CONSIDERD AS APART OF THE WORDS
OF GOD. (Jerry Falwell, Liberty Bible Commentary, thomas Nelson Publisher,
Nashville, Camden New York 1983 halaman 2638). Artinya sebagian

kalimat pada ayat 7 dan sembilan kata pertama di ayat 8 adalah tidak asli

dan tidak bisa dianggap sebagai firman Tuhan. Keterangan tambahan:



Justru dengan adanya penambahan tersebut maka menimbulkan suatu perbedaan doktrinal
yang nyata, perbedaan yang ada adalah mengenai konsep tritunggal yang menjadi
doktrin utama gereja Kristen dewasa ini. Karena jika kita melihat pada
ayat-ayat pada manuskrip yang lebih tua, yang tidak mengandung tambahan
tersebut, maka tidak ada pendukung yang kuat akan doktrin tritunggal yang
dianut oleh gereja. Maka ditambahkanlah ayat tersebut.





2. Matius 28:16-20





[Matius 28:18] Yesus mendekati
mereka dan berkata: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan
bumi.





Ayat Matius 28:18 ini adalah AYAT
PALSU!. PALSU! PALSU! PALSU! PALSU! PALSU! PALSU! PALSU! PALSU! PALSU! PALSU!
PALSU! PALSU! PALSU!





Karena Kitab Matius fasal 28
sebetulnya hanya sampai ayat 15. Sebagai

berikut:



[Matius 28:15] Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada
mereka. Dan CERITERA INI TERSIAR diantara orang Yahudi SAMPAI SEKARANG INI.





King James Version: [Matthew 28:15]
So they took the money, and did as they were taught: and this saying is
commonly reported among the Jews UNTIL THIS DAY.





American Standard Version: [Matthew
28:15] So they took the money, and did as they were taught: and this saying was
spread abroad among the Jews, and continueth UNTIL THIS DAY.





Fokuskan pada kata yang saya huruf
besarkan diatas: CERITA INI TERSIAR (di antara orang Yahudi) SAMPAI SAAT INI.
Ini adalah KATA-KATA PENUTUP DARI LAZIMNYA SEBUAH CERITA!





Pada Alkitab versi King James dan
American Standard diatas, jelas sekali

tertulis ..."Until this day" (sampai hari ini). Begitu pula kalau
kita melihat Alkitab dalam bahasa sehari-hari: [Matius 28:15] Maka tentara
pengawal itu mengambil uang itu, dan melakukan seperti yang dipesankan kepada
mereka. Oleh karena itu cerita itu masih tersiar di antara orang Yahudi SAMPAI
PADA HARI INI.





Ayat Matius 28:15 inilah
sesungguhnya ayat terakhir dari Kitab Matius fasal

28.



Sedangkan lima ayat berikutnya, Matius 28:16-20, adalah ayat-ayat yang baru ditambahkan
oleh Gereja kemudian.





[Matius 28:16] Dan kesebelas murid
itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang

telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.





[28:17] Ketika melihat Dia mereka
menyembahNya, tetapi beberapa

orangragu-ragu.




[28:18] Yesus mendekati mereka dan berkata: "KepadaKu telah diberikan
segala kuasa di sorga dan di bumi.





[28:19] Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus,





[28:20] dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."





Mereka yang dikaruniai akal sehat
dan membaca Kitab Matius fasal 28 ini

dengan cermat akan segera mendeteksi bahwa Injil Matius 28:15 merupakan penutup
Injil Matius 28.





"Mereka menerima uang itu dan
berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan CERITA INI TERSIAR diantara
orang Yahudi SAMPAI SAAT INI" (Matius 28:15).





Perhatikan kata-kata yang saya huruf
besarkan diatas, "CERITA INI TERSIAR SAMPAI SAAT INI" (;Sampai hari
ini) menunjukkan bahwa peristiwanya sudah lama berlalu. Ini memperlihatkan
bahwa Injil ini sudah lama selesai ditulis. Cerita ini sudah menjadi cerita
rakyat yang terus dipupuk selama puluhan tahun, baru kemudian ayat 16-20
ditambahkan.



Namun karena Gereja ingin menambahkan doktrin keimanan mereka dalam Injil, sehingga
tanpa malu-malu mereka menambahkan ayat-ayat palsu tersebut, walaupun akhirnya
janggal di kuping yang mendengarnya.



Maka tulisan yang ada pada ayat Matius 28 pasal 15 itu seharusnya akan

ditaruhnya pada akhir ayat Matius 28 atau tepatnya SETELAH/PADA ayat Matius 28:20!
Perhatikan kalimat "... CERITERA INI TERSIAR DIANTARA ORANG YAHUDI SAMPAI
SAAT INI!" (;sampai hari ini/until this day) Kalimat begini kan jelas merupakan
SEBUAH KALIMAT PENUTUP! Semoga apa yang saya maksudkan dalam pemaparan saya ini
bisa difahami oleh rekan-rekan sekalian.





Baiklah akan saya jelaskan lagi.





- Matius 28 pasal 11-15 adalah
berisikan mmengenai Dusta Mahkamah Agama (cerita mengenai serdadu-serdadu
romawi disogok). Menariknya adalah sebagian tulisan terakhir dari ayat
Mat.28:15 itu: 'CERITERA INI TERSIAR DIANTARA ORANG YAHUDI SAMPAI SEKARANG
INI'. Kalau ibarat film kalimat macam begini kan sama artinya dengan kalimat
'THE END' atau kalau dalam komik 'TAMMAT'





- Matius 28 pasal 16 sampai 20 intinya
adaalah perintah untuk memberitakan Injil kepada seluruh makhluk, padahal dulu
jelas-jelas Yesus telah memerintahkan kepada murid-muridnya untuk HANYA
menyebarkan Injil kepada bangsa Yahudi saja (Matius 15:5-6 & 15:24-26),
tapi sekarang fokus sayaadalah Mat.28:16-20 ini bukan ke pertentangan masalah
tersebut. Silahkan perhatikan lagi:





[Matius 28:16] ..... (Silahkan baca
diatas)


[28:17] .....

[28:18] .....

[28:19] Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,[28:20] dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.





Sekarang saya tanya. Apakah cerita
ketika Yesus memerintahkan untuk

menyebarkan Injil kepada seluruh bangsa seperti dikatakan dalam Mat.28:19-20
ini TIDAK TERSIAR SAMPAI SAAT INI?????. Jelas sampai sekarang cerita tersebut
masih tersiar bahkan cerita ini JAUH LEBIH TERSIAR daripada cerita dalam Mat. 28:11-15
mengenai dusta mahkamah agama (serdadu romawi disogok) itu.





Tapi mengapa tulisan "...CERITA
INI TERSIAR SAMPAI SAAT INI" sudah ada sebelum Mat.28:16? Yaitu tepatnya
pada ayat Mat.28:15? Sebabnya karena memang ayat itulah sebetulnya AYAT PENUTUP
dari Injil Matius 28! Seharusnya kalau ayat-ayat Kitab Matius 28:16 itu benar-benar
ada, maka sebagai ayat penutup Matius 28 adalah ayat Mat.28:20 dan isinya
seharusnya sbb:





[28:20] dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. DAN CERITERA INI TERSIAR SAMPAI SAAT
INI.





Masalahnya adalah kalau memang ayat
Mat.28:16-20 itu benar-benar ada dan merupakan kelanjutan dari Mat.28:11-15
maka kalimat "... CERITA INI TERSIAR SAMPAI SAAT INI".. alias kalimat
"THE END" atau "TAMMAT" itu harusnya baru ada setelah Ayat
Matius pasal 28:20 (atau menjadi ayat terakhir dari Matius 28)!





Karena bukankah KEDUA CERITA itu
(Mat.28:15-cerita tentang serdadu romawi disogok MAUPUN Mat.28:20-cerita tentang
perintah dari Yesus untuk menyebarkan Injil) MERUPAKAN SATU RANGKAIAN CERITA?
Merupakan bagian-bagian cerita YANG SAMBUNG-BERSAMBUNG dalam Injil Matius 28?




Kenapa ketika belum sampai ayat Mat.28:20, melainkan baru sampai Mat.28:15 sudah
ada tulisan "memvonis" seperti lazimnya seorang kakek yang ingin menyudahi
cerita ketika sedang mendongeng kepada cucunya: "KISAH/TULISAN INI MASIH
TERSIAR SAMPAI SEKARANG INI CUCUKU!"...




Masalah ini kalau mau dianalogikan, ibarat komik yang terdiri dari jumlah

keseluruhan 100 halaman, jelas halaman terakhirnya dari komik tersebut

adalah halaman 100 (analogi dengan Kitab Matius 28; Halaman 100 itu sama dengan
Mat.28:20).





Saya lanjutkan kembali. Maka
seharusnya tulisan 'THE END' atau 'TAMMAT' untuk mengakhiri, atau sebagai
penutup dari komik tersebut harusnya juga adanya di halaman terakhir buku
tersebut, yaitu halaman 100. Seperti juga seharusnya kalimat 'CERITA INI
TERSIAR SAMPAI SAAT INI' pada Matius 28harusnya juga ada pada ayat terakhir
pada Matius 28 itu yaitu tepatnya pada ayat Matius 28:20.





Ndilalah kok pada kenyataannya
sekarang ini kalimat 'CERITA INI TERSIAR SAMPAI SAAT INI' dalam Matius pasal 28
kok sudah ada pada ayat ke-15nya -(harusnya pada Matius pasal terakhir/ke-220
donk)-?!?!? Ini sama aja tulisan 'THE END' atau 'TAMMAT' dalam komik yang saya ceritakan
diatas itu sudah ada pada halaman 90! Atau malah baru di halaman 70 dsb!
-(Harusnya yang benar pada halaman terakhirnya alias halaman 100 donk!)...





Jadinya tulisan "CERITA INI
TERSIAR SAMPAI SAAT INI' dalam Matius 28 dan tulisan 'THE END'/'TAMMAT' dalam
komik diatas itu ibarat bayi berarti

LAHIRNYA TERLALU CEPAT alias PREMATURE! (^_^) Harusnya baru muncul pada ayat Mat.28:20
kok sudah ada pada ayat Mat.28:15. Harusnya baru ada pada halaman 100 kok sudah
keburu nongol pada halaman 90!





Mengenai ayat-ayat palsu yang baru
ditambahkan oleh Gereja ini,

perhatikanlah pernyataan para pakar Alkitab dan sejarah pemikiran Kristen

seperti:



- Hugh J. Schonfield, nominator pemenang HHadiah Nobel tahun 1959, dalam bukunya
The Original New Testament, hal. 124:





"This (Matthew 28:15) would
appear to be the end of the Gospel (of Matthew). What follows (Matthew
28:16-20) from the nature of what is said, would then be a latter
addition"





"Ayat ini (Matius 28:15) nampak
sebagai penutup Injil (Matius). Dengan

demikian, ayat-ayat selanjutnya (Matius 28:16-20), dari kandungan isinya,

nampak sebagai (ayat-ayat) yang BARU DITAMBAHKAN KEMUDIAN".



- Selanjutnya, Robert Funk, Professor Ilmuu Perjanjian Baru, Universitas

Harvard, dalam bukunya The Five Gospels, mengomentari ayat-ayat tambahan ini
sebagai berikut:


"The great commission in
Matthew 28:18-20 have been created by the

individual evangelist... reflect the evangelist idea of launching a world

mission of the church. Jesus probably had no idea of launching a world

mission and certainly was not the institusion builder. (is is) not reflect

direct instruction from Jesus"





"Perintah utama dalam Matius
28:18-20... diciptakan oleh para penginjil....

memperlihatkan ide untuk menyebarkan ajaran Kristen ke seluruh dunia. YESUS SANGAT
MUNGKIN TIDAK MEMILIKI IDE UNTUK MENGAJARKAN AJARANNYA KE SELURUH DUNIA DAN
(Yesus) SUDAH PASTI BUKAN PENDIRI LEMBAGA INI (agama Kristen).

(Ayat ini) tidak menggambarkan perintah yang diucapkan Yesus"





Lagi pula meskipun SEANDAINYA
(;hanya pengandaian, karena sudah terbukti ini ayat palsu) ayat tersebut benar
diucapkan Yesus, belum dapat dianggap sebagai rumusan Trinitas, sebab ayat ini hanya
menyebut tiga oknum, dan tidak pernah mengatakan bahwa yang tiga tersebut
adalah satu.



Yang tidak palsu adalah ayat-ayat berikut ini, bahwa Yesus sama sekali tidak memiliki
kuasa baik di dunia maupun di akhirat, dan hanya Allah lah yang memiliki kuasa:





[Yohanes 4:6] Di situ terdapat sumur
Yakub. Yesus sangat letih oleh

perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul

dua belas.





[Yohanes 5:30] Aku tidak dapat
berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku

menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku
tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.





[Yohanes 7:1] Sesudah itu Yesus
berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak

mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk
membunuh-Nya [Yohanes 12:27] Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan?
Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke
dalam saat ini.





[Markus 6:5] Ia tidak dapat
mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali

menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.



[Lukas 23:8] Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah

lama ia ingin melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia
mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. [23:9] Ia
mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawaban
apapun.





[II Korintus 13:4] Karena sekalipun
Ia telah disalibkan oleh karena

kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Memang kami adalah lemah di dalam
Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa
Allah.





Kalau memang Yesus berkuasa di sorga
dan bumi, maka dalam pertarungan bebas melawan prajurit romawi di bukit
golgotta itu, Yesus akan menang, tidak kalah seperti yang kita ketahui dalam
kepercayaan Kristen. Dan kemudian prajurit Romawi itu akan digantung di tiang
salib, dan setelah itu Yesus juga akan mengampuni dosa umat Kristen!



3. Markus 16:9-20





[Markus 16:15] Lalu Ia berkata
kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia,

beritakanlah Injil kepada segala makhluk. [16:16] Siapa yang percaya dan
dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.



Lagi-lagi ayat yang satu ini, yaitu Markus 16:15-16 adalah AYAT PALSU.



Jadi menurut mereka Yesus memerintahkan untuk menyebarkan Injil untuk

seluruh makhluk. Tapi setelah diselidiki, ternyata ayat diatas adalah ayat

Palsu. Kitab Markus 16 ternyata hanya sampai ayat 8:





[Markus 16:8] Lalu mereka keluar dan
lari meninggalkan kubur itu, sebab

gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada
siapapun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu
kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan
murid-muridNya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak
terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.





Ayat Markus 16:8 diatas inilah yang
sebetulnya merupakan ayat penutup dari Markus 16. Sedangkan ayat Markus 16:9-20
adalah palsu dan baru disusupkan oleh gereja kemudian. Berikut ayat-ayat PALSU
tersebut:





[Markus 16:9] Setelah Yesus bangkit
pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya
kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.





[16:10] Lalu perempuan itu pergi
memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada
waktu itu sedang berkabung dan menangis.





[16:11] Tetapi ketika mereka
mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.





[16:12] Sesudah itu Ia menampakkan
diri dalam rupa yang lain kepada dua

orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.




[16:13] Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain,
tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya.





[16:14] Akhirnya Ia menampakkan diri
kepada kesebelas orang itu ketika

mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka,
oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia
sesudah kebangkitan-Nya.





[16:15] Lalu Ia berkata kepada
mereka: "Pergilah ke seluruh dunia,

beritakanlah Injil kepada segala makhluk.





[16:16] Siapa yang percaya dan
dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.





[16:17] Tanda-tanda ini akan
menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan

mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa
yang baru bagi mereka,





[16:18] mereka akan memegang ular,
dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka;
mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan
sembuh."


[16:19] Sesudah Tuhan Yesus
berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di
sebelah kanan Allah.





[16:20] Merekapun pergilah
memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan
firman itu dengan tanda-tanda yang

menyertainya.



- Alkitab kitab Markus pasal 16 yang diterrbitkan Lembaga Biblika Indonesia yang
dicetak oleh percetakan Arnoldus Ende 1986/1987, Pada catatan kakinya berbunyi:





"Dengan singkat. Bagian ayat
ini hanya terdapat dalam beberapa naskah.

Nampaknya baru dalam abad ke-2 masuk ditambahkan dalam injil Markus. Bagian akhir
injil Markus ayat 9-20 bercerita mengenai penampakan Yesus. Ini memang termasuk
kitab suci, TETAPI AGAKNYA TIDAK TERMASUK INJIL MARKUS YANG ASLI".





- Pada The Christian Counselor's New
Testaament, Markus 16 berakhir pada pasal 16 ayat 8. Kemana ayat 9-20? Pada
akhir kalimat terdapat catatan kaki:





"These verse are omitted by
better MSS. An alternative shoter ending is

found in same".





"Ayat-ayat ini dihapus oleh
terjemahan MSS yang terbaik. Penutup lebih

pendek seperti ini (Markus 16 berakhir pada ayat 8) bisa ditemukan pada

beberapa versi lainnya.





- Pada The Holy Bible New
International Veersion pada catatan kaki ayat 8

berbunyi : "The two most reliable early manuscripts do not have mark
16:9-20".



"DUA MANUSKRIP PALING TUA TIDAK MEMILIKI MARKUS 16:9-20".



- "Serious doubts exists as to whetheer these verses belong to the Gospel
of Mark. They are absent from important early manuscripts and display certain peculiarities
of vocabulary, style and theological content that are unlike the rest of Mark.
HIS GOSPEL PROBABLY ENDED AT 16:8, OR ITS ORIGINAL ENDING HAS BEEN LOST. (From
the NIV Bible Foot Notes, page 1528)"


- Kata Herman Bakel dan Dr. A. Powel
Daviees, "Injil Matius 28:19 (28:19

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,) dan Injil Markus 16:9-19 ADALAH SISIPAN.
Bacalah bukunya." (Hashem, "Jawaban Lengkap Kepada Pendeta Dr. J. Verkuyl,"
terbitan JAPI, Surabaya, tahun 1969, halaman 94).





Jadi perintah Yesus untuk
memberitakan injil kepada seluruh makluk adalah ayat Palsu yang sengaja
disisipkan oleh tangan-tangan jahil. Jadi dengan ini yang benar adalah Yesus
hanya untuk bani Israel saja seperti yang Yesus katakan dengan tegas di Matius
10:5-6:





[Matius 10:5] Kedua belasmurid itu
diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka, "JANGANLAH KAMU
MENYIMPANG KE JALAN BANGSA LAIN atau masuk ke dalam kota orang Samaria,

[10:6] melainkan PERGILAH KEPADA DOMBA-DOMBA YANG HILANG DARI UMAT ISRAEL.





Dan Matius 15:24-26:





[Matius 15:24] Jawab Yesus:
"AKU DIUTUS HANYA KEPADA DOMBA-DOMBA YANG HILANG DARI UMAT ISRAEL."





[15:25] Tetapi perempuan itu
mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."





[15:26] Tetapi Yesus menjawab:
"Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya
kepada ANJING."





Itulah ayat yang asli dan tidak
palsu.

 
Design by Blogger Themes | Bloggerized by Admin | free samples without surveys