Tuesday, December 29, 2020

BUKTI INJIL SEKARANG BUKAN LAGI KITAB ASLI

 



Umat
Kristen yakin seyakin yakinnya bahwa alkitab yang mereka imani adalah alkitab
yang masih benar-benar suci. Walaupun sudah banyak sarjana-sarjana theology yang
menolak kesucian alkitab milik mereka sendiri. Mereka, bicara atas dasar fakta
yang tidak bisa ditolak oleh siapapun itu, baik berupa fakta dari
tulisan-tulisan kuno atau situs-situs yang diketemukan oleh ahli sejara dimana
Yesus dan para sahabatnya pernah hidup dan beraktivitas dalam penyebaran Injil.
Menurut para pakar dan sarjana Theology bahwa Injil sudah diamandemen dan sudah
terkontaminasi. Dibawah ini kita coba memaparkan apa yang sudah mereka temukan.
 





MEMBAHAS BIBLE (1) 













Kitab Injil ini diturunkan kepada Nabi Isa a.s (Yesus)
dalam bahasa
Yahudi Kuno
(Ibrani).




Kitab pertama yang asli telah dimusnahkan oleh Paulus
dari pihak Gereja Pauline pada 325 M. Semua naskah Injil yang bertentangan
dengan Injil resmi kerajaan Romawi saat itu dibakar. Siapa saja yang memiliki
salinan naskah
 asli dihukum mati. Kitab Injil tertua saat ini ada dalam
bahasa Yunani Kuno, bukan Yahudi kuno (Ibrani). Terdiri dari Kitab Perjanjian
Lama (Old Testament) yang berisi Taurat dan Zabur serta Kitab Perjanjian Baru
(New Testament) yang berisi Injil Markus, Matius, Lukas dan Yahya, perkataan
Nabi Isa dan surat pendakwah (Paulus). 





Siapakah Yang Menulis Injil. ??





Di dalam kitab Injil terdapat 2 bagian yaitu Kitab
Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru. Namun begitu Umat Kristian melarang
penganutan terhadap Kitab Perjanjian Lama. Sebelum diadakan usaha-usaha
membentuk kitab Perjanjian Baru, kitab Injil terdiri daripada 75 bab / surah.
Surah ini dikarang oleh perseorangan atau kumpulan pendeta. Inilah yang
menyebabkan kitab tersebut mengandung banyak pertentangan dan perbedaan yang
serius dan nyata. Pengumpul-pengumpul kitab tersebut juga tidak hidup semasa
zaman Nabi Isa atau tatkala Nabi Isa masih hidup. Kebanyakan mereka lahir
selepas 20-40 tahun setelah peristiwa penyaliban. 





Kitab Perjanjian Baru ini baru ada semasa persidangan
Nicea pada tahun 325 M di mana semua ketua gereja berkumpul untuk menentukan
kembali isi kitab Injil. Sejumlah 27 risalah saja dari sekian banyak risalah
ditentukan sebagai yang betul, setelah itu 27 risalah ini dijilidkan menjadi
kitab Perjanjian Baru. 





Kitab perjanjian ini terdiri dari sejarah dan pelajaran.
Bagian sejarah terkandung dalam Injil Matius, Markus,
Lukas dan Yahya. Sementara bagian pelajaran terdiri dari 21 risalah yaitu :
14 risalah Paulus, 3 risalah Yahya, 2 risalah Petrus, 1 Yakub dan Yahuda. 





Injil Matius 





Nama Injil Matius diambil dari nama pendeta Matius dari
gereja Alexandria Mesir dalam bahasa Hebrew. Beliau dipercayai sebagai orang
pertama yang menghasilkan risalah kandungan sejarah. Hasil karangan Matius ini
dikarang 20 – 27 tahun setelah Nabi Isa tiada. Bahkan kitab asli karangan
Matius sendiri telah hilang, ini diakui sendiri oleh umat Kristian. Setelah itu
injil dalam Bahasa Yunani dijumpai, dan dikatakan sebagai Injil karangan Matius.
Banyak tokoh Kristian menolak pendapat bahwa Injil ini merupakan karangan
Matius, tetapi sebaliknya merupakan karangan gurunya, Petrus. 





Injil Lukas 





Injil Lukas diambil dari nama pendeta Lukas dari tahun 25
– 30 M. Beliau juga tidak pernah bertemu Nabi Isa. Banyak tokoh Kristian
sendiri mengakui bahwa Injil karangan Lukas merupakan fakta palsu yang bukan
merupakan ajaran Nabi Isa. Sebenarnya beliau mengarang injil ini disebabkan
tekanan geeja waktu itu. Begitu juga dengan Markus dan Yahya. Kesemuanya tidak
pernah hidup sezaman dengan Nabi Isa. 





Injil Yahya 





Kitab Injil Yahya diambil dari nama pendeta Yahya atau
lebih dikenal sebagai Yohanes. Beliau merupakan putera saudara perempuan Maryam
yaitu ibu Nabi Isa. Yahya mengarang injilnya dalam bahasa Yunani antara tahun
45 – 65 M. Banyak pendeta meragukan kandungan Injil Yohanes ini. Bahkan
Encyclopedia Britanica menegaskan bahwa Injil yahya tidak syak lagi di karang
oleh seorang mahasiswa Institusi Iskandariah dan bukannya karangan Yahya. 





Persoalan mengapa di dalamnya berisi Taurat juga tidak
dapat di jawab dengan pasti dan tepat. Ini mungkin juga merupakan bukti bahwa
orang Yahudi selalu ingin memalsukan fakta Injil asli, karena bagi mereka,
Yahudi, mereka senang bila dapat menyesatkan kaum Kristian dari ajaran asli
Nabi Isa, dan mereka berhasil. 





Persidangan Nicea dan pemusnahan kitab injil asli





Menurut perkiraan para ahli sejarah, kitab Injil yang
masih asli belum diikuti campur tangan para pendeta, masih ada hingga 325 M.
Setelah tahun 325 M, kitab ini mulai dinodai oleh Raja Konstantin Rom pada
Persidangan Nicea. Karena semasa persidangan ini terdapat perdebatan dan
pertentangan pendapat mengenai ketuhanan dan kenabian Isa, perdebatan dalam
ajaran pokok, akidahnya. 





Satu pendapat (Golongan Arius) mengatakan bahwa Nabi Isa
hanyalah seorang manusia dan Nabi yang membawa ajaran agama dari Tuhan. Satu
pihak lagi mengatakan bahwa Nabi Isa ialah "anak Tuhan". Pendapat
tentang Isa "anak tuhan" ini didukung oleh pihak gereja dari
Alexandria yang diketuai oleh penolong Bishop Iskandariah bernama Athanasius. 





Raja Konstantin mempunyai niat tersirat untuk campur
tangan dalam hal agama, demi menjaga hak politiknya agar tidak jatuh ke tangan
orang lain. Semasa persidangan tersebut, sebanyak 2048 orang Uskup telah hadir
untuk membincangkan perselisihan pendapat mengenai Nabi Isa. 





Sebanyak 1730 orang telah setuju bahwa Nabi Isa adalah
seorang manusia biasa yang diutus Allah, 318 orang mengatakan bahwa Isa ialah
Anak Tuhan. Walau bagaimanapun majoritas pendapat ini ditolak mentah-mentah
Raja Konstantin dan mengambil pendapat minoritas, yaitu Nabi Isa adalah seorang
anak Tuhan. 





Arius ketua pendukung bahwa Nabi Isa
bukan anak Tuhan. 





Arius (250-336 M) adalah salah seorang murid utama Lucian
berbangsa Libya yang juga bersama-sama dengan gurunya menegakkan ajaran Tauhid
kepada Allah, Arius merupakan seorang presbyter (ketua majelis agama / gereja)
digereja Baucalis Alexandria, salah satu gereja tertua dan terpenting di kota
itu pada tahun 318 M. 





Sejak mangkatnya Lucian pada tahun 312 M ditangan
orang-orang gereja Paulus, perlawanan Arius terhadap doktrin Trinity semakin
memuncak, dan dalam perjuangannya ini, Arius mendapatkan dukungan dua orang
saudara Kaisar Constantin yang bernama Constantina dan Licunes.





Arius dianggap sebagai seorang pemberontak Trinity dengan
mendasarkan teori: 





"Jika Jesus itu benar-benar anak Tuhan atau Tuhan
itu sendiri, maka Bapa harus ada lebih dahulu. Oleh karena itu harus ada
"masa" sebelum adanya anak. Artinya anak adalah makhluk. Maka anak
itu pun tidak selamanya ada atau tidak abadi. Sedangkan Tuhan yang sebenarnya
haruslah abadi, berarti Jesus tidaklah sama dengan Tuhan." 





Atas pandangan Arius tersebut, sebanyak 100 orang pendeta
Mesir dan Libya berkumpul untuk mendengar pandangan Arius. Pada waktu inilah
juga Arius mengemukakan kembali pendangannya : 





"Ada masa sebelum adanya Jesus, sedangkan Tuhan
sudah ada sebelumnya. Jesus ada kemudian, dan Jesus hanyalah makhluk biasa yang
bisa binasa seperti makhluk-makhluk lainnya. Tetapi Tuhan tidak mungkin
binasa." 





Arius memperkuat pendapatnya dengan sejumlah ayat-ayat
Bible seperti Yohanes 14:8, "Bapa lebih besar daripada Jesus";
Seandainya kita mengakui bahwa Jesus adalah sama dengan Tuhan, maka kita harus
menolak kebenaran ayat Yohanes tersebut. 





Pendapat Arius ini secara sederhana dapat dijelaskan
sebagai berikut : „Jika Jesus memang "anak Tuhan", maka akan segera
disertai pengertian bahwa "Bapak Tuhan" haruslah ada terlebih dahulu
sebelum adanya sang "Anak".
 Oleh sebab itu tentulah akan terdapat jurang waktu ketika
"Anak" belum ada. Oleh karena, "Anak" adalah makhluk yang
tersusun dari sebuah "esensi" atau makhluk yang tidak selalu ada. 





Dan Tuhan merupakan suatu zat yang bersifat mutlak,
kekal, tidak terlihat dan berkuasa, maka Jesus tidak mungkin bisa menjadi sifat
yang sama sebagaimana sifat Tuhan. 





Argumen Arius ini tidak dapat dilawan lagi, maka mulai
tahun 321 M Arius dikenal sebagai seorang presbyter pembangkang. Ia mendapat
banyak dukungan dari Uskup-uskup daerah Timur. Hal ini membuat Alexandria (yang
pernah menghukum mati Origen tahun 250 M) menjadi semakin marah. Arius pula
orangnya yang sangat menentang keras keputusan Nicea pada tahun 325 M, sehingga
senantiasa mendapatkan tantangan dari orang-orang gereja Paulus. Pada tahun 336
Arius dibunuh di Constantinopel dalam satu muslihat yang licik. Setelah
pembunuhan ini segala usaha menentang trinitas dilawan habis-habisan. Naskah
Injil diseragamkan. 





Naskah yang tidak sama dengan pihak Gereja Pauline
dimusnahkan, dihapuskan di bumi Kerajaan Romawi. Inilah sejarah awal tersesatnya
ajaran Kristian. 





Dalam persidangan Nicea, beberapa Doktrin diperkenalkan,
diantaranya Doktrin Trinitas dan Doktrin Penebusan Dosa. Konsep Trinitas
sebenarnya telah direka oleh Athanasius, seorang pegawai Gereja Mesir dari
Iskandariah, diterima oleh Majelis Nicaea pada 325 M. 





Konsep Trinity [KeEsaan Tiga] ini serupa filsafat Plato,
kepercayaan Yunani, ‘Neo - Platonisme" yang mempercayai "Tiga
Kekuatan". Kemungkinan doktrin trinitas tertulari kepercayaan Yunani kuno
ini. Trinity yang di pelopori oleh Paulus merupakan ajaran agama Yunani-
Romawi, yaitu kerajaan yang berkuasa di Rom pada masa itu. Jadi paham trinitas
dari Katolik Roma atau pun aliran kristen yang lain jelas merupakan hasil
proses masuknya ajaran lain dalam ajaran Isa, dan bukannya ajaran asli Nabi Isa
sendiri !. 





Begitu juga dengan Dokrin Penghapusan Dosa yang dipelopori Gereja
Alexandria di mana mereka mengatakan bahwa Nabi Isa telah disalib demi tujuan
menyelamatkan seluruh umat manusia. Ajaran ini juga jelas hasil proses masuknya
ajaran agama romawi Kuno. Hari Minggu yang dianggap hari Suci bagi agama
Kristian merupakan hasil pengaruh daripada Kepercayaan ini dan tanggal 25
Desember yang diperingati sebagai Natal, Sebenarnya merupakan tanggal kelahiran
tuhan Matahari mereka yaitu "Mithra" dan jelas bukan tanggal lahir
Nabi Isa.





MEMBAHAS
BIBLE
(2) 





Mulai tahun 1582 di Rheims, Bible diterjemahkan dari
bahasa Latin
 berdasarkan Bible Versi Tyndale. (Yang digunakan Gereja
Katolik Rom) juga dikenali sebagai Roman Katolik Version. Ini merupakan versi
bible yang tertua yang dikenal. 





Sejak itu sebanyak 4 kali terjemahan telah dibuat. Pada
tahun 1611 King
James I telah memerintahkan supaya
dilakukan penulisan ulang karena terdapatnya pertentangan yang meragukan. Versi
penulisan ulang ini kini dinamakan King James Version (KJV) yaitu dengan tidak
memasukkan 7 buku kecil (bab). Versi ini selanjutnya dirilis ulang pada tahun
1881 dan diperbaharui pada tahun 1952 dan 1971. kedua Versi terakhir ini
dinamakan Revised Standard Version (RSV). 





Collin yaitu percetakan yang mengeluarkan Revised
Standard Version ( RSV ) melaporkan bahwa : 





"Meskipun begitu, Versi Raja James memiliki
cacatan-cacat yang serius, dan cacat ini ada terlalu banyak dan terlalu serius
sehingga satu penulisan ulang masih benar-benar diperlukan." 





Pada masa kini terdapat lebih kurang 1.500 naskah Bible
pelbagai bahasa, telah diterjemahkan ke dalam bahasa ibu suatu negara dan
ethniknya. Bagaimana pula jauhnya penyimpangan mengingat keterbatasan kosakata
setiap bahasa? Dan manakah yang bisa dijadikan standar pengajaran? 





Umat Kristian sendiri ada yang secara jujur dan arif
mengakui bahwa Injil telah dinodai oleh tangan mereka sendiri. Bagaimanakah
umat Kristian di Indonesia, apakah berani sejujur ini ? : 





1. The Bible Society Of Singapore, Malaysia & Brunei
1987 Perjanjian Baharu Berita Baik Untuk Manusia Moden Pendahuluan
"…….Walaupun kandungan kitab-kitab ini berlainan, tetapi diseluruh kitab
ini pokok fikirannya satu. Kesatuannya ialah bahwa kasih Allah telah dinyatakan
kepada manusia dengan perantaraan Yesus Kristus. 





"Tiap-tiap kitab didahului oleh pendahuluan, yang
menerangkan pokok fikiran dan garis besar kitab itu. Ayat yang ditandai dengan
[ ] bererti ayat tersebut tidak terdapat pada naskah perjanjian Baharu yang
tertua dan terbaik.


Contoh ayat yang memiliki tanda [ ] dalam Perjanjian Baru





1. Matius 6 : 13


 … [ Engkaulah raja engkaulah, dan engkaulah yang mempunyai kuasa dan kemuliaan selama-lamanya ] 





2. Matius 23 : 14


[ alangkah dasyatnya bagi kamu guru-guru Taurat dan orang
Farisi : kamu munafik! , kamu memperdayakan janda-janda dan merampas umah-rumah
mereka, lalu berpura-pura berdoa panjang-panjang, sebab itu, hukuman kamu akan
menjadi lebih berat.! ] 





3. Markus 7 : 15


[ Sebab itu, jika kamu bertelinga, dengarkanlah! ] 





4. Markus 10 : 44 & 46


[ Di sana ulatnya tidak mati-mati dan apinya tidak
padam-padam ] 44 [ Di sana ulatnya tidak mati-mati dan apinya tidak padam-padam
] 46 





5. Lukas 17 : 36


[ Dua orang laki-laki yang sedang berada di ladang :
seorang akan , dan seorang lagi ditinggalkan ] 





6. Lukas 22 : 19 – 20


" inilah tubuhku [ yang diberikan untuk kamu.
Buatlah sedemikian untuk memperingati aku." …"cawan ini ialah
perjanjian Allah yang Baharu, yang dimenteraikan dengan darahku, darah yang
ditumpahkan untuk kamu ] 





7. Lukas 22 : 43 – 44


[ Seorang malaikat tampak kepadanya dan menguatkannya
karena penderitaan nya lebih tekun lagi dia berdoa, sehingga peluhnya menitik
ke tanah seperti darah. ] 





8. Lukas 23 : 17


[ Pada tiap perayaan paskah, Pilatus melepaskan seorang
tahanan bagi rakyat ]


Bukti di atas merupakan sebagian saja yang telah ditambah
dan berapakah jumlah ayat yang telah ditambah / dikurangkan sebenarnya? Tidak
diketahui jumlahnya !. Sejarah telah jujur dan nyata membuktikan bahwa Injil
telah mengalami banyak perubahan selama berabad-abad. 





The Revised Standard Version 1952 & 1971, The New
American Standart Bible dan The New World Transalation Of The Holly scriptures
telah menghapuskan beberapa ayat dalam The King James Version. 





Reader’s Digest telah mengurangi isi kandungan Kitab
Perjanjian Lama sebanyak 50 % dan Kitab Perjanjian Baru sebanyak 25 %. 





Persoalan yang timbul di sini ialah : 





- Dari mana datangnya ayat di atas ?


- Siapa yang mengarang ayat tersebut ?


- Sebenarnya ayat mana saja yang masih perlu diuji
kesahihannya? 





"Di antara mereka itu ada satu golongan yang memutar
belitkan lidahnya dengan (membaca) Kitab supaya kamu kira bahwa kitab itu dari
Allah padahal ianya bukanlah dari sisi Allah dan sedang mereka berdusta
terhadap Allah sedang mereka mengetahui...." (Surah 3:78) 





Contoh peristiwa besar yang bertentangan dengan akal atau
ayat yang saling bertentangan : 





1. Nabi Daud berzina dengan istri orang
lain II Samuel 11 : 4-5 


 "Dan Nabi Daud mengantar para utusan, dan
mengambilnya (isteri Uriah); lalu ia datangi dan tidur bersama maka setelah
perempuan itu membersihkan dirinya, lalu kembali ke rumahnya. Dan wanita itu
telah hamil, lalu mengirim dan memberitahu Daud dan katanya saya bersama
bayi".




Mungkinkah ini ayat dari Allah? Atau ditulis oleh rasul suci ? Berpikirlah
!





2. Nabi Nuh Mabuk dan Bugil Kejadian 9
: 23 – 24


" Dan Shem dan Japhet mengambil sehelai pakaian, dan
meletakan di


atas bahu mereka, dan berjalan undur ke belakang dan
menutup tubuh bapanya yang telanjang dan muka mereka membelakangi bapa mereka
agar tidak melihat tubuh bapa mereka yang bugil itu. Dan Nuh tersadar dari
araknya, dia tahu apa yang telah dilakukan oleh kedua anaknya". 





Apakah Allah mengutus Nabi Nuh yang digambarkan
berperilaku seperti itu ? Berpikirlah ! Mungkinkah ini penyelewengan yang
dilakukan Yahudi untuk menyesatkan kaum kristian? 





3. Kematian Yudas Pengkhianat,
bandingkan !


Matius 27 : 3 - 5 


"… Bila Yudas melihat Yesus telah dijatuhkan hukuman
mati, dia menyesal lalu dia mengembalikan 30 uang perak upahnya kepada imam
Yahudi; dan berkata : Aku telah berdosa mengkhianati orang yang tidak berdosa
sehingga dihukum mati. Yudas melempar uang itu ke dalam bilik sembahyang , lalu
dia menggantungkan diri.





Kisah Para Rasul 1 : 18 – 19


Apa yang terjadi yaitu dengan uang yang diterima Yudas
dari perbuatannya yang jahat itu, dia membeli sebidang tanah. Di situ dia
tersungkur mati. Badannya terbelah dan perutnya terburai. Semua orang yang
tinggal di Yerusalem mendengar kejadian ini." 





4. Misteri Malkisedik - Ibrani 7 : 1 – 3


"Adapun Malkisedik itu, yaitu raja di Salem dan Imam
Allah Taala, yang sudah berjumpa dengan Ibrahim tatkala Ibrahim kembali
daripada menewaskan raja-raja lalu diberkatinya Ibrahim." "Kepadanya
juga Ibrahim sudah memberi bagian sepuluh esa
.
Makna
Malkisedik itu kalau diterjemahkan, pertama-tama artinya raja keadilan,
kemudian pula raja di Salem, yaitu raja damai." Yang tiada berbapak dan
tiada beribu, dan tiada bersilsilah dan tiada berawal atau berkesudahan
hidupnya, melainkan ia disamakan dengan Anak Allah, maka kekallah ia imam
selama-lamanya." 





Jelas sekarang, bahwa Malkisedik seorang raja di Salem
tanpa bapa dan ibu, malah tiada silsilahnya. Apakah cerita yang disebutkan
dalam Kitab Injil ini benar ayat dari Allah atau cuma dongeng purba atau
dongeng sebelum bobo buat a
nak balita supaya tertidur ? 





Kalau umat Kristen memuja kehebatan Yesus, memujanya anak
tuhan, bahkan Tuhan itu sendiri, yang tidak berawal serta berakhir, maka kenapa
Malkisedik yang sakti mandraguna ini tidak diangkat sebagai salah satu cabang
Tuhan juga ? mungkin bisa menjadi tokoh ke-4 memainkan peranan Tuhan. 





Yesus ternyata tewas dibanding Malkisedik, Yesus masih
dilahirkan oleh Mariam atas kekuasaan Tuhan Bapa, sementara Malkisedik tidak
memiliki Bapa dan tidak memiliki ibu sama sekali, silsilahnya pun tidak ada. 





Jika memang Malkisedik ini kekal. Dimana beliau sekarang berada dan sedang
ngapain? Jadi masih mungkinkah kitab ini dipercaya, atau yang mempercayainya
masih serupa mereka yang mempercayai keris, tanpa ilmu pengetahuan, hanya
kebutaan ?





MEMBAHAS BIBLE (3) 





Kitab Suci / Holy Bible dalam agama kristen itu terbagi
dalam dua bagian, yaitu : Old Testament (Perjanjian Lama) dan New Testament
(Perjanjian Baru). Literatur kristen dalam bahasa Indonesia memanggil atau menyebut salinan kitab suci itu dengan "Alkitab". 





Biblia, yang merupakan Kitab Suci dalam agama Yahudi, disebut oleh pihak kristen dengan Perjanjian Lama dan merupakan
bagian dari kitab suci agama kristen. Biblia itu terbagi atas tiga bagian :
Torah dan Nebiim dan Kethubiim. 





Kitab suci agama Yahudi itu disebut  juga „Perjanjian". Inti isinya
termaktub dalam Sepuluh Perintah (Ten Commadments) seperti termuat dalam
Keluaran (20: 1-12) dan dalam Ulangan (5:1-21), yang merupakan perjanjian
Yahuwa dengan bani Israil. Sepuluh Perintah itu termuat dalam dua buah Luh,
yang dibawa turun oleh Nabi Musa dari puncak sebuah bukit batu di semenanjung
Sinai, yang pada puncak yang terpandang suci itu Nabi Musa menerimakan
perjanjian dari Allah Maha Kuasa (Yahuwa) Di dalam hubungan perjanjian Yahuwa
dengan bani Israil itu, Kitab Suci Al-Qur'an dari agama Islam menyebut
„Perjanjian" tersebut dalam berbagai Surah dengan al-Mitsaq , (Baqarah,
27; Ra'ad, 27; Nisak, 153; Maidah, 15; Baqarah, 63, 84,93; dan berbagai Surah lainnya),
yang bermakna: Perjanjian. 





Karena pihak kristen berpendirian bahwa ketetapan yang
diberikan Allah Maha Kuasa kepada Jesus (Isa Al-Masih) itu pun merupakan
perjanjian, maka lahir dua istilah dalam dunia kristen, yaitu : Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru. 





Perjanjian Baru / New Testament 





Perjanjian Baru merupakan kitab suci yang paling azasi
dalam agarna kristen sekalipun dunia kristen itu mengakui kitab suci agama
Yahudi merupakan bagian dari kitab sucinya juga. 





Perjanjian Baru itu terbagi atas empat bagian





1. Gospels (himpunan Injil) terdiri atas empat Injil :


a. Injil Matius, karya Matius.


b. Injil Markus, karya Markus.


c. Injil Lukas, karya Lukas.


d. Injil Yahya, karya Yahya. 





2. Acts of Apostles (Kisah Rasul-Rasul) terdiri atas
sebuah kitab saja, yang merupakan karya Lukas. 





3. Epistles (himpunan Surat) terdiri dari 14 buah Surat
Paulus (Rum, Korintus Pertama, Korintus Kedua, Galatia, Epesus, Pilipi, Kolose,
Tesalonika Pertama. Tesalonika Kedua, Timotius Pertama, Timosius Kedua, Titus,
Pilemon, Ibrani, 1 buah Surat Yakub (James), 2 buah Surat Peterus, 3 buah Surat
Yahya, 1 buah Surat Yahuda. 





4. Apocalypse (Wahyu) terdiri' atas sebuah kitab saja,
yang merupakan karya Yahya. 





Perbandingan luas isi dari keempat-empat bagian itu,
dengan meminjam Kitab Perjanjian Baru cetakan 1955 yang diterbitkan Gedung
Alkitab di Jakarta, tercatat sebagai berikut : 





Injil Matius : 93 halaman


Injil Markus : 60 halaman


Injil Lukas : 97 halaman


Injil Yahya : 74 halaman


Kisah Rasul-Rasul : 90 halaman


Surat Paulus : 216 halaman


Surat-surat lain : 43 halaman


Kitab Wahyu : 45 halaman


jumlah : 718 halaman 





Melihat perbandingan luas isi di atas dapat disimpulkan
suatu fakta bahwa himpunan Surat-Surat Paulus itu merupakan bagian yang sangat
dominan di dalam Perjanjian Baru itu. 





Synoptic Gospels 





Keempat Injil di atas itu adalah tulisan empat tokoh
mengenai peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Jesus, semenjak lahir sampai
menjalankan missinya dalam wilayah Galelia (Palestina Utara) dan
terakhir dalam wilayah Judea (Palestina Selatan). 





Tiga Injil yang pertama (Matius, Markus, Lukas) itu
disebut dengan Synoptic Gospels, yakni Injil-Injil yang hampir bersamaan
isinya. Sekalipun dijumpai perbedaan-perbedaan kecil di sana sini mengenai
urutan Silsilah, urutan Kejadian, ragam Peristiwa, akan tetapi dalam rangka
keseluruhannya hampir bersamaan. 





Kalangan Sarjana-sarjana-Bible (Biblical Scholars), yang
melakukan penelitian secara intensif terhadap satu persatu Injil itu,
menyimpulkan bahwa masing-masing penulis Injil sama-sama memungut dari suatu
Sumber Asal, akan tetapi Sumber-Asal (Q) itu sudah tidak dijumpai kini dan
tidak dikenal sama sekali. 





Sebaliknya Injil Yahya mempunyai cara sendiri di dalam
mengisahkan kehidupan beserta missi dari Jesus itu. Baikpun urutan Kejadian maupun
ragam peristiwa agak jauh berbeda dengan 3 Injil yang disebut Synoptic Gospels
itu. 





Perbedaan lainnya bahwa 3 lnjil yang pertama itu
bercerita dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami, akan tetapi Injil
Yahya telah dipenuhi oleh ungkapan-ungkapan filosofis. 





Perbedaan lainnya yang sangat tajam sekali ialah mengenai
lama missi yang dijalankan Jesus dalam wilayah Galelia dan wilayah Judea itu. 3
Injil pertama bercerita bahwa Jesus Kristus itu menjalankan missinya dalam masa
satu kali Perayaan Paskah, lalu tertangkap pada masa perayaan Paskah itu di
Jerusalem. Jadi, Jesus menjalankan missinya dalam tempo lebih kurang satu tahun
saja. 





Tetapi Injil Yahya bercerita bahwa Jesus Kristus itu
menjalankan missinya dalam masa tiga kali Perayaan Paskah, dan terakhir
ditangkap dalam Perayaan Paskah di Jerusalem. Jadi menurut Yahya, Jesus Kristus
menjalankan missinya dalam tempo 3 tahun, bukan satu tahun seperti keterangan
ketiga Injil yang tergolong Synoptic Gospels itu. 





Keempat Injil itu disusun penulisnya di dalam bahasa
Greek kuno (Yunani). Sedangkan Jesus Kristus lahir dan hidup dalam lingkungan
masyarakat Yahudi di Palestina, yang dewasa itu berada di bawah kekuasaan
imperium Roma, dan menjalankan missinya dalam lingkungan masyarakat Yahudi itu,
yang dewasa itu cuma mengenal dan mempergunakan bahasa Arainik yaitu suatu
dialek dari bahasa Ibrani (Yahudi). 





Nazarenes dan Christians 





Pengikut Jesus yang pertama sekali terdiri atas
kelompok-kelompok Yahudi dalam wilayah Galelia maupun Judea, yang oleh kalangan
Sarjana-sarjana Bible (Biblical Sholan) disebut dengan Early Christians, yakni
Orang kristen yang pertama sekali. 





Pada masa hidup Jesus sendiri maupun masa berikutnya
belum dikenal sebutan orang kristen (Christianis). Mereka itu cuma disebut oleh
kalangan lainnya, terutama oleh pihak-pihak yang menantang Je
sus, dengan sebutan Nazarenes. Yakni para pengikut Nazareth. Hal itu
disebabkan Jesus sekalipun dilahirkan di Bethlehem, akan tetapi keluarganya
menetap di kota-kecil Nazareth dalam wilayah Galelia. 





Oleh sebab itulah para mukmin pertama itu disebut pihak
lawannya dengan pengikut orang Nazareth atau Nazarenes. Dari sebutan Nazarenes
itulah lahir sebutan Nashara dalam bahasa Arab dan sebutan Nasrani dalam bahasa
Indonesia. 





Sedangkan sebutan Christians (Kristen) baru muncul pada
masa belakangan, jauh sepeninggal Jesus. Sebutan itu bermula lahir di kota
besar Antiokia di Syria Utara, sewaktu Barnabas dan Paulus menjalankan missinya
di kota besar itu, yang mempunyai kedudukan sebagai ibukota imperium Roma untuk
wilayah belahan Timur. 





Disebabkan Barnabas dan Paulus di dalam missinya tidak
henti-hentinya menyatakan dan menegaskan bahwa Jesus itu adalah Christos
(AI-masih) maka orang sekitarnya memanggilkan mereka itu dengan para pengikut
Kristus (Christians). Dari situlah lahir sebutan Orang kristen di dalam bahasa
Indonesia. 





Jesus wafat, menurut A. Powell Davies di dalam The First
Christian cetakan 1957 halaman 13, sekitar tahun 29 Masehi. Pendapat itu
dikukuhkan oleh Hugh J. Schonfield dalam The Authentic New Testament cetakan
1958 halaman XIV. 





Sedangkan peristiwa pada kota-besar Antiokia itu terjadi,
menurut Hugh J. Schonfield, sekitar tahun 46-48 masehi. Jadi Iebih kurang dua
puluh tahun sepeninggal Jesus barulah muncuI sebutan Christians (orang
Kristen). 





Early Christians (Kristen Pertama) dan Gentile Christians
(Orang Kristen Asing / Berikutnya) Pada akhirnya pecah sengketa sengit antara
Barnabas dengan Paulus pada kota-kota besar Antiokia itu (Kisah Rasul-Rasul, 15
:39), dan juga Peteros dengan Paulus pada kota-besar Antiokia itu ia, 2: 11-21
). Inti pokok yang menyebabkan sengketa itu tidak pernah dijelaskan di dalam
Kisah Rasul-Rasul, akan tetapi hal itu akan dicoba dijelaskan dalam uraian
berikut. 





Karena sengketa sengit itu Paulus bersama Silas meninggalkan
kota-besar Antiokia untuk selama-lamanya (Kisah Rasul-Rasul, 15:40-41) menuju
Asia Kecil dan Makedonia dan semenanjung Achaia (Grik) guna mengembangkan
ajarannya dalam lingkungan orang Grik dan mereka itulah yang disebut dengan
Gentile Christians (Orang kristen Asing).





Sebutan itu lahir dalam dunia kristen untuk membedakan
kelompok Pengikut yang Baru itu dengan Kristen Petama, Early Christians, yakni
para pengikut Jesus Kristus yang mula-mula dalam lingkungan masyarakat Yahudi
di Palestina, yang disebut dengan Nazarenes itu.





Para pengikut yang pertama diyakini telah musnah sebagian
besarnya pada masa pemberontakan total bangsa Yahudi di Palestina terhadap
penindasan imperium Roma, yang berlangsung sepuluh tahun lamanya, yaitu antara
tahun 65 sampai 75 masehi. Legiun X dari pihak Roma melakukan
pembunuhan-pembunuhan massal (massacre) pada perkampungan-perkampungan Yahudi
di seluruh Palestina, kecuali yang sempat melarikan diri ke lembah Mesopotamia
dan Arabia Selatan dan berbagai wilayah lainnya. 





Sewaktu Panglima Titus pada tahun 70 masehi berhasil
merebut dan menguasai benteng pertahanan terakhir dari pihak Yahudi, yaitu Kota
Suci Jerusalem, maka berlangsung pembunuhan massal lagi. Panglima Titus
bertindak menghancurkan Bait Allah di atas bukit Zion, yakni Bait Allah yang
terkenal megah dan agung itu, yang pada masa dulu bermula dibangun oleh Nabi
Sulaiman dan dikenal dengan Kuil Sulaiman (Solomon's Temple). 





Panglima Titus mengumumkan wilayah Jerusalem dan
sekitarnya dikuasai kini oleh pihak imperium Roma dan wilayah tersebut diberi
nama dengan : Aeliae Capitolae. Semenjak tahun 70 masehi itu setiap orang
Yahudi tidak di izinkan memasuki wilayah Aelice Capitolae itu.





Semenjak pemberontakan total yang gagal itulah dikenal
dalam sejarah bangsa Yahudi dengan Great Diaspora, yakni masa memencar tanpa
tanah air. Pada masa yang sangat tragis itu diyakini kelompok-kelompok pengikut
Jesus yang pertama-tama (Early Christians) ikut musnah. Kecuali kelompok kecil
yang sempat meliputkan dirinya ke kota Pella di seberang sungai Jordan, yang
pada masa belakangan dikenal dengan sekte Ebionites yang mempunyai Injil
sendiri yang dikenal dalam sejarah dengan Ebionite Gospel (Injil Ebionites),
yang isinya jauh berbeda dengan Injil-Injil yang menjadi pegangan dunia kristen
pada masa berikutnya dan kini. 





Karena kelompok yang pertama-tama dapat dikatakan telah
musnah pada masa pemberontakan itu maka berkembanglah kelompok pengikut yang
baru, dibawah ajaran Paulus, yaitu Gentile Christians (Orang Kristen Asing). 





1. I Yohannes 5: 7-8 - Menurut
Alkitab terjemahan LAI 1984: 





[I Yohannes 5:7] Sebab ada tiga yang
memberi kesaksian [di dalam sorga:

Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

[5:8] Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan
ketiganya adalah satu.





Ada dua sumber berbeda yang
digunakan untuk menulis Alkitab Versi NIV (New International Version) dan NASV
(New American Standard Version) serta King James Version (KJV). KJV berasalkan
dari teks Alkitab Bizantium, sedangkan NIV dan NASV berdasarkan terjemahan dari
Teks Alexandria.



Berikut ini akan kita lihat di mana bedanya. (In the following examples the
King James Version differs from the NIV, and 
NASV. because it bases it's translation on the Byzantine text-type and
the NIV and NASV base theirs on the Alexandrian text-type.)





a. KJV [1 John 5:7-8] "For
there are three that bear record in heaven, the

Father, the Word, and Holy Ghost: and these three are one. And there are

three that bear witness in earth, the spirit, and the water, and the blood;

and these three agree in one."NIV [1 John 5:7] "For there are three
that testify: v. 8 the Spirit, the water and the blood: and the three are in
agreement."



Pada KJV tercantum bahwa yang memberikan kesaksian di surga adalah: BAPA, FIRMAN,
dan ROH KUDUS, ditambahkan keterangan bahwa ketiganya adalah satu, serta ada
tiga yang memberikan kesaksian di bumi, yakni: ROH, AIR dan DARAH, dan
ketiganya juga satu.





Tetapi pada NIV hanya dicantumkan
mengenai ROH, AIR, dan DARAH, tetapi tidak dicantumkan mengenai Bapa, Firman
dan Roh.





Di bawah ini ada keterangan mengapa
terjadi demikian:





1. When Erasmus first printed the
Greek New Testament in 1514 it did not

contain the words "in heaven, the Father, the Word, and Holy Ghost: and

these three are one. And there are three that bear witness in earth,"

because they were not found in any of the Greek manuscripts that Erasmus

looked at.





(Ketika Erasmus pertama kali
mencetak Kitab Perjanjian Baru berbahasa Yunani pada tahun 1514, maka hal itu
tidak mengandung kalimat: " in heaven, the Father, the Word, and Holy
Ghost: and these three are one. And there are three that bear witness in
earth,", karena hal tersebut tidak ditemukan pada manuskrip Yunani yang
dilihat oleh Erasmus).



2. These words were not quoted by any of the Greek church fathers. They most certainly
would have been used if the Trinity in the 3rd and 4th centuries.





(Kalimat ini tidak pernah dikutip
oleh para Bapa Gereja Yunani. Mereka

secara pasti baru menggunakannya pada abad ke III dan ke IV saat doktrin

Trinitas diperkenalkan).





3. These words are not found in any
ancient versions of the New Testament. These include Syriac, Coptic, Armenian,
Ethiopic, Arabic, Slavonic, nor in the Old Latin in its early form.





(Kalimat ini tidak ditemukan pada
versi-versi tua Perjanjian Baru, termasuk

versi-versi Siria, Koptik, Armenia, Ethiopia, Arab, Slavonik, dan tidak pula

pada Bhs Latin Kuno pada bentuknya awalnya).





4. These words begin to appear in marginal
notes in the Latin New


Testament beginning in the fifth
century. From the sixth century onward these words are found more and more
frequently.





(Kalimat ini mulai timbul pada
catatan pinggir dari Perjanjian Baru

berbahasa Latin yang diawali pada Abad ke V. Semenjak Abad ke VI dan

seterusnya, kalimat ini makin sering ditemukan).





5. Erasmus finally agreed to put
these words into new editions of his Greek

New Testament if his critic's could find one Greek manuscript that contained these
words. It appears that his critics manufactured manuscripts to include these
words.





(Erasmus akhirnya setuju untuk
memasukkan kalimat ini pada edisi baru

Perjanjian Baru berbahasa Yunaninya asalkan dapat ditemukan

sekurang-sekurangnya satu manuskrip Yunani yang mengandung kalimat ini.
Nampaknya bahwa kritik manuskrip buatannya untuk memasukkan kalimat ini).


6. These additional words are found
in only eight manuscripts as a variant

reading written in the margin. Seven of these manuscripts date from the

sixteenth century and one is a tenth century manuscript.





(Kalimat tambahan ini ditemukan
hanya pada delapan manuskrip sebagai bacaan variatif yang ditulis sebagai catatan
pinggir. Tujuh dari manuskrip-manuskrip yang berasal dari Abad ke XVI dan satu
buah berasal dari abad ke X - jadi relatif baru - penterjemah).





7. Erasmus' New Testament became the
basis for the Greek New


Testament, "Textus
Receptus", which the King James translators used as the basis for their
translation of the New Testament into English.





TAMBAHAN PENJELASAN SEHUBUNGAN
DENGAN TOPIK INI

Silahkan anda membuka SURAT KIRIMAN YAHYA (I YOHANES) 5: 6-8



[I Yohanes 5:6] Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu 

Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. 


Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena roh adalah kebenaran.

[5:7] Sebab tiga yang memberi kesaksian (di dalam surga Bapa, Firman dan Roh kudus
dan ketiganya adalah satu.


[5:8] Dan ada tiga yang memberi
kesaksian di bumi) Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu. (sebelum
mendapat kritikan kalimat mulai kata "di dalam sorga" pada ayat 7
sampai kata "bumi" pada ayat 8 tidak memakai tanda kurung, yang
ngritik DR GC Van Niftrik)





SEDANGKAN menurut THE HOLY BIBLE
international version, Zondervan Bible publisher, Grand Rapid Michigan USA, 3th
printing july 1981 halaman 926 BERBUNYI :





[I Yohanes 5:6] This is the one who
come by water and blood- jesus christ. 

He did not come by water only, but by water and blood. And it is the
spirit 

who tetifies, because the spirit is truth.[5:7] for there are three that tetify

[5:8] the spirit, the water, and blood. And three are in agreements.



ARTINYA :





[I Yohanes 5:6] INILAH DIA YANG
DATANG DENGAN AIR DAN DARAH. IA TIDAK DATANG  DENGAN AIR SAJA, MELAINKAN AIR DAN DARAH. DAN
ROHLAH YANG MENYAKSIKAN, KARENA ROH ADALAH KEBENARAN. [5:7] ADA TIGA YANG MENYAKSIKAN
[5:8] AIR, DARAH DAN ROH DAN KETIGANYA MENJADI SATU.





Membaca ayat diatas, tampaklah
penyisipan yang dilakukan penterjemah

Alkitab. Ternyata kalimat mulai dari "Didalam sorga" pada ayat 7
sampai kata "di bumi pada ayat 8 adalah palsu. Kalau ayat itu dulunya
nggak ada mengapa sekarang muncul? Kalau dulunya memang ada mengapa sekarang di
hilangkan?





BERIKUT KOMENTAR TENTANG PEMALSUAN AYAT INI:





1. DR G.C. VAN NIFTRIK DAN D.S.B.J
BOLAND : Didalam Alkitab tidak

diketemukan suatu istilah yang dapat diterjemahkan dengan kata TRITUNGGAL ataupun
ayat-ayat tertentu yang mengandung dogma tersebut, mungkin dalam 1 Yahya 5 :
6-8. Tetapi sebagian besar dari ayat itu agaknya belum tertera dalam naskah
aslinya. Bagian itu setidak- tidaknya harus diberi kurung.





(Dogmatika masa kini, BPK Jakarta,
1967 hal 418). Penterjemah Alkitab


rupanya menuruti saran keduanya.
Dengan memberi kurung kalimat itu.



2. Drs. M E Duyverman : Menurut salinan tertua jalannya kalimatnya adalah begini
: KARENA TIGA MENJADI SAKSI, YAITU ROH AIR DAN DARAH. Rupanya TAMBAHAN mulai
terbubuh sebagai keterangan pinggir KALIMAT; PENYALIN KEMUDIAN MEMASUKAN KE
DALAM BUNYI NAS karena berpikir ini adalah perbaikan penyalin lama. SAMPAI KINI
HAL ITU MASIH TERJADI. (Pembimbing ke dalam perjanjian baru, BPK Jakarta 1966
hal 145). Mengapa keterangan pinggir itu dapat masuk menjadi ayat tuhan denganbegitu
gampangnya?? Padahal ayat ini pokok doktrin trinitas. Mengapa bisa ketambahan
ayat???





3. Jerry Falwell. Tokoh kristen
RADIKAL Amerika Serikat ini mengomentari

pemalsuan ayat-ayat itu sebagai berikut : THE REST OF VERSE 7 AND FIST NINE WORDS
OF VERSE 8 ARE NOT ORIGINAL, AND ARE NOT TO BE CONSIDERD AS APART OF THE WORDS
OF GOD. (Jerry Falwell, Liberty Bible Commentary, thomas Nelson Publisher,
Nashville, Camden New York 1983 halaman 2638). Artinya sebagian

kalimat pada ayat 7 dan sembilan kata pertama di ayat 8 adalah tidak asli

dan tidak bisa dianggap sebagai firman Tuhan. Keterangan tambahan:



Justru dengan adanya penambahan tersebut maka menimbulkan suatu perbedaan doktrinal
yang nyata, perbedaan yang ada adalah mengenai konsep tritunggal yang menjadi
doktrin utama gereja Kristen dewasa ini. Karena jika kita melihat pada
ayat-ayat pada manuskrip yang lebih tua, yang tidak mengandung tambahan
tersebut, maka tidak ada pendukung yang kuat akan doktrin tritunggal yang
dianut oleh gereja. Maka ditambahkanlah ayat tersebut.





2. Matius 28:16-20





[Matius 28:18] Yesus mendekati
mereka dan berkata: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan
bumi.





Ayat Matius 28:18 ini adalah AYAT
PALSU!. PALSU! PALSU! PALSU! PALSU! PALSU! PALSU! PALSU! PALSU! PALSU! PALSU!
PALSU! PALSU! PALSU!





Karena Kitab Matius fasal 28
sebetulnya hanya sampai ayat 15. Sebagai

berikut:



[Matius 28:15] Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada
mereka. Dan CERITERA INI TERSIAR diantara orang Yahudi SAMPAI SEKARANG INI.





King James Version: [Matthew 28:15]
So they took the money, and did as they were taught: and this saying is
commonly reported among the Jews UNTIL THIS DAY.





American Standard Version: [Matthew
28:15] So they took the money, and did as they were taught: and this saying was
spread abroad among the Jews, and continueth UNTIL THIS DAY.





Fokuskan pada kata yang saya huruf
besarkan diatas: CERITA INI TERSIAR (di antara orang Yahudi) SAMPAI SAAT INI.
Ini adalah KATA-KATA PENUTUP DARI LAZIMNYA SEBUAH CERITA!





Pada Alkitab versi King James dan
American Standard diatas, jelas sekali

tertulis ..."Until this day" (sampai hari ini). Begitu pula kalau
kita melihat Alkitab dalam bahasa sehari-hari: [Matius 28:15] Maka tentara
pengawal itu mengambil uang itu, dan melakukan seperti yang dipesankan kepada
mereka. Oleh karena itu cerita itu masih tersiar di antara orang Yahudi SAMPAI
PADA HARI INI.





Ayat Matius 28:15 inilah
sesungguhnya ayat terakhir dari Kitab Matius fasal

28.



Sedangkan lima ayat berikutnya, Matius 28:16-20, adalah ayat-ayat yang baru ditambahkan
oleh Gereja kemudian.





[Matius 28:16] Dan kesebelas murid
itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang

telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.





[28:17] Ketika melihat Dia mereka
menyembahNya, tetapi beberapa

orangragu-ragu.




[28:18] Yesus mendekati mereka dan berkata: "KepadaKu telah diberikan
segala kuasa di sorga dan di bumi.





[28:19] Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus,





[28:20] dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."





Mereka yang dikaruniai akal sehat
dan membaca Kitab Matius fasal 28 ini

dengan cermat akan segera mendeteksi bahwa Injil Matius 28:15 merupakan penutup
Injil Matius 28.





"Mereka menerima uang itu dan
berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan CERITA INI TERSIAR diantara
orang Yahudi SAMPAI SAAT INI" (Matius 28:15).





Perhatikan kata-kata yang saya huruf
besarkan diatas, "CERITA INI TERSIAR SAMPAI SAAT INI" (;Sampai hari
ini) menunjukkan bahwa peristiwanya sudah lama berlalu. Ini memperlihatkan
bahwa Injil ini sudah lama selesai ditulis. Cerita ini sudah menjadi cerita
rakyat yang terus dipupuk selama puluhan tahun, baru kemudian ayat 16-20
ditambahkan.



Namun karena Gereja ingin menambahkan doktrin keimanan mereka dalam Injil, sehingga
tanpa malu-malu mereka menambahkan ayat-ayat palsu tersebut, walaupun akhirnya
janggal di kuping yang mendengarnya.



Maka tulisan yang ada pada ayat Matius 28 pasal 15 itu seharusnya akan

ditaruhnya pada akhir ayat Matius 28 atau tepatnya SETELAH/PADA ayat Matius 28:20!
Perhatikan kalimat "... CERITERA INI TERSIAR DIANTARA ORANG YAHUDI SAMPAI
SAAT INI!" (;sampai hari ini/until this day) Kalimat begini kan jelas merupakan
SEBUAH KALIMAT PENUTUP! Semoga apa yang saya maksudkan dalam pemaparan saya ini
bisa difahami oleh rekan-rekan sekalian.





Baiklah akan saya jelaskan lagi.





- Matius 28 pasal 11-15 adalah
berisikan mmengenai Dusta Mahkamah Agama (cerita mengenai serdadu-serdadu
romawi disogok). Menariknya adalah sebagian tulisan terakhir dari ayat
Mat.28:15 itu: 'CERITERA INI TERSIAR DIANTARA ORANG YAHUDI SAMPAI SEKARANG
INI'. Kalau ibarat film kalimat macam begini kan sama artinya dengan kalimat
'THE END' atau kalau dalam komik 'TAMMAT'





- Matius 28 pasal 16 sampai 20 intinya
adaalah perintah untuk memberitakan Injil kepada seluruh makhluk, padahal dulu
jelas-jelas Yesus telah memerintahkan kepada murid-muridnya untuk HANYA
menyebarkan Injil kepada bangsa Yahudi saja (Matius 15:5-6 & 15:24-26),
tapi sekarang fokus sayaadalah Mat.28:16-20 ini bukan ke pertentangan masalah
tersebut. Silahkan perhatikan lagi:





[Matius 28:16] ..... (Silahkan baca
diatas)


[28:17] .....

[28:18] .....

[28:19] Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,[28:20] dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.





Sekarang saya tanya. Apakah cerita
ketika Yesus memerintahkan untuk

menyebarkan Injil kepada seluruh bangsa seperti dikatakan dalam Mat.28:19-20
ini TIDAK TERSIAR SAMPAI SAAT INI?????. Jelas sampai sekarang cerita tersebut
masih tersiar bahkan cerita ini JAUH LEBIH TERSIAR daripada cerita dalam Mat. 28:11-15
mengenai dusta mahkamah agama (serdadu romawi disogok) itu.





Tapi mengapa tulisan "...CERITA
INI TERSIAR SAMPAI SAAT INI" sudah ada sebelum Mat.28:16? Yaitu tepatnya
pada ayat Mat.28:15? Sebabnya karena memang ayat itulah sebetulnya AYAT PENUTUP
dari Injil Matius 28! Seharusnya kalau ayat-ayat Kitab Matius 28:16 itu benar-benar
ada, maka sebagai ayat penutup Matius 28 adalah ayat Mat.28:20 dan isinya
seharusnya sbb:





[28:20] dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. DAN CERITERA INI TERSIAR SAMPAI SAAT
INI.





Masalahnya adalah kalau memang ayat
Mat.28:16-20 itu benar-benar ada dan merupakan kelanjutan dari Mat.28:11-15
maka kalimat "... CERITA INI TERSIAR SAMPAI SAAT INI".. alias kalimat
"THE END" atau "TAMMAT" itu harusnya baru ada setelah Ayat
Matius pasal 28:20 (atau menjadi ayat terakhir dari Matius 28)!





Karena bukankah KEDUA CERITA itu
(Mat.28:15-cerita tentang serdadu romawi disogok MAUPUN Mat.28:20-cerita tentang
perintah dari Yesus untuk menyebarkan Injil) MERUPAKAN SATU RANGKAIAN CERITA?
Merupakan bagian-bagian cerita YANG SAMBUNG-BERSAMBUNG dalam Injil Matius 28?




Kenapa ketika belum sampai ayat Mat.28:20, melainkan baru sampai Mat.28:15 sudah
ada tulisan "memvonis" seperti lazimnya seorang kakek yang ingin menyudahi
cerita ketika sedang mendongeng kepada cucunya: "KISAH/TULISAN INI MASIH
TERSIAR SAMPAI SEKARANG INI CUCUKU!"...




Masalah ini kalau mau dianalogikan, ibarat komik yang terdiri dari jumlah

keseluruhan 100 halaman, jelas halaman terakhirnya dari komik tersebut

adalah halaman 100 (analogi dengan Kitab Matius 28; Halaman 100 itu sama dengan
Mat.28:20).





Saya lanjutkan kembali. Maka
seharusnya tulisan 'THE END' atau 'TAMMAT' untuk mengakhiri, atau sebagai
penutup dari komik tersebut harusnya juga adanya di halaman terakhir buku
tersebut, yaitu halaman 100. Seperti juga seharusnya kalimat 'CERITA INI
TERSIAR SAMPAI SAAT INI' pada Matius 28harusnya juga ada pada ayat terakhir
pada Matius 28 itu yaitu tepatnya pada ayat Matius 28:20.





Ndilalah kok pada kenyataannya
sekarang ini kalimat 'CERITA INI TERSIAR SAMPAI SAAT INI' dalam Matius pasal 28
kok sudah ada pada ayat ke-15nya -(harusnya pada Matius pasal terakhir/ke-220
donk)-?!?!? Ini sama aja tulisan 'THE END' atau 'TAMMAT' dalam komik yang saya ceritakan
diatas itu sudah ada pada halaman 90! Atau malah baru di halaman 70 dsb!
-(Harusnya yang benar pada halaman terakhirnya alias halaman 100 donk!)...





Jadinya tulisan "CERITA INI
TERSIAR SAMPAI SAAT INI' dalam Matius 28 dan tulisan 'THE END'/'TAMMAT' dalam
komik diatas itu ibarat bayi berarti

LAHIRNYA TERLALU CEPAT alias PREMATURE! (^_^) Harusnya baru muncul pada ayat Mat.28:20
kok sudah ada pada ayat Mat.28:15. Harusnya baru ada pada halaman 100 kok sudah
keburu nongol pada halaman 90!





Mengenai ayat-ayat palsu yang baru
ditambahkan oleh Gereja ini,

perhatikanlah pernyataan para pakar Alkitab dan sejarah pemikiran Kristen

seperti:



- Hugh J. Schonfield, nominator pemenang HHadiah Nobel tahun 1959, dalam bukunya
The Original New Testament, hal. 124:





"This (Matthew 28:15) would
appear to be the end of the Gospel (of Matthew). What follows (Matthew
28:16-20) from the nature of what is said, would then be a latter
addition"





"Ayat ini (Matius 28:15) nampak
sebagai penutup Injil (Matius). Dengan

demikian, ayat-ayat selanjutnya (Matius 28:16-20), dari kandungan isinya,

nampak sebagai (ayat-ayat) yang BARU DITAMBAHKAN KEMUDIAN".



- Selanjutnya, Robert Funk, Professor Ilmuu Perjanjian Baru, Universitas

Harvard, dalam bukunya The Five Gospels, mengomentari ayat-ayat tambahan ini
sebagai berikut:


"The great commission in
Matthew 28:18-20 have been created by the

individual evangelist... reflect the evangelist idea of launching a world

mission of the church. Jesus probably had no idea of launching a world

mission and certainly was not the institusion builder. (is is) not reflect

direct instruction from Jesus"





"Perintah utama dalam Matius
28:18-20... diciptakan oleh para penginjil....

memperlihatkan ide untuk menyebarkan ajaran Kristen ke seluruh dunia. YESUS SANGAT
MUNGKIN TIDAK MEMILIKI IDE UNTUK MENGAJARKAN AJARANNYA KE SELURUH DUNIA DAN
(Yesus) SUDAH PASTI BUKAN PENDIRI LEMBAGA INI (agama Kristen).

(Ayat ini) tidak menggambarkan perintah yang diucapkan Yesus"





Lagi pula meskipun SEANDAINYA
(;hanya pengandaian, karena sudah terbukti ini ayat palsu) ayat tersebut benar
diucapkan Yesus, belum dapat dianggap sebagai rumusan Trinitas, sebab ayat ini hanya
menyebut tiga oknum, dan tidak pernah mengatakan bahwa yang tiga tersebut
adalah satu.



Yang tidak palsu adalah ayat-ayat berikut ini, bahwa Yesus sama sekali tidak memiliki
kuasa baik di dunia maupun di akhirat, dan hanya Allah lah yang memiliki kuasa:





[Yohanes 4:6] Di situ terdapat sumur
Yakub. Yesus sangat letih oleh

perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul

dua belas.





[Yohanes 5:30] Aku tidak dapat
berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku

menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku
tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.





[Yohanes 7:1] Sesudah itu Yesus
berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak

mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk
membunuh-Nya [Yohanes 12:27] Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan?
Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke
dalam saat ini.





[Markus 6:5] Ia tidak dapat
mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali

menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.



[Lukas 23:8] Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah

lama ia ingin melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia
mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. [23:9] Ia
mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawaban
apapun.





[II Korintus 13:4] Karena sekalipun
Ia telah disalibkan oleh karena

kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Memang kami adalah lemah di dalam
Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa
Allah.





Kalau memang Yesus berkuasa di sorga
dan bumi, maka dalam pertarungan bebas melawan prajurit romawi di bukit
golgotta itu, Yesus akan menang, tidak kalah seperti yang kita ketahui dalam
kepercayaan Kristen. Dan kemudian prajurit Romawi itu akan digantung di tiang
salib, dan setelah itu Yesus juga akan mengampuni dosa umat Kristen!



3. Markus 16:9-20





[Markus 16:15] Lalu Ia berkata
kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia,

beritakanlah Injil kepada segala makhluk. [16:16] Siapa yang percaya dan
dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.



Lagi-lagi ayat yang satu ini, yaitu Markus 16:15-16 adalah AYAT PALSU.



Jadi menurut mereka Yesus memerintahkan untuk menyebarkan Injil untuk

seluruh makhluk. Tapi setelah diselidiki, ternyata ayat diatas adalah ayat

Palsu. Kitab Markus 16 ternyata hanya sampai ayat 8:





[Markus 16:8] Lalu mereka keluar dan
lari meninggalkan kubur itu, sebab

gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada
siapapun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu
kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan
murid-muridNya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak
terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.





Ayat Markus 16:8 diatas inilah yang
sebetulnya merupakan ayat penutup dari Markus 16. Sedangkan ayat Markus 16:9-20
adalah palsu dan baru disusupkan oleh gereja kemudian. Berikut ayat-ayat PALSU
tersebut:





[Markus 16:9] Setelah Yesus bangkit
pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya
kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.





[16:10] Lalu perempuan itu pergi
memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada
waktu itu sedang berkabung dan menangis.





[16:11] Tetapi ketika mereka
mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.





[16:12] Sesudah itu Ia menampakkan
diri dalam rupa yang lain kepada dua

orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.




[16:13] Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain,
tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya.





[16:14] Akhirnya Ia menampakkan diri
kepada kesebelas orang itu ketika

mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka,
oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia
sesudah kebangkitan-Nya.





[16:15] Lalu Ia berkata kepada
mereka: "Pergilah ke seluruh dunia,

beritakanlah Injil kepada segala makhluk.





[16:16] Siapa yang percaya dan
dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.





[16:17] Tanda-tanda ini akan
menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan

mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa
yang baru bagi mereka,





[16:18] mereka akan memegang ular,
dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka;
mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan
sembuh."


[16:19] Sesudah Tuhan Yesus
berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di
sebelah kanan Allah.





[16:20] Merekapun pergilah
memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan
firman itu dengan tanda-tanda yang

menyertainya.



- Alkitab kitab Markus pasal 16 yang diterrbitkan Lembaga Biblika Indonesia yang
dicetak oleh percetakan Arnoldus Ende 1986/1987, Pada catatan kakinya berbunyi:





"Dengan singkat. Bagian ayat
ini hanya terdapat dalam beberapa naskah.

Nampaknya baru dalam abad ke-2 masuk ditambahkan dalam injil Markus. Bagian akhir
injil Markus ayat 9-20 bercerita mengenai penampakan Yesus. Ini memang termasuk
kitab suci, TETAPI AGAKNYA TIDAK TERMASUK INJIL MARKUS YANG ASLI".





- Pada The Christian Counselor's New
Testaament, Markus 16 berakhir pada pasal 16 ayat 8. Kemana ayat 9-20? Pada
akhir kalimat terdapat catatan kaki:





"These verse are omitted by
better MSS. An alternative shoter ending is

found in same".





"Ayat-ayat ini dihapus oleh
terjemahan MSS yang terbaik. Penutup lebih

pendek seperti ini (Markus 16 berakhir pada ayat 8) bisa ditemukan pada

beberapa versi lainnya.





- Pada The Holy Bible New
International Veersion pada catatan kaki ayat 8

berbunyi : "The two most reliable early manuscripts do not have mark
16:9-20".



"DUA MANUSKRIP PALING TUA TIDAK MEMILIKI MARKUS 16:9-20".



- "Serious doubts exists as to whetheer these verses belong to the Gospel
of Mark. They are absent from important early manuscripts and display certain peculiarities
of vocabulary, style and theological content that are unlike the rest of Mark.
HIS GOSPEL PROBABLY ENDED AT 16:8, OR ITS ORIGINAL ENDING HAS BEEN LOST. (From
the NIV Bible Foot Notes, page 1528)"


- Kata Herman Bakel dan Dr. A. Powel
Daviees, "Injil Matius 28:19 (28:19

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,) dan Injil Markus 16:9-19 ADALAH SISIPAN.
Bacalah bukunya." (Hashem, "Jawaban Lengkap Kepada Pendeta Dr. J. Verkuyl,"
terbitan JAPI, Surabaya, tahun 1969, halaman 94).





Jadi perintah Yesus untuk
memberitakan injil kepada seluruh makluk adalah ayat Palsu yang sengaja
disisipkan oleh tangan-tangan jahil. Jadi dengan ini yang benar adalah Yesus
hanya untuk bani Israel saja seperti yang Yesus katakan dengan tegas di Matius
10:5-6:





[Matius 10:5] Kedua belasmurid itu
diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka, "JANGANLAH KAMU
MENYIMPANG KE JALAN BANGSA LAIN atau masuk ke dalam kota orang Samaria,

[10:6] melainkan PERGILAH KEPADA DOMBA-DOMBA YANG HILANG DARI UMAT ISRAEL.





Dan Matius 15:24-26:





[Matius 15:24] Jawab Yesus:
"AKU DIUTUS HANYA KEPADA DOMBA-DOMBA YANG HILANG DARI UMAT ISRAEL."





[15:25] Tetapi perempuan itu
mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."





[15:26] Tetapi Yesus menjawab:
"Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya
kepada ANJING."





Itulah ayat yang asli dan tidak
palsu.

0 Comments:

Post a Comment

 
Design by Blogger Themes | Bloggerized by Admin | free samples without surveys