Showing posts with label KRISTEN. Show all posts
Showing posts with label KRISTEN. Show all posts

Friday, July 27, 2012

AYAT AYAT INJIL YANG ANEH











Oleh Von Edison Alouisci






In the name of Allah, Most Beneficent, Most Merciful.
Kaum muslimin yang semoga di rahmati Allah, segala puji dan syukur hanya kepada-Nya yang telah banyak memberi kenikmatan dan kemudahan jalan. Dialah yang Maha Pemurah dan Maha Penerima Tobat. Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan kita meyakini bahwa Muhammad SAW adalah benar-benar utusan-Nya. Kitab Al Qur’an adalah kitab suci yang berasal dari Allah dan di dalamnya terdapat pelajaran berharga bagi umat. Al Qur’an tidak terdapat keraguan di dalamnya, kitab yang membenarkan dan menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya, termasuk Injil.
Kita sebagai umat muslim meyakini bahwa Injil yang dipegang oleh kaum Nasrani sekarang bukanlah Injil Isa, bukan pula Injil asli, namun Injil saat ini hanyalah kitab tulisan manusia dimana keasliannya sudah sangat diragukan. Mengenai sejarah pembukuan Injil, tidak akan dibahas di sini. Kali ini hanya mengutip sebagian kecil ayat-ayat Injil yang matannya (isinya) bertentangan atau paling tidak terdapat kerancuan di dalamnya.
1. Mana yang benar, 3 tahun kelaparan atau 7 tahun kelaparan?
”Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya, ’Akan datangkah menimpa engkau tujuh tahun kelapran di negerimu? Atau maukah engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan lawanmu, sedang mereka itu mengejar engkau?’” (Kitab 2 Samuel 24:13)
”Kemudian datanglah Gad kepada Daud, berkatalah ia kepadanya, ’Beginilah firman Tuhan: Haruslah engkau memilih. Tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya engkau melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang musuhmu menyusul engkau?’” (Kitab 1 Tawarikh 21:11-13)
Perlu dicatat, perbedaan lafaz antara dua ayat di atas tidak ditemukan dalam Injil kami (terbitan Lembaga Alkitab Indonesia, cet. 19 thn. 2008). Bunyi dari Samuel pasal 24 ayat 13 tersebut berbunyi ”tiga tahun kelaparan” sehingga tidak ada perbedaan dengan Tawarikh pasal 21 ayat 12 dan 13. Kemungkinan Injil kami adalah yang telah dipalsukan dan dirubah ayat-ayatnya agar tidak nampak kedustaan di dalamnya. Hai kaum Nasrani!!! Kenapa kalian berani sekali merubah ayat-ayat ”Tuhan”? Engkau telah mempermainkan agamamu sendiri…
2. Mana yang benar, 8 tahun atau 18 tahun?
”Yoyakhin berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.” (Kitab 2 Tawarikh 36: 9)
”Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya Nehusta binti Elnathan, dari Yerusalem.” (Kitab 2 Raja-Raja 24: 8)
Perbedaan matan 8 dan 18 tahun tak ditemukan dalam Injil kami (terbitan Lembaga Alkitab Indonesia), kemungkinan telah dirubah dan dipalsukan agar tertutup dengan rapi cacat-cacatnya.
3. Hmmm…. Tuhan atau Iblis?
”Bangkitlah murka Tuhan terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya, ’Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.’” (Kitab 2 Samuel 24: 1)
”Iblis bangkit melawan orang-orang Israel dan membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.” (Kitab 1 Tawarikh 21: 1)
Kali ini, perbedaan dua ayat di atas antara Tuhan dan iblis terdapat dalam Injil kami. Mungkin penerbit kitab tersebut lalai dalam memalsukan hal ini, atau mereka merasa hal ini tidak penting.
4. Membingungkan, 700 kuda atau 7.000 kuda? Mengendarai kuda atau berjalan kaki?
”Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu 700 ekor kuda dan 40.000 orang pasukan berkuda, Sobakh, panglima tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana.” (Kitab 2 Samuel 10: 18)
”Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu 7.000 ekor kuda dan 40.000 orang pasukan berjalan kaki; juga Sofakh, panglima tentara itu dibunuhnya.” (Kitab 1 Tawarikh 19: 18)
Pada Injil kami, kesalahan angka 700 dan 7.000 terdapat di dalamnya, begitu pula berkuda maupun berjalan kaki. Sekali lagi, penerbit Injil tersebut lalai dalam memalsukan kebohongannya. Semoga Allah menyegerakan kehancuran bagi mereka…
5. Lagi-lagi soal angka!!! 2.000 atau 3.000?
”Tebal ’laut’ itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. ’Laut’ itu dapat memuat 2.000 bat air.” (Kitab 1 Raja-Raja 7: 26)
”Tebal ’laut’ itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. ’Laut’ itu dapat memuat 3.000 bat air.” (Kitab 2 Tawarikh 4: 5)
Angka 2.000 dan 3.000 tertulis dalam Injil kami…
6. Silsilah dari Daud hingga Yesus ada dua versi.
Versi pertama berjumlah 28 orang:
Daudà Sulaimanà Rehabeamà Abiaà Asaà Yosafatà Yoramà Uziaà Yotamà Ahasà Hizkiaà Manasyeà Amonà Yosiaà Yekhoniaà Sealtielà Zerubabelà Abihudà Elyakimà Azorà Zadokà Akhimà Eliudà Eleazarà Matanà Yakubà Yusufà Yesus (Menurut Matius 1: 6-16)
Perhatikan versi kedua berjumlah 43 orang:
Daudà Natanà Matataà Minaà Meleaà Elyakimà Yonamà Yusufà Yehudaà Simeonà Lewià Matatà Yorimà Eliezerà Yesuaà Erà Elmadamà Kosamà Adià Malkhià Nerià Sealtielà Zerubabelà Resaà Yohananà Yodaà Tosekhà Simeià Maticaà Maatà Magaià Heslià Nahumà Amosà Maticaà Yusufà Yanaià Malkhià Lewià Matatà Elià Yusufà Yesus (Menurut Lukas 3: 23-31)
Aneh bukan??? Dan luar biasa aneh!!!
7. Tak seorangpun naik ke surga, tapi nyatanya ada yang naik ke surga!!!
“Tidak ada seorangpun yang telah naik ke surga, selain dari pada Dia yang telah turun dari Surga, yaitu Anak Manusia.” (Yohanes 3: 13)
“Lalu naiklah Elia ke surga dalam angin badai.” (2 Raja-Raja 2: 11)
Lho!!! Kok katanya tidak ada yang naik ke surga?
8. Apakah Saul meminta petunjuk/bertanya kepada Tuhan atau tidak di kala menghadapi tentara Filistin?
”Dan Saul bertanya kepada Tuhan, tetapi Tuhan tidak menjawabnya, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para Nabi.” (1 Samuel 28: 6)
”Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap Tuhan, oleh karena ia tidak berpegang pada firman Tuhan, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwaqh, dan tidak meminta petunjuk Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja kepada Daud bin Isai.” (1 Tawarikh 10: 13-14)
Apa yang harus saya katakan? Pertentangan ayat dalam Injil sudah menjadi hal yang biasa… Mengapa??? Karena Injil yang sekarang adalah “human made”, bukan wahyu Tuhan. Dan hasil karya manusia takkan luput dari kesalahan.
9. Yesus berkata bahwa dia takkan membiarkan seorangpun binasa!!! Apa benar?
Yesus berkata, ”Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tak seorangpun kubiarkan binasa.” (Yohanes 18: 9)
Yesus berkata, ”Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.” (Yohanes 17: 12)
Yesus berkata demikian, lalu ia berubah pikiran hingga harus mencabut kata-katanya. Kami memaklumi, Yesus adalah seorang manusia, dia bisa benar dan bisa saja salah!!!
10. Berdosa dan tidak berdosa!!!
”Apabila mereka berdosa kepada-Mu – karena tidak ada manusia yang tidak berdosa – dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh.” (2 Tawarikh 6: 36)
”Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih Ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tak dapat berbuat dosa. Karena ia lahir dari Allah.” (1 Yohanes 3: 9)
Jadi yang mana yang benar??? Apa saya harus tenang-tenang saja karena saya dijamin tidak berdosa seperti apa yang dikatakan kitab 1 Yohanes 3: 9, ataukah saya harus waspada karena takut akan melakukan dosa seperti yang dikatakan kitab 2 Tawarikh 6: 36??? Ada yang bisa bantu saya?
11. Bisakah Tuhan dilihat manusia? Bisakah dan bisakah?
Versi pertama: ”Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah” (Yohanes 1: 18); ”Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tak dapat melihat-Nya” (1 Timotius 6: 16); ”Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang wajah-Ku dapat hidup” (Keluaran 33: 20).
Versi kedua: ”Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel. Lalu mereka melihat Allah Israel” (Keluaran 24: 9-10); ”Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: Aku telah melihat Allah berhadapan muka” (Kejadian 32: 30).
Jadi, yang mana yang mendekati kebenaran? Katanya tak seorangpun pernah melihat Allah (Yohanes 1: 18), lalu mengapa sampai ada tujuh puluhan orang yang melihat-Nya (Kejadian 32: 30)? Apa anda merasa aneh??? Jangan khawatir, anda tidak diharapkan untuk mempercayai ayat-ayat konyol di atas…
12. Manakah yang lebih disukai Tuhan, tempat terang atau gelap?
”Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri” (1 Timotius 6: 16).
”Pada waktu itu berkatalah Solomo: Tuhan telah menetapkan matahari di langit, tetapi Dia memutuskan untuk diam dalam kegelapan” (1 Raja-Raja 8: 12).
Bisakah anda lihat perbedaannya?
13. Mengapa harus menyesal???
Versi pertama: ”Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta. Bukan anak manusia sehingga Ia menyesal” (Bilangan 23: 19).
Versi kedua: ”Dan menyesallah Tuhan karena malapetaka yang dirancang-Nya atas umat-Nya” (Keluaran 32: 14).
Mengapa Tuhan harus menyesal???
14. Ayat-ayat kembar!!! Kali ini kebalikan dari 6 point di atas, tiada beda…
Kitab 2 Raja-Raja pasal 19 dan Yesaya pasal 37
”Segera sesudah Raja Hizkia mendengar itu, dikoyakanlah pakaiannya dan diselubungi badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.” (Kitab 2 Raja-Raja 19:1)
”Segera sesudah Raja Hizkia mendengar itu, dikoyakanlah pakaiannya dan diselubungi badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.” (Yesaya 37: 1)
Dan juga:
”Ketika pegawai-pegawai Raja Hizkia sampai kepada Yesaya.” (Kitab 2 Raja-Raja 19: 5)
”Ketika pegawai-pegawai Raja Hizkia sampai kepada Yesaya.” (Yesaya 37: 5)
Lalu:


”Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya: kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN.” (Kitab 2 Raja-Raja 19: 14)
”Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya: kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN.” (Yesaya 37: 14)
Serta:
”Sebab itu, berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe.” (Kitab 2 Raja-Raja 19: 36)
”Sebab itu, berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe.” (Yesaya 37: 36)
Empat belas point yang menerangkan bahwa terdapat banyak pertentangan dalam Injil yang (katanya) merupakan referensi kehidupan beragama umat Nasrani. Mengapa Kitab dari Tuhan bisa mengalami banyak kontradiktif? Apakah Tuhan (entah itu Bapa, Anak, atau Roh Kudus) harus meralat tulisan-tulisannya? Apakah Tuhan melakukan kesalahan sehingga harus ada proses pengeditan? Mengapa Tuhan tidak konsekuen dengan perkataannya di satu tempat dan di tempat lain??? Mengapa… Mengapa… dan Mengapa…???
Aaahhh… Untuk apa aku terlalu sibuk mempertanyakan hal itu??? Toh telah kita ketahui jawabannya: ”Karena Injil yang sekarang bukan berasal dari Tuhan.” Ya!! Jawaban yang sangat memuaskan dan masuk akal. Akan tetapi apakah para pengikut kitab ini bisa memahami segala bentuk kekeliruan ini??? Ini terlalu sulit untuk dibahas. Cukuplah kami sebagai pemberi peringatan dan Allah yang memberi hidayah agar mereka sadar dari tidur panjangnya.
Yaa ayyuhal muslimuun… Telah nampak di hadapan kita kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam Injil. Semoga ini memperkuat iman kita bahwa hanya Islamlah yang benar dan hanya Al Qur’an saja yang masih murni berasal dari Tuhan tanpa ada cacat dan pertentangan di dalamnya. ”Kalau sekiranya Al Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya” (An Nisaa: 82).

 

                                    RAMALAN ALKITAB YANG MELESET

1. Ramalan Paulus tentang kedatangan Yesus (I Tesalonika 4:16-17).

Dalam ayat ini Paulus meramalkan bahwa setelah kebangkitan Yesus dari kubur, dia dan seluruh pengikutnya yang masih hidup itu akan diangkat bersama-sama dengan Yesus dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Ramalan ini tidak terpenuhi, bukan Yesus yang menjemput Paulus, tapi pedang kaisar Nero yang memenggal leher Paulus di Roma tahun 64 M.

Ramalan Paulus ini tidak akan terjadi, meski dia diberi waktu 2000 tahun lagi untuk menunggu kegenapan nubuatnya.

2. Ramalan kedatangan Yesus (Matius 10:23; 16:28; Markus 9:1 dan Lukas 9:27).

Yesus menubuatkan bahwa dia dan kerajaan Allah akan datang sebelum para muridnya selesai mengunjungi kota-kota Israel. Ramalan ini meleset jauh, sebab sampai saat ini Yesus belum juga turun datang kembali ke dunia. Padahal para murid Yesus sudah mati semua 2000 tahun yang lalu.

3. Hak keturunan Abraham (Kejadian 21:12).

Dalam ayat ini Tuhan menubuatkan bahwa yang disebut keturunan Abraham adalah berasal dari Ishak. Nubuat ini meleset jauh lebih besar, Sebab dalam I Tawarikh 1:28-30 Ismail juga disebut sebagai anak keturunan Abraham.

4. Ramalan Tuhan Meleset (Yeremia 34:4-5)

Dalam ayat Tuhan berfirman bahwa Zedekia, raja Yehuda tidak akan mati oleh pedang, melaikan akan mati dengan damai. Nubuat ini meleset jauh, dalam kitab Yeremia 52:10-11 diceritakan bahwa pada akhir hayatnya Zedekia tewas ditangan raja Babel. Sebelum meninggal, mata Zedekia dibutakan, lalu dibelenggu dengan rantai tembaga. Kemudian ditaruh dalam rumah hukuman sampai meninggal.

5. Nubuat Tuhan tidak terjadi (Yeremia 36: 30).

Dalam kitab Yeremia 36: 30 Tuhan berfirman bahwa keturunan Yoyakim tidak ada yang naik tahta kerajaan Daud. Nubuat ini ternyata meleset. Diceritakan dalam kitab II Raja-raja 24:6 bahwa sepeninggal Yoyakim, yang naik tahta menggantikannya adalah Yoyakhin, anaknya.



AYAT AYAT INJIL YANG ANEH






Oleh Von Edison Alouisci



In the name of Allah, Most Beneficent, Most Merciful.
Kaum muslimin yang semoga di rahmati Allah, segala puji dan syukur hanya kepada-Nya yang telah banyak memberi kenikmatan dan kemudahan jalan. Dialah yang Maha Pemurah dan Maha Penerima Tobat. Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan kita meyakini bahwa Muhammad SAW adalah benar-benar utusan-Nya. Kitab Al Qur’an adalah kitab suci yang berasal dari Allah dan di dalamnya terdapat pelajaran berharga bagi umat. Al Qur’an tidak terdapat keraguan di dalamnya, kitab yang membenarkan dan menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya, termasuk Injil.
Kita sebagai umat muslim meyakini bahwa Injil yang dipegang oleh kaum Nasrani sekarang bukanlah Injil Isa, bukan pula Injil asli, namun Injil saat ini hanyalah kitab tulisan manusia dimana keasliannya sudah sangat diragukan. Mengenai sejarah pembukuan Injil, tidak akan dibahas di sini. Kali ini hanya mengutip sebagian kecil ayat-ayat Injil yang matannya (isinya) bertentangan atau paling tidak terdapat kerancuan di dalamnya.
1. Mana yang benar, 3 tahun kelaparan atau 7 tahun kelaparan?
”Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya, ’Akan datangkah menimpa engkau tujuh tahun kelapran di negerimu? Atau maukah engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan lawanmu, sedang mereka itu mengejar engkau?’” (Kitab 2 Samuel 24:13)
”Kemudian datanglah Gad kepada Daud, berkatalah ia kepadanya, ’Beginilah firman Tuhan: Haruslah engkau memilih. Tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya engkau melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang musuhmu menyusul engkau?’” (Kitab 1 Tawarikh 21:11-13)
Perlu dicatat, perbedaan lafaz antara dua ayat di atas tidak ditemukan dalam Injil kami (terbitan Lembaga Alkitab Indonesia, cet. 19 thn. 2008). Bunyi dari Samuel pasal 24 ayat 13 tersebut berbunyi ”tiga tahun kelaparan” sehingga tidak ada perbedaan dengan Tawarikh pasal 21 ayat 12 dan 13. Kemungkinan Injil kami adalah yang telah dipalsukan dan dirubah ayat-ayatnya agar tidak nampak kedustaan di dalamnya. Hai kaum Nasrani!!! Kenapa kalian berani sekali merubah ayat-ayat ”Tuhan”? Engkau telah mempermainkan agamamu sendiri…
2. Mana yang benar, 8 tahun atau 18 tahun?
”Yoyakhin berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.” (Kitab 2 Tawarikh 36: 9)
”Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya Nehusta binti Elnathan, dari Yerusalem.” (Kitab 2 Raja-Raja 24: 8)
Perbedaan matan 8 dan 18 tahun tak ditemukan dalam Injil kami (terbitan Lembaga Alkitab Indonesia), kemungkinan telah dirubah dan dipalsukan agar tertutup dengan rapi cacat-cacatnya.
3. Hmmm…. Tuhan atau Iblis?
”Bangkitlah murka Tuhan terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya, ’Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.’” (Kitab 2 Samuel 24: 1)
”Iblis bangkit melawan orang-orang Israel dan membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.” (Kitab 1 Tawarikh 21: 1)
Kali ini, perbedaan dua ayat di atas antara Tuhan dan iblis terdapat dalam Injil kami. Mungkin penerbit kitab tersebut lalai dalam memalsukan hal ini, atau mereka merasa hal ini tidak penting.
4. Membingungkan, 700 kuda atau 7.000 kuda? Mengendarai kuda atau berjalan kaki?
”Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu 700 ekor kuda dan 40.000 orang pasukan berkuda, Sobakh, panglima tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana.” (Kitab 2 Samuel 10: 18)
”Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu 7.000 ekor kuda dan 40.000 orang pasukan berjalan kaki; juga Sofakh, panglima tentara itu dibunuhnya.” (Kitab 1 Tawarikh 19: 18)
Pada Injil kami, kesalahan angka 700 dan 7.000 terdapat di dalamnya, begitu pula berkuda maupun berjalan kaki. Sekali lagi, penerbit Injil tersebut lalai dalam memalsukan kebohongannya. Semoga Allah menyegerakan kehancuran bagi mereka…
5. Lagi-lagi soal angka!!! 2.000 atau 3.000?
”Tebal ’laut’ itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. ’Laut’ itu dapat memuat 2.000 bat air.” (Kitab 1 Raja-Raja 7: 26)
”Tebal ’laut’ itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. ’Laut’ itu dapat memuat 3.000 bat air.” (Kitab 2 Tawarikh 4: 5)
Angka 2.000 dan 3.000 tertulis dalam Injil kami…
6. Silsilah dari Daud hingga Yesus ada dua versi.
Versi pertama berjumlah 28 orang:
Daudà Sulaimanà Rehabeamà Abiaà Asaà Yosafatà Yoramà Uziaà Yotamà Ahasà Hizkiaà Manasyeà Amonà Yosiaà Yekhoniaà Sealtielà Zerubabelà Abihudà Elyakimà Azorà Zadokà Akhimà Eliudà Eleazarà Matanà Yakubà Yusufà Yesus (Menurut Matius 1: 6-16)
Perhatikan versi kedua berjumlah 43 orang:
Daudà Natanà Matataà Minaà Meleaà Elyakimà Yonamà Yusufà Yehudaà Simeonà Lewià Matatà Yorimà Eliezerà Yesuaà Erà Elmadamà Kosamà Adià Malkhià Nerià Sealtielà Zerubabelà Resaà Yohananà Yodaà Tosekhà Simeià Maticaà Maatà Magaià Heslià Nahumà Amosà Maticaà Yusufà Yanaià Malkhià Lewià Matatà Elià Yusufà Yesus (Menurut Lukas 3: 23-31)
Aneh bukan??? Dan luar biasa aneh!!!
7. Tak seorangpun naik ke surga, tapi nyatanya ada yang naik ke surga!!!
“Tidak ada seorangpun yang telah naik ke surga, selain dari pada Dia yang telah turun dari Surga, yaitu Anak Manusia.” (Yohanes 3: 13)
“Lalu naiklah Elia ke surga dalam angin badai.” (2 Raja-Raja 2: 11)
Lho!!! Kok katanya tidak ada yang naik ke surga?
8. Apakah Saul meminta petunjuk/bertanya kepada Tuhan atau tidak di kala menghadapi tentara Filistin?
”Dan Saul bertanya kepada Tuhan, tetapi Tuhan tidak menjawabnya, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para Nabi.” (1 Samuel 28: 6)
”Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap Tuhan, oleh karena ia tidak berpegang pada firman Tuhan, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwaqh, dan tidak meminta petunjuk Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja kepada Daud bin Isai.” (1 Tawarikh 10: 13-14)
Apa yang harus saya katakan? Pertentangan ayat dalam Injil sudah menjadi hal yang biasa… Mengapa??? Karena Injil yang sekarang adalah “human made”, bukan wahyu Tuhan. Dan hasil karya manusia takkan luput dari kesalahan.
9. Yesus berkata bahwa dia takkan membiarkan seorangpun binasa!!! Apa benar?
Yesus berkata, ”Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tak seorangpun kubiarkan binasa.” (Yohanes 18: 9)
Yesus berkata, ”Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.” (Yohanes 17: 12)
Yesus berkata demikian, lalu ia berubah pikiran hingga harus mencabut kata-katanya. Kami memaklumi, Yesus adalah seorang manusia, dia bisa benar dan bisa saja salah!!!
10. Berdosa dan tidak berdosa!!!
”Apabila mereka berdosa kepada-Mu – karena tidak ada manusia yang tidak berdosa – dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh.” (2 Tawarikh 6: 36)
”Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih Ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tak dapat berbuat dosa. Karena ia lahir dari Allah.” (1 Yohanes 3: 9)
Jadi yang mana yang benar??? Apa saya harus tenang-tenang saja karena saya dijamin tidak berdosa seperti apa yang dikatakan kitab 1 Yohanes 3: 9, ataukah saya harus waspada karena takut akan melakukan dosa seperti yang dikatakan kitab 2 Tawarikh 6: 36??? Ada yang bisa bantu saya?
11. Bisakah Tuhan dilihat manusia? Bisakah dan bisakah?
Versi pertama: ”Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah” (Yohanes 1: 18); ”Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tak dapat melihat-Nya” (1 Timotius 6: 16); ”Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang wajah-Ku dapat hidup” (Keluaran 33: 20).
Versi kedua: ”Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel. Lalu mereka melihat Allah Israel” (Keluaran 24: 9-10); ”Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: Aku telah melihat Allah berhadapan muka” (Kejadian 32: 30).
Jadi, yang mana yang mendekati kebenaran? Katanya tak seorangpun pernah melihat Allah (Yohanes 1: 18), lalu mengapa sampai ada tujuh puluhan orang yang melihat-Nya (Kejadian 32: 30)? Apa anda merasa aneh??? Jangan khawatir, anda tidak diharapkan untuk mempercayai ayat-ayat konyol di atas…
12. Manakah yang lebih disukai Tuhan, tempat terang atau gelap?
”Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri” (1 Timotius 6: 16).
”Pada waktu itu berkatalah Solomo: Tuhan telah menetapkan matahari di langit, tetapi Dia memutuskan untuk diam dalam kegelapan” (1 Raja-Raja 8: 12).
Bisakah anda lihat perbedaannya?
13. Mengapa harus menyesal???
Versi pertama: ”Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta. Bukan anak manusia sehingga Ia menyesal” (Bilangan 23: 19).
Versi kedua: ”Dan menyesallah Tuhan karena malapetaka yang dirancang-Nya atas umat-Nya” (Keluaran 32: 14).
Mengapa Tuhan harus menyesal???
14. Ayat-ayat kembar!!! Kali ini kebalikan dari 6 point di atas, tiada beda…
Kitab 2 Raja-Raja pasal 19 dan Yesaya pasal 37
”Segera sesudah Raja Hizkia mendengar itu, dikoyakanlah pakaiannya dan diselubungi badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.” (Kitab 2 Raja-Raja 19:1)
”Segera sesudah Raja Hizkia mendengar itu, dikoyakanlah pakaiannya dan diselubungi badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.” (Yesaya 37: 1)
Dan juga:
”Ketika pegawai-pegawai Raja Hizkia sampai kepada Yesaya.” (Kitab 2 Raja-Raja 19: 5)
”Ketika pegawai-pegawai Raja Hizkia sampai kepada Yesaya.” (Yesaya 37: 5)
Lalu:

”Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya: kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN.” (Kitab 2 Raja-Raja 19: 14)
”Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya: kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN.” (Yesaya 37: 14)
Serta:
”Sebab itu, berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe.” (Kitab 2 Raja-Raja 19: 36)
”Sebab itu, berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe.” (Yesaya 37: 36)
Empat belas point yang menerangkan bahwa terdapat banyak pertentangan dalam Injil yang (katanya) merupakan referensi kehidupan beragama umat Nasrani. Mengapa Kitab dari Tuhan bisa mengalami banyak kontradiktif? Apakah Tuhan (entah itu Bapa, Anak, atau Roh Kudus) harus meralat tulisan-tulisannya? Apakah Tuhan melakukan kesalahan sehingga harus ada proses pengeditan? Mengapa Tuhan tidak konsekuen dengan perkataannya di satu tempat dan di tempat lain??? Mengapa… Mengapa… dan Mengapa…???
Aaahhh… Untuk apa aku terlalu sibuk mempertanyakan hal itu??? Toh telah kita ketahui jawabannya: ”Karena Injil yang sekarang bukan berasal dari Tuhan.” Ya!! Jawaban yang sangat memuaskan dan masuk akal. Akan tetapi apakah para pengikut kitab ini bisa memahami segala bentuk kekeliruan ini??? Ini terlalu sulit untuk dibahas. Cukuplah kami sebagai pemberi peringatan dan Allah yang memberi hidayah agar mereka sadar dari tidur panjangnya.
Yaa ayyuhal muslimuun… Telah nampak di hadapan kita kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam Injil. Semoga ini memperkuat iman kita bahwa hanya Islamlah yang benar dan hanya Al Qur’an saja yang masih murni berasal dari Tuhan tanpa ada cacat dan pertentangan di dalamnya. ”Kalau sekiranya Al Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya” (An Nisaa: 82).
 
                                    RAMALAN ALKITAB YANG MELESET
1. Ramalan Paulus tentang kedatangan Yesus (I Tesalonika 4:16-17).
Dalam ayat ini Paulus meramalkan bahwa setelah kebangkitan Yesus dari kubur, dia dan seluruh pengikutnya yang masih hidup itu akan diangkat bersama-sama dengan Yesus dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Ramalan ini tidak terpenuhi, bukan Yesus yang menjemput Paulus, tapi pedang kaisar Nero yang memenggal leher Paulus di Roma tahun 64 M.
Ramalan Paulus ini tidak akan terjadi, meski dia diberi waktu 2000 tahun lagi untuk menunggu kegenapan nubuatnya.
2. Ramalan kedatangan Yesus (Matius 10:23; 16:28; Markus 9:1 dan Lukas 9:27).
Yesus menubuatkan bahwa dia dan kerajaan Allah akan datang sebelum para muridnya selesai mengunjungi kota-kota Israel. Ramalan ini meleset jauh, sebab sampai saat ini Yesus belum juga turun datang kembali ke dunia. Padahal para murid Yesus sudah mati semua 2000 tahun yang lalu.
3. Hak keturunan Abraham (Kejadian 21:12).
Dalam ayat ini Tuhan menubuatkan bahwa yang disebut keturunan Abraham adalah berasal dari Ishak. Nubuat ini meleset jauh lebih besar, Sebab dalam I Tawarikh 1:28-30 Ismail juga disebut sebagai anak keturunan Abraham.
4. Ramalan Tuhan Meleset (Yeremia 34:4-5)
Dalam ayat Tuhan berfirman bahwa Zedekia, raja Yehuda tidak akan mati oleh pedang, melaikan akan mati dengan damai. Nubuat ini meleset jauh, dalam kitab Yeremia 52:10-11 diceritakan bahwa pada akhir hayatnya Zedekia tewas ditangan raja Babel. Sebelum meninggal, mata Zedekia dibutakan, lalu dibelenggu dengan rantai tembaga. Kemudian ditaruh dalam rumah hukuman sampai meninggal.
5. Nubuat Tuhan tidak terjadi (Yeremia 36: 30).
Dalam kitab Yeremia 36: 30 Tuhan berfirman bahwa keturunan Yoyakim tidak ada yang naik tahta kerajaan Daud. Nubuat ini ternyata meleset. Diceritakan dalam kitab II Raja-raja 24:6 bahwa sepeninggal Yoyakim, yang naik tahta menggantikannya adalah Yoyakhin, anaknya.

Wednesday, November 2, 2011

Valentine`s Day: Jalan Penghancuran Islam







“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)”. dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”. (QS. Al-Baqarah [2]: 120).

Islam adalah agama yang lengkap, yang bukan hanya sekedar agama. Lebih dari itu, Islam adalah sistem nilai sekaligus sistem hidup. Bagi sebagian orang, Islam adalah pembebas, Islam adalah penyelamat. Akan tetapi bagi kebanyakan orang yang telah aman dan mapan dengan sistem yang telah dianutnya, Islam adalah ancaman. Bukan hal yang luar biasa jika begitu banyak sikap antipati terhadap Islam. Sejak Islam lahir pun sudah begitu. Berbagai cara digunakan untuk menghancurkanya. Melalui cara terang-terangan atau dengan cara diam-diam.

Upaya paling efektif dan tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk menghancurkan Islam salah satunya adalah dengan mengaburkan ajaran Islam. Samuel Zwemer dalam konferensi al Quds untuk para pastur pada tahun 1935 mengatakan: “Sebenarnya tugas kalian bukan mengeluarkan orang-orang Islam dari agamanya menjadi pemeluk agama kalian. Akan tetapi menjauhkan mereka dari agamanya (Al-Qur’an dan Sunnah)”. Salah satu momen yang sering digunakan untuk menjauhkan umat Islam dari agamanya adalah valentine day.

Sejarah Valentine Day

Valentine day jatuh pada tanggal 14 Februari. Valentine day seakan-akan menjadi perayaan universal bagi seluruh umat manusia, tidak peduli latar belakang agamnya. Apakah ia beragama Islam, Kristen, Hindu, Budha, dll. Valentine day tak ubahnya hari maksiat sedunia. Kasih sayang yang ditawarkan tak ubahnya seperti racun yang dipolesi dengan manis oleh madu. Membunuh secara perlahan, dan kita terkadang tidak merasakannya.

Ada beberapa versi sejarah dari valentine day itu sendiri. The World Book Encyclopedia (199 8) melukiskan banyaknya versi mengenai Valentines Day:



Some trace it to an ancient Roman festival called Lupercalia. Other experts connect the event with one or more saints of the early Christian church. Still others link it with an old English belief that birds choose their mates on February 14. Valentine’s Day probably came from a combination of all three of those sources–plus the belief that spring is a time for lovers?



Menurut enksiklopedia tersebut, beberapa sumber sejarah menyebutkan perayaan valentine day berasal dari perayaan Lupercalia yang merupakan rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love), Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.



Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Constantine dan Paus Gregory I (lihat: The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Glasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St.Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (lihat: The World Book Encyclopedia 1998).



The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian, tidak pernah ada penjelasan siapa St. Valentine itu, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.



Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.



Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada yang telah menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga ia pun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (lihat: The World Book Encyclopedia, 1998).



Kebiasaan mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan St. Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenang St.Valentine 14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya di Prancis. Kemudian Geoffrey Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannya dengan musim kawin burung dalam puisinya (lihat: The Encyclopedia Britannica, Vol.12 hal.242 , The World Book Encyclopedia, 1998).



Lalu bagaimana dengan ucapan Be My Valentine? Ken Sweiger dalam artikel Should Biblical Christians Observe It? (www.korrnet.org) mengatakan, kata Valentine berasal dari bahasa Latin yang berarti: Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, Tuhan orang Romawi. Maka disadari atau tidak – tulis Ken Sweiger – jika kita meminta orang menjadi “be my Valentine”, hal itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan (karena memintanya menjadi Sang Maha Kuasa) dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala.



Dalam Islam hal ini tentu termasuk Syirik, artinya menyekutukan Allah. Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah, adalah putra Nimrod, the hunter (dewa Matahari). Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!



Menyikapi Valentine Day



Sejarah Valentine di atas menjelaskan kepada kita apa dan bagaimana valentine day itu, yang tidak lain bersumber dari paganisme orang musyrik, penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor. Bahkan tak ada kaitannya dengan kasih sayang. Lalu kenapa kita masih juga menyambut hari valentine? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat kebiasaan? Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya? Bila demikian, sangat disayangkan banyak teman-teman kita -remaja putra-putri muslim – yang terkena penyakit ikut-ikutan mengekor budaya Barat dan acara ritual agama lain. Padahal Allah SWT berfirman:



Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawabnya? (QS. Al-Isra’ [17]: 36).



Ikut valentine day berarti menghancurkan kepribadian dan karakter kita sendiri, kepribadian muslim. Maka dari itu jauhilah kebiasaan yang jahiliyah, yang dapat merusak kepribadian kita, merusak keIslaman kita. Jika generasi muda muslim telah rusak, maka Islam ini akan mudah dihancurkan. Kita sebagai muslim memiliki karakter dan kepribadian yang khas dan istimewa berdasarkan teladan Rasulullah SAW. Tanggung jawab kita adalah menyerap, mengamalkan dan memeliharanya. Jadi, mengapa harus mengambil kepribadian orang lain yang belum tentu baik, atau bahkan nyata keburukannya? Jauhilah dan say Good Bye!



Rasulullah shalallullahu’alaihi wasalam bersabda: ‘Barang siapa yang menyerupaì suatu kaum maka ia termasuk kaum tsb’(HR.Abu Daud dalam(4031)





Wallahu A`lam.



Valentine`s Day: Jalan Penghancuran Islam




“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)”. dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”. (QS. Al-Baqarah [2]: 120).
Islam adalah agama yang lengkap, yang bukan hanya sekedar agama. Lebih dari itu, Islam adalah sistem nilai sekaligus sistem hidup. Bagi sebagian orang, Islam adalah pembebas, Islam adalah penyelamat. Akan tetapi bagi kebanyakan orang yang telah aman dan mapan dengan sistem yang telah dianutnya, Islam adalah ancaman. Bukan hal yang luar biasa jika begitu banyak sikap antipati terhadap Islam. Sejak Islam lahir pun sudah begitu. Berbagai cara digunakan untuk menghancurkanya. Melalui cara terang-terangan atau dengan cara diam-diam.
Upaya paling efektif dan tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk menghancurkan Islam salah satunya adalah dengan mengaburkan ajaran Islam. Samuel Zwemer dalam konferensi al Quds untuk para pastur pada tahun 1935 mengatakan: “Sebenarnya tugas kalian bukan mengeluarkan orang-orang Islam dari agamanya menjadi pemeluk agama kalian. Akan tetapi menjauhkan mereka dari agamanya (Al-Qur’an dan Sunnah)”. Salah satu momen yang sering digunakan untuk menjauhkan umat Islam dari agamanya adalah valentine day.
Sejarah Valentine Day
Valentine day jatuh pada tanggal 14 Februari. Valentine day seakan-akan menjadi perayaan universal bagi seluruh umat manusia, tidak peduli latar belakang agamnya. Apakah ia beragama Islam, Kristen, Hindu, Budha, dll. Valentine day tak ubahnya hari maksiat sedunia. Kasih sayang yang ditawarkan tak ubahnya seperti racun yang dipolesi dengan manis oleh madu. Membunuh secara perlahan, dan kita terkadang tidak merasakannya.
Ada beberapa versi sejarah dari valentine day itu sendiri. The World Book Encyclopedia (199 8) melukiskan banyaknya versi mengenai Valentines Day:

Some trace it to an ancient Roman festival called Lupercalia. Other experts connect the event with one or more saints of the early Christian church. Still others link it with an old English belief that birds choose their mates on February 14. Valentine’s Day probably came from a combination of all three of those sources–plus the belief that spring is a time for lovers?

Menurut enksiklopedia tersebut, beberapa sumber sejarah menyebutkan perayaan valentine day berasal dari perayaan Lupercalia yang merupakan rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love), Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Constantine dan Paus Gregory I (lihat: The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Glasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St.Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (lihat: The World Book Encyclopedia 1998).

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian, tidak pernah ada penjelasan siapa St. Valentine itu, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.

Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.

Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada yang telah menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga ia pun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (lihat: The World Book Encyclopedia, 1998).

Kebiasaan mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan St. Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenang St.Valentine 14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya di Prancis. Kemudian Geoffrey Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannya dengan musim kawin burung dalam puisinya (lihat: The Encyclopedia Britannica, Vol.12 hal.242 , The World Book Encyclopedia, 1998).

Lalu bagaimana dengan ucapan Be My Valentine? Ken Sweiger dalam artikel Should Biblical Christians Observe It? (www.korrnet.org) mengatakan, kata Valentine berasal dari bahasa Latin yang berarti: Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, Tuhan orang Romawi. Maka disadari atau tidak – tulis Ken Sweiger – jika kita meminta orang menjadi “be my Valentine”, hal itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan (karena memintanya menjadi Sang Maha Kuasa) dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala.

Dalam Islam hal ini tentu termasuk Syirik, artinya menyekutukan Allah. Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah, adalah putra Nimrod, the hunter (dewa Matahari). Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!

Menyikapi Valentine Day

Sejarah Valentine di atas menjelaskan kepada kita apa dan bagaimana valentine day itu, yang tidak lain bersumber dari paganisme orang musyrik, penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor. Bahkan tak ada kaitannya dengan kasih sayang. Lalu kenapa kita masih juga menyambut hari valentine? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat kebiasaan? Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya? Bila demikian, sangat disayangkan banyak teman-teman kita -remaja putra-putri muslim – yang terkena penyakit ikut-ikutan mengekor budaya Barat dan acara ritual agama lain. Padahal Allah SWT berfirman:

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawabnya? (QS. Al-Isra’ [17]: 36).

Ikut valentine day berarti menghancurkan kepribadian dan karakter kita sendiri, kepribadian muslim. Maka dari itu jauhilah kebiasaan yang jahiliyah, yang dapat merusak kepribadian kita, merusak keIslaman kita. Jika generasi muda muslim telah rusak, maka Islam ini akan mudah dihancurkan. Kita sebagai muslim memiliki karakter dan kepribadian yang khas dan istimewa berdasarkan teladan Rasulullah SAW. Tanggung jawab kita adalah menyerap, mengamalkan dan memeliharanya. Jadi, mengapa harus mengambil kepribadian orang lain yang belum tentu baik, atau bahkan nyata keburukannya? Jauhilah dan say Good Bye!

Rasulullah shalallullahu’alaihi wasalam bersabda: ‘Barang siapa yang menyerupaì suatu kaum maka ia termasuk kaum tsb’(HR.Abu Daud dalam(4031)


Wallahu A`lam.

Thursday, October 27, 2011

Kelahiran Agama Kristen

Sebelum dijelaskan kelahiran agama Kristen kita harus mengetahui kondisi sosial budaya bangsa Yahudi sebelum masa Nabi Isa:



1. Aqidah orang-orang Yahudi telah terkontaminasi kepercayaan Paganisme Babilonia. Sekitar 50 tahun (586-535 SM) bangsa Yahudi berada di pengasingan di Babilonia yang masyarakatnya menyembah berhala.



2. Pada tahun 334 SM, Alexander raja Yunani menguasai bangsa Yahudi dan menyebarkan faham Filsafat yang kemudian mempengaruhi pemikiran orang-orang Yahudi.



3. Bangsa-bangsa yang menaklukan orang-orang Yahudi adalah penganut politeisme. Ini pun berpengaruh kepada aqidah bangsa Yahudi.



Karena Nabi Isa menyampaikan misinya hanya selama tiga tahun, sedangkan pengaruh kepercayaan paganisme sudah mengakar di masyarakat, maka terjadilah penyimpangan pemahaman terhadap ajaran yang dibawanya. Hal ini dilakukan oleh Paulus (Salus) orang Tarsus yang mengaku telah bertemu Yesus (Isa.As) dan diangkat sebagai rasulnya. Ia kemudian mengajarkan ajaran Isa yang telah dicampur adukkan dengan filsafat Yunani dan Paganisme.



Paulus dari tarsus, orang yang dianggap sebagai ‘rasul’

Dia dipenjarakan selama dua tahun di kota Roma, setelah sebelumnya ditangkap di

Yerusalem (Kisah Para Rasul 21:30) dan dipenjarakan di Kaisarea (Kisah Para Rasul 23:23-24).



Menurut tradisi, setelah dua tahun Paulus dibebaskan dari penjara Roma dan lantas

melakukan perjalanan ke Spanyol, lalu kembali ke Timur, dan kembali lagi ke Roma dimana

dia kembali dipenjarakan untuk kedua kalinya. Akhirnya tewas di Roma dengan

cara dipenggal, di luar tembok-tembok kota pada tahun 67 selama penindasan oleh Kaisar

Nero.



Satu penulis sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan tulisan-tulisannya berdasarkan bukti nyata adalah Eusebius, yang menuliskan bahwa :

1. Matius tewas disika dan dibunuh dengan pedang di Eithopia.

2. Markus tewas setelah badannya diseret hidup2 dengan kuda melalui jalan yang penuh batu hingga akhir ajalnya.

3. Lukas mati digantung di Yunani.

4. Yohanes direbus/ lebih tepatnya digoreng dengan minyak goreng mendidih di roma.

5. Thomas mati ditusuk oleh tombak di India.

6. dll



Berikut 10 PERBEDAAN antara ajaran Yesus (ISA. As) dengan PAULUS



AJARAN YESUS :

-------------------

1. Yesus adalah utusan Tuhan (Yesus tidak meminta dirinya untuk disembah dan dipuja).



Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6)



Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)



Aku (Yesus) tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." (Yohanes 11:42)



Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)



Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya....Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa) yang mengutus Aku. (Yohanes 13:16,20)



Kamu telah mendengar, bahwa Aku (Yesus) telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. (Yohanes 14:28)



2. Yesus tidak membatalkan hukum Taurat. 



"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (Matius 5:17)



Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (Matius 5:18)



Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:19)



Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:20)



3. Penggenapan (nasakh) Yesus terhadap beberapa hukum Taurat. 



Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. (Matius 5:29)



Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. (Matius 5:30)



Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, (Matius 5:34)



4. Yesus disunat pada usia delapan hari sesuai perintah Tuhan. 

&  Paulus tidak mewajibkan sunat. 



Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2:21)



Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; (Kejadian 17:10)



haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (Kejadian 17:11)



Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. (Kejadian 17:12)



Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. (Kejadian 17:13)



Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku." (Kejadian 17:14)



Kemudian Abraham menyunat Ishak, anaknya itu, ketika berumur delapan hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya. (Kejadian 21:4)



5. Tidak ada dosa waris dalam ajaran Yesus.



Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (Markus 10:14)



Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. (Yehezkiel 18:20)



6. Yesus memerintahkan banyak berwudlu apabila sedang berpuasa dan mengajarkan sujud serta berdoa ketika sedang sujud. 



Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, (Matius 6:17)



Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39)



Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (Keluaran 40:31-32)



Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka. (Bilangan 20:6)



Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak." Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya: (Kejadian 17:2-3)



7. Yesus melarang hidup mewah di dunia. 



"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. (Matius 6:19-20)



8. Yesus meninggal dunia dibungkus kain kafan. 



Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih, (Matius 27:59)



Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. (Yohanes 19:40)



9. Yesus tidak membatalkan hukum rajam. 



Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu (Yesus) tentang hal itu?" (Yohanes 8:5)



Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya (Yesus), Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:7)



10. Yesus tidak membuat agama baru. 

 Lihat kembali pernyataan Yesus dalam Matius 5:17-20 (Butir 2 di atas).





AJARAN PAULUS :

--------------------

1. Yesus adalah Tuhan sesuai pernyataan Paulus. 

Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)



Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)



NB:

Paulus berusaha mendoktrin orang lain bahwa hanya dengan meyakini Yesus sebagai Tuhan dan percaya Yesus telah bangkit dari antara orang mati, maka ia akan diselamatkan.



Dalam ajaran Paulus/Kristen, Yesus lebih dipromosikan sebagai Tuhan dibandingkan dengan Tuhan Allah/Bapa. Bandingkan dengan pernyataan-pernyataan Yesus yang lebih menonjolkan Allah/Bapa sebagai Tuhan Yang Esa.



2.Kristen mengutuk hukum Taurat sesuai pernyataan Paulus. 

Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat. (Galatia 2:16)



NB:

Hukum Taurat merupakan bagian dari ajaran Yesus yang wajib dilaksanakan oleh umatnya (Matius 5:19).



3. Kristen membangkang penggenapan (nasakh) Yesus dan menggantinya dengan ajaran baru dari Paulus. 



Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya. (Roma 10:4)



NB:

Kristen sama sekali menolak hukum cungkil mata dan potong tangan sebagaimana diperintahkan Yesus (Matius 5:29-30).



4. Kristen tidak mewajibkan sunat sesuai pernyataan Paulus. 

Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. (Galatia 5:6)



Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. (1 Korintus 7:19)



NB:

Sunat adalah manifestasi perjanjian yang kekal antara Allah dengan Abraham dan keturunannya, yang tidak bisa dibantah oleh siapapun!



5. Kristen mengajarkan adanya dosa warisan dari Adam sesuai pernyataan Paulus.

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. (Roma 5:12)



6. Kristen mengajarkan bernyanyi di gereja sesuai perintah Paulus. 

dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. (Efesus 5:19)



Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. (Kolose 3:16)



NB:

Menyanyi di gereja bukanlah ajaran Yesus, tetapi ajaran Paulus (Efesus 5:19).



7. Tidak ada larangan hidup mewah dalam ajaran Kristen sesuai pernyataan Paulus. 

"Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan." (Efesus 4:28)



8. Umat Kristen meninggal dunia diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati. 

Misalnya, meninggalnya Paus Yohanes Paulus II, penyanyi Broery Marantika, dan mantan Menko Ekuin Radius Prawiro. Ketiganya diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati sebelum dikubur.



9. Tidak ada hukum rajam dalam ajaran Kristen.

Ajaran Kristen menolak hukum rajam, karena ia adalah bagian dari hukum Taurat. Lihat kembali pernyataan Paulus dalam Galatia 2:16 (butir 2 di atas).



NB:

Kristen sama sekali menolak hukum rajam kepada para pelaku zinah, yang tentu saja ini bertentangan dengan perintah Yesus kepada umatnya (Yohanes 8:7).



10. Kristen adalah agama baru yang lahir pada masa Paulus (setelah masa Yesus). 

Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen. (Kisah Para Rasul 11:26)



Mari kita berfikir secara jernih. Selama ini umat kristen telah jauh dari ajaran Yesus mereka hanya mengikuti perintah Paulus yang tak dikenali Yesus. Mengaku sebagai Nabi dan pernah berjumpa Paulus...................

Ajaran Paulus jauh menyimpang dari ajaran Yesus......



AGAMA KRISTEN BUKAN AJARAN YESUS

------------------------------------------------------

Umat Kristen selalu mengklaim bahwa "Kristen" adalah ajaran Yesus. Klaim ini sesungguhnya tidak memiliki dasar sama sekali selain hanya angan-angan dan omong-kosong belaka.



Pokok-pokok pikiran di bawah ini, tanpa bisa dibantah oleh siapapun, membuktikan bahwa "Kristen" sama sekali bukan ajaran Yesus!



1. Yesus tidak pernah mengajarkan atau memberi nama "Kristen" pada misi dan tugas yang diembannya.



2. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya (umat Israel) untuk sembahyang (kebaktian) di "gereja".



3. Yesus tidak pernah menyatakan dirinya sebagai "Tuhan Pencipta Semesta Alam".



4. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya (umat Israel) untuk menyembah dia.



5. Agama Kristen baru benar-benar eksis setelah kanonisasi Perjanjian Baru. Sebelumnya, Kristen sama sekali belum eksis di muka bumi ini.



6. "Kristen" adalah istilah Yunani dari kata "Christos" yang merupakan terjemahan dari kata Ibrani "Mesiah" yang berarti "yang diurapi" atau "yang ditahbiskan". Sementara Yesus adalah seorang Israel yang berbahasa Ibrani. Jadi, bagaimana mungkin Yesus mengajarkan "Kristen" yang notabene bukan istilah bahasanya?



7. Selama hidupnya di dunia, Yesus tidak pernah menyeberang ke negeri lain kecuali hanya muter-muter di negeri Israel. Bagaimana mungkin Tuhan hanya mondar-mandir di negeri Israel saja? Memangnya manusia pada waktu itu cuma ada di negeri Israel?



8. "Kristen" menemukan identitas dirinya melalui propaganda Paulus Tarsus. Sebagaimana diketahui, Yesus, tidak pernah kenal, tidak pernah melihat, tidak pernah menyebut, dan tidak pernah berbicara dengan manusia yang bernama Paulus dari Tarsus.



9. Yesus disunat, sedangkan umat Kristen tidak perlu disunat (sesuai ajaran Paulus).



10. Yesus meninggal diberi kain kafan, sedangkan umat Kristen meninggal berpakaian pengantin (seperti meninggalnya Paulus).



Dari pokok-pokok pikiran di atas, jelaslah bahwa "Kristen" bukan saja tidak pernah diajarkan oleh Yesus, tetapi istilah "Kristen" sendiri baru muncul puluhan tahun kemudian setelah dugaan penyaliban Yesus (Kisah Para Rasul 11:26), yakni resminya setelah kanonisasi Perjanjian Baru.

 
Design by Blogger Themes | Bloggerized by Admin | free samples without surveys